ARBY 15

978 97 9
                                    

HAPPY READING⚡

Setelah kejadian kemarin, paginya Ara demam tinggi, Dirga dan Bella panik, karena tidak biasa Ara seperti ini.

Mereka langsung membawa anaknya ke rumah sakit.

Dokter sudah menjelaskan bagaimana kondisi Ara. "Maaf ibu sepertinya Ara kelelehan, kondisinya lemah, maka dari itu kami sarankan untuk menginap disini selama 1 minggu, kalian boleh masuk."

Dirga mengganguk. "Terimakasih dokter." Bella langsung menuju ruang inap tersebut.

Bella mengusap lembut rambut Ara. "Ara sayang, ada yang sakit?"

Ara menggeleng. "hati Ara sakit bun." batinya.

"Makan dulu ya? bunda suapin." ucap Bella.

"Iya bun, pah abang mana?" tanya Ara menatap Dirga.

"Abang sekolah sayang." jawabnya lembut.

Ara mengganguk kemudian Bella menyuapinya.

Disekolah....

Aurel dan si kembar binggung, dimana Ara? mengapa ia tidak masuk sekolah?

Hana menatap Aurel penasaran. "Woy lu tau kagak Ara kemana?"

Aurel menggeleng. "Gak tau lah ck, telpon Ara aja kali ya?" tanyanya menatap si kembar.

"Yaudah telpon cepet! mumpung belum bel." ucap Hani buru-buru.

"Sabar elah!"

Aurel langsung mencari kontak Ara dan menekan tombol telpon.

"Halo ra? lu kenapa gak masuk sekolah?"

"Eh iya Ara lupa, Ara di rumah sakit au."

Aurel terkejut. "Apa! lu di rumah sakit? siapa yang sakit? lu?" teriaknya, Teman-teman mereka menatap Aurel.

"Iya au, Ara demam tinggi."

"Oke, nanti pulang sekolah gue kesana sama si kembar."

"Cepet sembuh Ara."

"Iya, makasih au."

Si kembar langsung menatap Aurel. "Gimana?"

"Ara masuk rumah sakit, demam tinggi katanya, nanti pulang sekolah kita kesana!"

Si kembar mengganguk. "Rumah sakit mana?" tanya mereka kompak.

Aurel mendobrak meja kencang. "Anjrit, gue lupa tanya!"

"Gimana sih lu, kirim pesan cepet!" ucap Hana.

Aurel mengganguk dan segera mengirim pesan pada Ara.

Arabella🧜‍♀️

woy rumah sakit mana?

rumah sakit anggrek

ARBY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang