ARBY 33

775 59 5
                                    

HAPPY READING⚡

"Woe, jadi kagak lu?! gua tinggal lo." teriak Aurel di depan rumah Si kembar.

Siang ini Aurel dan Si kembar merencanakan untuk pergi ke mall menghabiskan uang mereka.

Didalam kamar, Hani tak henti-hentinya membangunkan kakaknya Hana. Hana memang sulit untuk dibangunkan, apalagi siang hari waktunya dia tidur siang. Masih ada yang suka tidur siang?

"Kak ih, bangun. Aurel udah nungguin di depan." ucap Hani lumayan keras.

"Eughhhh apasih berisik banget!" sewot sang empu terganggu.

"Aurel teriak-teriak noh didepan." tunjuk Hani pada jendela menyela pembicaraan.

Tanpa basa-basi Hana langsung membuka pintu jendela dan berteriak kesal. "Woi! jangan teriak-teriak! ini bukan hutan!"

"Lu juga teriak bego!" balas Aurel tak kalah keras.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar mereka berdua. Dia mama dari si Kembar, namanya Dewi.

"Siapa di depan? temen kamu? manggil terus dari tadi." tanya Dewi pada sang anak.

"Iya ma, dia temen Hani sama kakak."

"Suruh masuk gih."

Hani mengganguk dan langsung turun ke bawah.

"Kakak! baru bangun ih, cepet mandi sana." usir Dewi menatap rese Hana.

Hana berdecak sebal, dia sebenarnya malas untuk keluar siang-siang bolong seperti ini. Cuaca lagi terik kayak gini huh.

Hana menuju ke kamar mandi untuk ritual mandinya. Hani? dia sudah mandi sedari tadi. Setelahnya Hana menganti pakaian dan segera turun ke bawah.

"Cepet elah lu lelet banget." kesal Aurel merebahkan dirinya di sofa.

"Sabar elah lu. Eh si Ara diajak juga gak?" tanya Hana yang masih sibuk dengan sandalnya.

"Oh iya anjir lupa gua." ucap Aurel dan langsung mengambil handphonenya untuk menghubungi Ara.

Arabella

Woy bocil.

Ara gak bocil ya!

Serah lu dah.

Kenapa??

Gua sama si Kembar mau ke mall ngabisin duit. Lu mau ikut kagak?

Aaaaa mau!

Y
Cpt
Gua tunggu di rumah si Kembar.
(read)

"Udah noh."

"Okey."

"Gua kagak dikasih minum gitu? parah lu. Tamu gua, tamu adalah raja!" ucap Aurel sewot.

Hani menepuk jidatnya. Dia kan tadi ingin ke dapur membuatkan minum, bisa-bisannya dia lupa.

"Oiya Hani lupa, bentar." ucap Hani lalu meninggalkan Aurel dan Hana di ruang tamu.

ARBY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang