Sebuah kisah percintaan antara Sol dan Jiwan yang di mulai dari bangku SMA dan harus berpisah setelah merayakan Anniversary hubungan mereka yang ke 2 tahun karena hubungan mereka ketahuan oleh mama Yoon Sol yang sangat menentang hal itu. Dan akhirny...
(Jiwan masih Flashback masa2 anniversary kedua bersama Sol)
WARNING 18+ !!!
(Author Pov)
Setahun pun telah berlalu.
Hari ini tepat 2 tahun usia hubungan Sol dan Jiwan.
Sayang nya beberapa hari ini terdapat angin dan badai salju di Seoul. Mereka tak bisa pergi berlibur seperti tahun lalu. Dan mereka pun berencana akan mengganti hari ini untuk pergi berlibur saat musim panas tiba.
Tapi Sol telah mempersiapkan sebuah kejutan manis untuk Jiwan.
Hari ini pertama kalinya Sol mengajak Jiwan datang ke rumahnya. Karna mama nya sedang melakukan bisnis trip di Jepang.
(Jiwan Pov)
Hari ini aku tak pernah menyangka Sol akan membawa ku ke rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Welcome.. Silahkan masuk tuan putri" ucap Yoon Sol padaku dengan lembut.
"Thank you" ucapku tersenyum padanya.
"Akhirnya aku bisa membawa mu kemari. Karna hari ini mama sedang pergi ke Jepang untuk mengurus bisnisnya untuk beberapa hari kedepan."
"Apakah tidak apa2 jika aku disini?"
"Tidak apa2 sayang, asal ada aku disisimu" Yoon Sol mencubit hidungku kemudian dia membawa ku ke kamarnya.
"Wah.. Besar sekali kamarmu. Mungkin kamarku hanya sebesar kamar mandi mu saja" ucapku tertawa kecil.
Aku melihat sekeliling kamar Sol yang bernuansa hitam abu2. Pandangan ku langsung tertuju pada sebuah papan di balik pintu kamar Sol.
Ya, aku melihat sebuah bagan yang berisikan semua hal yang pernah Sol lalui bersama ku. Dari tanggal pertamakali kita saling mengenal hingga anniversary kami ke 2 tahun di hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sol.. Kau mencatat segalanya disini?" dia mengangguk tersenyum kepadaku.
"Seo Jiwan.. Berjanjilah kau tak kan pernah berhenti mencintai ku" kedua tangan nya berada di pipiku saat ini. Tatapan nya begitu dalam dan tulus.
