45. Sebuah Kesalahan

317 21 51
                                    

(Author Pov)

Hari demi hari berlalu begitu cepat.
Tak terasa sudah 2 bulan pernikahan Jiwan dan Sol.

Sol masih di sibukan dengan segala urusan perusahaan nya di Sydney.
Ia berhasil memenangkan berbagai tender besar yang membuat Lee Company kembali stabil.

Di Sydney, Jiwan tak lagi menjadi sekretaris Sol, sesekali ia hanya menemani Sol di kantor.
Namun kini ia lebih sering menghabiskan hari-hari nya di apartemen meskipun seminggu sekali Jiwan telah mengikuti kelas memasak demi bisa memanjakan Sol dengan masakan nya setiap hari.

Pintu apartemen terbuka..
Jam 7 malam Sol telah pulang dari rutinitas nya di kantor.
Jiwan langsung menyambut kehadiran Sol dengan senyum merekah di raut wajahnya.

"Ah.. Sayang.. Kau pasti lelah harus menambah jam kerja hingga jam segini" Ucap Jiwan yang langsung memeluk Sol persis di depan pintu masuk

 Kau pasti lelah harus menambah jam kerja hingga jam segini" Ucap Jiwan yang langsung memeluk Sol persis di depan pintu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya.. Aku sangat lelah..
Tapi tak apa.. Aku memang harus segera menyelesaikan segala pekerjaan ku disini agar kita bisa segera berbulan madu ke Paris seperti yang kau inginkan" Sol pun mencium rambut Jiwan yang kini masih berada dalam dekapan nya.

"Thankyou Sol Milik ku"

"ya.. Apapun akan ku lakukan untuk mu" Sol mengeratkan pelukan nya

"Ah aku sangat mencintaimu Sol" Ucap Jiwan yang kini menatap ke arah sol

"Aku juga sangat mencintaimu Seo Jiwan ku" tak lama sebuah ciuman mendarat di bibir Jiwan.

Ya.. Sol slalu mencium bibir Jiwan setelah ia mengucapkan kata cinta pada gadis yang kini telah menjadi pendamping hidupnya.

Jiwan melepaskan bibir Sol perlahan dan menatap gadis jangkung yang ada di hadapan nya.

"Aku sudah masak sesuatu untukmu"

"Benarkah? Ah kebetulan aku sangat lapar. Kau masak apa hari ini"

"Aku buat Nasi Goreng. Tadi siang di kelas memasak aku di ajari membuat makanan khas negara tetangga kita, Indonesia."

"Wah.. Kau mulai belajar memasak menu manca negara? Istriku sungguh hebat"

"Ah.. Jangan dulu memujiku.. Masakan indonesia cukup sulit karna banyak rempah yang harus di gunakan.
Bahkan aku bingung membedakan nama dan bentuk rempah-rempah nya karna banyak yang hampir mirip" ucap Jiwan panjang lebar

"Ah tak apa.. Namanya juga belajar kan.. Aku yakin kau pasti bisa memasak semua menu makanan di dunia ini."

Kini Sol dan Jiwan telah sampai di meja makan.
Sol membuka jas yang ia kenakan dan menyampirkan nya di punggung kursi.

"Sol.. Berikan jas mu. Jangan letakan disitu"

"Ah ya.. Maaf aku lupa.."
Sol memberikan Jas nya pada Jiwan dengan ekspresi cengar cengir di wajahnya.

MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang