35. Setelah Sekian Lama

498 32 70
                                    

WARNING 18+++ !!!
(yang masih di bawah umur tolong jangan ikutan baca ya 😅)

(Author Pov)

Waktu berjalan begitu cepat..
Tak terasa sudah 1 bulan Jiwan tinggal bersama Sol.
Hari ini adalah hari terakhir Jiwan harus kontrol kondisi kesehatan nya.

Sol yang selalu memprioritaskan Jiwan lebih dari apapun kini tampak menemani Jiwan ke rumah sakit.

"Akhirnya aku tidak harus bolak balik ke tempat ini lagi" ucap Jiwan tersenyum saat berjalan bersama Sol keluar dari rumah sakit.

"Tapi kau yakin perutmu sudah baik2 saja? Tak ada rasa nyeri?"

"Sol.. Tenang lah.. Aku sudah sehat.."
Kedua tangan Jiwan memegangi pipi Sol

"Ah syukurlah.. Aku sangat lega mendengarnya" Sol mengelus kepala Jiwan

"Apa aku sudah boleh bekerja kembali menjadi sekretaris mu?"

"Ah untuk hal itu, ku rasa sebaiknya kau bersantai saja di rumah ya.. Jangan terlalu cape" tangan sol mengelus pipi Jiwan

"Solaa... Aku bosan jika hanya berdiam diri saja. Di rumah pun semua pekerjaan di lakukan asisten mu. Kau tau kan dari SMA aku sudah bekerja part time? Jadi aku tidak bisa jika harus bersantai santai saja" rengek Jiwan

"Tapi Jiwan.. "

"Atau jangan2 kau sudah punya sekretaris baru? Siapa dia? Apa dia lebih cantik dari aku? Atau jangan2 kau..."

"Hei.. Jangan berpikir yang tidak2.. Lihat aku.. Mana bisa aku melirik orang lain sedangkan kekasih ku ini sangat lah cantik? Kau tau, saat aku di Amerika banyak perempuan yang coba mendekati ku, tapi aku tak melirik mereka sedikitpun"

 Mana bisa aku melirik orang lain sedangkan kekasih ku ini sangat lah cantik? Kau tau, saat aku di Amerika banyak perempuan yang coba mendekati ku, tapi aku tak melirik mereka sedikitpun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benarkah? Bukan kah disana banyak wanita yang lebih seksi daripada aku?" Jiwan melirik ke arah Sol dan memanyunkan bibirnya.

"Ah.. Tidak juga.. Bagiku.. Tubuhmu yang paling indah" Sol menatap Jiwan dengan tatapan nakal nya

"Solaaaa... Ssssttttt ini di tempat umum.. Pelankan suaramu" Jiwan mencubit lengan sol dan kini  terlihat melirik ke sekitarnya.

"Ahahaha lagi pula kau ini slalu saja berfikir yang tidak2"

"Kau yang mulai duluan.. Kau bilang aku tidak boleh bekerja di kantor mu lagi. Apa kau memecat ku?"
Jiwan terus bergerutu

Sol menghela nafas nya

"Hemmm...Seo Jiwan milik ku.. Baiklah mulai besok kau boleh menjadi sekretaris ku lagi. Tapi tugas mu hanya menemaniku di kantor. Urusan dokumen dan yang lain nya serahkan saja pada staff yang lain"
Sol memegang pundak Jiwan dan menatap nya lembut

"Heii mana bisa begitu? Aku tidak ingin orang lain merasa bahwa kau memperlakukan ku dengan special dan ujung2 nya mereka akan mencibir ku" Ucap Jiwan menunduk

MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang