HAPPY READING⚡
4 hari berlalu.
Kini Ara sudah diperbolehkan untuk pulang ia senang sekali karena tidak terlalu lama di rumah sakit, jujur ia sangat tidak suka berada disitu, mungkin karena bau obat yang menyengat.
Sekarang ia berada di kamarnya, dan langsung merebahkan dirinya disana, Ara mengambil ponsel nya untuk menghubungi kekasihnya itu, sambungan telpon berdering.
Hingga akhirnya.... yes! telpon itu diangkat oleh Al.
"Halo sayang?"
"Hiks Al kemarin kemana? Ara telpon kok gak diangkat hiks!" kesal Ara.
"Maaf."
"4 hari lo Al! Ara telpon yang pertama gak diangkat, terus kedua telponnya gak berdering, sampe seterusnya kayak gitu!"
Ara memang sering menghubungi Al tetapi oleh kekasihnya itu telponnya tidak diangkat, lalu yang kedua tidak berdering/memanggil saja, Ara sangat kesal padanya, hingga kali ini sambungan telpon berhasil.
"Maaf kemarin hp ku sempet hilang, batreinya lowbat, barusan aja Al cas, maaf."
"Ara mau tidur."
tut tut tut
Belum sempat Al menjawab telpon terputus sepihak, ia yakin Ara pasti marah padanya.
• • •
Pagi hari udara segar anjayy, Ara sekarang sudah masuk sekolah, ia bersama Gara menaiki motor barunya berwarna hitam yang sudah dibelikan bundanya, Gara sangat senang ketika bundanya bilang boleh mengendarai motor, apalagi sampe dibelikan hihi.
Sebelum berangkat sekolah, tadi Ara dan Gara sudah sarapan terlebih dahulu, Ara nampak lesu, hingga pada akhirnya Gara lah yang menghiburnya katanya gini. "Jangan gitu mukanya, mending berangkat, naik motor lo! Ara suka gak? nanti pulang sekolah ikut abang oce?" Ara mengganguk tersenyum ia sangat menyayangi Gara, dia selalu ada untuk Ara.
"I love you abang."Begitulah bujukan Gara pada adiknya itu, akhirnya mereka sampi di sekolah, sekolah nampak seperti biasa, tetapi ada 1 hal aneh, mengapa semua osis berada di lapangan? apakah ada razia? siswa siwi ketakutan, and ya? benar ternyata ada razia.
Ara dan Gara nampak santai, teman-temannya kemana? ah mungkin sudah berada di kelas, mereka langsung pergi ke lapangan untuk dirazia, mengapa mereka tidak takut? ya karena mereka tidak membawa/memakai hal yang aneh-aneh bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARBY [HIATUS]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kisah kedua remaja bersahabat semenjak kecil. Seorang gadis berbulu mata lentik, rambut kecoklatan, dan berambut agak panjang, Dia Arabella Aghnia Dirgantara, anak bungsu dari keluarga Dirga, memiliki seorang kakak laki-laki...