ARBY 13

1K 93 4
                                    

HAPPY READING⚡

Langit sangat cerah hawa pun mulai panas. Ara dan Al pergi ke taman untuk bersantai.

Tidak ada pembicaraan ketika sampai disana. Ara sedari tadi melamun, Al tak tau mengapa dengan gadisnya ini, tidak seperti biasanya.

"Sayang?" ucap Al sambil menepuk pelan bahu Ara.

Ara tersontak kaget, ia pun menoleh ke arah Al. "Eh kenapa?" tanya Ara bingung.

"Kamu ish malah melamun," jawab Al kesal, ia langsung memeluk Ara dan mendusel di dada Ara.

Ara terkekeh melihat wajah Al kesal, ia mengusap lembut rambut Al yang sudah panjang, sesekali mengecup singkat kepalanya.

"Besok potong Al! rambut kamu udah panjang ini," titah Ara.

"Aaaaa gak mau, nanti Al jadi jelek!" rengek Al sambil mengoyangkan badan Ara.

Aneh bukan? seorang Alby Elfarasy laki-laki yang dikenal dingin dan irit berbicara menjadi manja ketika bersama Ara?

"Gak lah malah tambah ganteng lo.." jawab Ara.

"Aaa tapi temenin ya?" tanya Al sambil menyunjukkan pupy eyesnya.

"Hm." Ara hanya menjawab deheman saja. Al langsung mencium kedua pipi Ara.

Mereka berbincang singkat hingga langit mulai sore.

"Al" ucap Ara menatap Al yang sedang memainkan handphone nya.

Al menoleh dan langsung menaruh handphone nya. "Kenapa hm?"

"Kalau misalkan Ara pergi, Al izinin Ara gak?" tanya Ara lembut.

"Kok kamu ngomongnya gitu sih! pergi kemana emang?" jawab Al kesal.

"Ya pokoknya pergi dari hidup Al, kamu izinin gak?" tanya Ara sekali lagi.

Al menggeleng cepat "Gak! Al gak bakalan mau izinin Ara!"

"Jangan tinggalin aku, Al gak bisa bayangin kalau misalkan Ara ninggalin Al, apa hidup Al bisa baik-baik aja tanpa Ara?" lirihnya.

"Jangan ngomong gitu lagi! Al gak suka, ngerti?"

Ara mengganguk tersenyum. "Yuk pulang, udah hampir malem ini." ajak Ara.

"Yuk."

Dimobil.

"Ara mau sate ayam." ucap Ara memandang kaca mobil.

"Yuk kita beli!" sahut Al yang masih fokus menyetir.

Ara langsung memeluk Al dari samping. "Makasih." ucapnya tersenyum.

Mereka membukus sate tersebut untuk dibawa pulang.

• • •

Setelah mengantar Ara, Al langsung pulang ke rumahnya, Ara sebenarnya tadi merengek meminta Al menemaninya untuk tidur, tetapi ia tidak bisa karena ada urusan bersama ayahnya, Dirga pun ikut membujuk anak kesayanganya itu, Ara mengganguk pasrah.

"Assalamualaikum yah, ma!" salam Al disertai membuka pintu.

"Wa'alaikumsalam." kompak mereka.

Al langsung berjalan ke arah Aby. "Kenapa yah?"

ARBY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang