67. Strong Girls

222 14 18
                                    

(Author Pov)

Sudah 2 jam Kim masih berada dalam penanganan dokter di ruang UGD.
Na-bi yang masih duduk termenung di ruang tunggu kini mulai berdiri berjalan ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.

"Doctor.. How is my girlfriend?" tanya Na-bi dengan raut wajah yang begitu cemas

"She is your girlfriend? Oh sorry..
there are some wounds on her face that I have stitched up.
Her left arm is cracked, so she can't move much just yet."

"Astaga.. So, have I been able to find her?"

"Yes of course. You can meet her in the inpatient room."

"Ok thankyou doctor"

"You're Welcome"

Dokter itu pun meninggalkan Na-bi.
Tak lama terlihat Kim yang terbaring di bed rumah sakit pun di pindahkan ke ruang rawat inap di ikuti Na-bi yang berjalan di belakangnya.

Setelah berada di dalam ruang rawat inap, para suster pun segera keluar menyisakan Na-bi di dalam bersama Kim yang masih memejamkan matanya.

Setelah berada di dalam ruang rawat inap, para suster pun segera keluar menyisakan Na-bi di dalam bersama Kim yang masih memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim.. Maafkan aku" ucap Na-bi yang kini menggenggap telapak tangan kanan Kim sembari meneteskan air mata nya.

"Kau sampai terluka seperti ini karna aku.
Atau jangan2 orang2 tadi adalah orang suruhan ayah ku?
Jika memang benar, aku sendiri yang akan membalas perbuatan ayah padamu saat ini" Na-bi terus menggenggam erat tangan kanan Kim dan menciumi nya.

"Kim.. Kau tau..
Sebelum aku mengenalmu ku rasa hidupku benar2 tiada artinya.
Setiap bangun tidur aku slalu berharap hari berjalan dengan cepat agar aku bisa segera tertidur kembali.
Aku slalu merasa kesepian, dari kecil aku tak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu, sedangkan ayah sibuk dengan pekerjaan nya dan bermain dengan wanita yang berbeda setiap hari nya.
Sampai akhirnya aku jatuh cinta pada seorang pria dan menyerahkan segalanya.
Namun sayangnya satu satu nya orang yang menjadi harapan dan penyemangat hidupku saat itu justru membuat ku merasa menjadi wanita paling bodoh dan kotor.
Aku pun menjalani hidupku dengan penuh rasa penyesalan.
Setiap hari aku hanya berharap Tuhan akan mencabut nyawaku.
Ku coba segala cara untuk mati, namun slalu saja gagal.
Ternyata Tuhan membiarkan ku tetap hidup untuk bisa bertemu dengan mu.
Baru kali ini aku merasa menjadi seseorang yang spesial, dan begitu di cintai.
Kini aku sadar Kim, setiap ku terbangun dari tidurku yang pertama kali ingin ku lihat adalah dirimu.
Aku tau hubungan kita pasti akan sangat sulit diterima sebagian orang.
Namun aku lebih tak siap jika aku harus kehilanganmu" Ucap Na-bi yang terus meneteskan airmatanya.

Hari semakin larut.. Kini Na-bi tampak terlelap di kursi dengan menyandarkan kepalanya dekat lengan kanan Kim.

 Kini Na-bi tampak terlelap di kursi dengan menyandarkan kepalanya dekat lengan kanan Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang