Sebuah kisah percintaan antara Sol dan Jiwan yang di mulai dari bangku SMA dan harus berpisah setelah merayakan Anniversary hubungan mereka yang ke 2 tahun karena hubungan mereka ketahuan oleh mama Yoon Sol yang sangat menentang hal itu. Dan akhirny...
Sekitar jam 5 sore Jiwan dan Sol telah pulang dari kesibukan nya. Setiba nya di apartemen terlihat Nabi yang sedang duduk santai di sofa ruang tamu dengan majalah di tangan nya.
"Oh Nabi.. Sepi sekali.. Dimana Kim?" Tanya Sol yang menenteng tas di tangan nya
"Ah ya.. Kim tadi bilang padaku dia akan membeli sesuatu untuk makan malam" Ucap Nabi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan kah kita akan makan malam bersama di luar? Sol.. Kita jadi jalan-jalan kan?" Tanya Jiwan yang melingkarkan tangan nya di lengan Sol
"Ya.. Tentu saja jadi. Aku juga sudah bicara pada Kim soal hal ini. Dia juga sudah tau dan tak akan memasak makan malam hari ini" ucap Sol menatap Jiwan dan Nabi satu persatu
Nabi langsung menutup majalah di tangan nya dan menatap serius ke arah Sol
"Benarkah? Dia pergi sejak 2 jam yang lalu" ucap Nabi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah mungkin dia hanya ingin berjalan2 di sekitar apartemen ini" ucap Sol yang berusaha menenangkan suasana
"Bisa jadi.." tambah Jiwan.
Kemudian Jiwan dan Sol berjalan masuk ke kamar mereka.
Nabi kini hanya terdiam. Jari tangan nya langsung menyentuh layar ponsel dan mengirimkan sebuah pesan pada Kim
'Kim.. Kau dimana? kau marah padaku?'
Tak ada balasan apapun dari Kim, membuat Nabi semakin merasa bersalah dan gelisah.
Jiwan yang sedang berjalan ke dapur mengambil minuman untuk Sol melihat ke arah Nabi yang dari tadi menatap layar ponsel nya dengan raut wajah nya yang tampak gelisah
"Nabi.. Ada apa?"
"Ah.. Tak apa.. Aku sedikit hanya mencemaskan Kim"
"Kim? Memang nya apa yang terjadi diantara kalian? Apa kalian bertengkar?" Tanya Jiwan
"Huh... Tidak.. Kami tidak bertengkar. Kim hanya bilang dia akan keluar mungkin ke supermarket dekat sini. Biar ku coba cari dia. Aku hanya takut Kim tersesat" Ucap Nabi yang tak berani menceritakan segalanya pada Jiwan
