HAPPY READING⚡
Matahari mulai menaikkan sinarnya di permukaan bumi, cuaca kali ini adalah perbaduan panas dan dingin. jadi lebih menyenangkan.
Ara dan Alby ditugaskan Bella untuk mengambil pakaian Gara di rumah, meskipun Ara bermalas-malasan untuk bangun pagi-pagi Alby membujuknya nanti diperjalanan akan membelikan ia 1 box coklat yang Ara suka daridulu. Yah.. karena kebujukan Alby, Arapun mengikutinya.
Mereka akan mengambil mobil Dirga di parkiran. Sebenarnya mereka akan menaiki motor, tetapi Ara tak mau. Jadi yasudahlah apa terserah Ara huh.
"Beneran ya nanti beliin Ara coklat." ucap Ara mengingatkan Alby.
Alby terkekeh mendengarnya dia menoleh sebentar ke arah Ara lalu mencubit pipinya gemas. "Iya sayang."
Mereka akhirnya sampai di depan rumah, dan masuk mencari baju Gara.
Setelahnya, mereka tak lupa mengunci pintu terlebih dahulu agar maling tak bisa masuk haha.
"Ayo Al kita berangkat!" ucap Ara bersemangat. Alby mengangguk saja.
Mereka sudah sampai di toko coklat langganan Ara, toko ini daridulu memang tak pernah berubah sedikitpun.
Dulu Ara dan keluarga sering kali mengunjungi toko coklat ini. Jangan makan coklat banyak-banyak ya Ara, nanti giginya sakit.
Tim Coklat/ Tim Eskrim? aku sih dua-duanya, gabisa milih.tring tring. Suara bel di pintu berbunyi, pertanda seseorang di toko ada yang masuk.
Ara dan Alby mulai mencari coklat yang Ara inginkan. Disana ada berbagai macam coklat, mulai dari coklat berbentuk es krim, coklat oreo, coklat cair, bahkan es krim coklat.
"Ara mau coklat ini al." ucap Ara antusias ketika melihat coklat berbentuk mobil, boneka, dll.
"Ada lagi?"
"Hmmmm, bentar Ara cari-cari dulu."
"Ini." tunjuk Ara pada coklat oreo.
"Udah selesai sayang? yuk ke kasir." ajak Alby, Ara pun mengganguk.
Mereka sudah membayar semua coklat tadi. 4 coklat berbentuk mobil, 3 coklat berbentuk boneka, 2 coklat berbentuk bola, dan 20 coklat oreo. Banyak sekali bukan? coklat-coklat itu tidak hanya dimakan 1 hari semua, tetapi untuk stok besok-lusa-dan seterusnya.
Ara dan Alby langsung masuk ke dalam mobil karena awan sudah mendung, sepertinya akan turun hujan.
Sekitar 10 menit mereka akhirnya sampai di Rumah Sakit. Ara dan Alby segera memarkirkan mobil lalu menuju ke ruangan Gara.
Disisi lain Gara merengek meminta pulang, dia tidak betah terus-terusan disini. Bau obat-obatan begitu menggangu hidungnya.
"Bunda tanyain dokter dulu." ucap Bella lalu keluar dari ruangan.
Bella telah selesai bertanya kepada dokter, syukurlah 2 hari lagi Gara bisa pulang, meskipun harus memakai kursi roda terlebih dahulu.
"Gimana bunda?" tanya Gara antusias ketika Bella membuka pintu.
"Lusa." jawab Bella singkat. Gara mengukir senyuman di bibirnya, tetapi dia juga sedih karena harus memakai kursi roda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARBY [HIATUS]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kisah kedua remaja bersahabat semenjak kecil. Seorang gadis berbulu mata lentik, rambut kecoklatan, dan berambut agak panjang, Dia Arabella Aghnia Dirgantara, anak bungsu dari keluarga Dirga, memiliki seorang kakak laki-laki...