ARBY 16

819 89 11
                                    

HAPPY READING⚡

Pagi hari Al dan Ara pergi ke taman belakang rumah sakit, Al yang mengajak Ara untuk pergi kesana, katanya orang sakit harus banyak menghirup udara segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari Al dan Ara pergi ke taman belakang rumah sakit, Al yang mengajak Ara untuk pergi kesana, katanya orang sakit harus banyak menghirup udara segar.

Mereka duduk di salah satu kursi yang sudsh disediakan, Al menaruh tiang infus dengan hati-hati, sambil berbincang singkat.

Ara sedaritadi melamun, dan malas untuk jalan,maupun berbicara, Al tidak tau mengapa Ara seperti itu.

"Sayang?" tanya Al pelan sambil mengusap rambut Ara.

Ara sontak menoleh. "Hm?"

"Kamu kenapa? daritadi kok bengong?" tanya Al penasaran.

"Ara mau dipeluk." rengeknya gemas.

Al mengerti dan langsung memeluk Ara tulus, sesekali mengusap lembut punggung Ara, Ara langsung menangis dipelukan Al

"Hei? jangan nangis." ucap Al.

"Hiks Al mau pergi ninggalin Ara hiks, Ara gak mau hiks Al jangan pergi ya? hiks Ara gak mau Al pergi hiks." tangisnya.

Al tidak tega, padahal kemarin Ara sudah tidak menangis lagi, tetapi apa ini? ia justru malah tidak ingin Al pergi.

"Ara mau ikut hiks Al aja hiks." tambahnya.

"Ara sayang, gak lama kok cuman 2 bulan sayang." jawab Al lembut.

Ara menggeleng cepat. "Gak mau hiks lama Ara hiks pengen ikut Al aja!" ucap Ara kemudian ia melepas pelukan tersebut dan pergi meninggalkan Al sendirian disana, Al juga sempat menahan tangan Ara karena masih diinfus, tetapi Ara memberontak, mau tidak mau Al pasrah.

Al menghela nafas panjang, ia yakin nanti Ara marah padanya, Al memijat pelipis dan memejamkan mata sebentar, kemudian menyusul gadisnya itu untuk makan siang.

Al memasuki ruangan terdapat Ara yang sedang cemberut dengan air mata di pipinya, jangan lupakan ia memegang boneka kesayanganya.

Al berjalan pelan membawa makanan yang telah disiapkan dari rumah sakit tersebut.

Al duduk di samping ranjang Ara, lalu duduk dan mengusap pelan punggung Ara membujuk. "Sayang? ayo makan dulu, dilanjutin nanti marahnya ya?" ucapnya lembut.

jiakkh kok banyak kata-kata lembut gituloh di cerita ini😭😠

"Gak mau makan!" tegas Ara tanpa menatap Al.

ARBY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang