Sebuah kisah percintaan antara Sol dan Jiwan yang di mulai dari bangku SMA dan harus berpisah setelah merayakan Anniversary hubungan mereka yang ke 2 tahun karena hubungan mereka ketahuan oleh mama Yoon Sol yang sangat menentang hal itu. Dan akhirny...
Malam itu Jiwan tak bisa tidur. Dia terus memikirkan Yoon Sol. Dia tak menyangka hari itu Yoon Sol akan mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ingatan nya hilang.
Jiwan hanya menatap atap kamarnya sambil membayangkan masalalu nya bersama Yoon Sol.
*FLASHBACK ON*
Hari itu adalah hari kelulusan Yoon Sol dan Jiwan di SMA.
Jiwan yang pintar sudah pasti mendapat peringkat pertama di sekolahnya. Sehingga ia mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di Hongseo University. Yoon Sol yang mendapatkan peringkat kedua pun memutuskan memilih universitas yang sama dengan Jiwan. Meskipun mama nya tak menyetujui keputusan nya itu.
Pada hari perayaan kelulusan, semua siswa tentunya hadir bersama orang tua nya ke sekolah kecuali Yoon Sol. Ia datang bersama Jiwan dan ibu nya Jiwan. Pagi2 buta Yoon Sol mengemudikan mobil nya untuk menjemput Jiwan.
*Tok Tok Tok*
"Yoon Sol.. Pagi sekali kau datang. Jiwan saja jam segini masih tidur pulas di kamarnya. Ayo masuk. Langsung saja ke kamar Jiwan sekalian kau bangunkan dia"
"Ahh Jiwan belum bangun ? Baiklah bu aku akan membangunkan nya"
Sol bergegas pergi ke kamar Jiwan dan membuka pintu kamar Jiwan yang tak di kunci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jiwan cantik sekali saat sedang terlelap seperti ini. Hmm mana tega aku membangunkan nya" Ucap Sol yang kini duduk di tepi tempat tidur Jiwan.
Tangan Sol mulai mengelus pipi Jiwan dengan lembut.
"Emmh" tiba2 jiwan yang masih terlelap menggenggam tangan Sol yang ada di pipinya.
"Yoon Sol milikku" ucap Jiwan lirih, ya Jiwan mengigau.
Sol tercengang dan hanya tersenyum melihatnya.
"Jiwan.. Seo Jiwan.. Bangun.. Sudah siang.. Nanti kita terlambat ke acara perayaan kelulusan" Ucap Sol dengan lembut. Tangan nya membelai rambut Jiwan.
"Jiwan Milikku.. Ayo Bangun"
"iya sebentar lagi.. Aku masih sangat mengantuk" ucap Jiwan yang masih memejamkan mata
Tiba2 Sol mendaratkan sebuah kecupan di pipi Jiwan.
Jiwan yang terkejut langsung membuka mata nya dan menatap Sol
"Jadi ini bukan mimpi?" ucap Jiwan lirih
"Iya, ini bukan mimpi.. Ayo bangunlah.. Kau harus segera bersiap." Ucap Sol yang masih memegang pipi Jiwan
"Astaga.. Jam berapa ini?" jiwan melirik jam beker yang ada di meja samping tempat tidurnya yang menunjukan pukul 4 pagi.
"Solaaa.. Ini masih terlalu pagi.. Apa kau semalam tak tidur ? Jam segini sudah ada di rumahku" oceh Jiwan
