ARBY 20

728 74 2
                                    

HAPPY READING⚡

Sesampainya di kelas Ara langsung duduk di bangkunya lesu, teman-teman mereka melihatnya heran, tidak seperti biasanya Ara begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di kelas Ara langsung duduk di bangkunya lesu, teman-teman mereka melihatnya heran, tidak seperti biasanya Ara begitu.

"Woy ra lu gak papa kan?" tanya Aurel membalikkan badan menghadap Ara.

"Ara tadi dimarahin abang." jawab Ara lesu.

"Lu dimarahin karena apa? pasti bang Gara gak akan marah kalau lu ngelakuin hal yang enggak-enggak." sahut Hana dari belakang.

"Iya tuh bener, kenapa ra?" tanya Hani mengganguk mantap.

"Masa bang Gara gak ngebolehin aku deket sama bang Langit, kan jadi kesel."

Mereka berfikir, siapa Langit? teman Ara? atau gebetan? kan ia sudah mempunyai tunangan.

"Langit? siapa tuh." tanya Aurel.

"Temennya bang Gara, anak baru disini." jawab Ara.

"Wah ganteng gak ra? pengen gue gebet." sahut Hana ditatap sinis semuannya.

"Iya ganteng hihi." jawab Ara cengenges, temannya menganga, woylah dia sudah mempunyai tunangan!

"Heh inget tunangan lu anjir." ucap Aurel.

"Kira-kira bang Langit mau gak ya sama Hani? Hani kan cantik, baik, penyayang." monolog Hani, mereka langsung menghadap ke arahnya, yang ditatap pun cengenges.

Tak lama guru datang dan memulai pelajaran...

"Heh! jawabanya apa ck." bisik Remo dari belakang.

Mereka sekarang mengerjakan ulangan biologi, sangat sangat sangat susah, ialah mereka gak belajar😏

"Diem anjir, nanti ketauan." jawab Haidar pelan

"Jahat lu ama gue, ini lagi Aries kagak mau ngasih jawaban." ucap Remo menatap sinis sebelahnya.

"Yang dibelakang! jangan buat suara!" teriak guru biologi tersebut.

Mereka langsung diam mematung dengan Haidar yang sibuk mengerjakan, begitupun juga Aries, dan Remo berpura-pura menulis.

Istirahat Langit menepati janjinya untuk ke kelas Ara, ia menunggu di depan pintu, tak lama Ara dkk keluar, nampak Langit yang sedang berdiri disana. "Kak Langit?" ucap Ara memastikan.

"Eh ra, yuk ngantin, btw gue masih belum tau tempatnya dimana, gue kesini aja bingung jalannya tadi." cerosos Langit sambil menatap Aurel dan Si kembar.

"Oo ayo, eh ini temen Ara, ini Aurel." ucap Ara sambil menunjuk, lalu bergantian.

Hana tersenyum tipis menatap Langit, yang ditatap pun membalas senyuman tersebut, lainnya melihat keduanya malas. "ganteng banget huh." batin Hana.

Langit mengangguk kemudian mereka pergi ke kantin, tepat di belakang mereka, Haidar dkk menyusul.

"Siapa ya itu?' tanya Haidar sambil berjalan.

ARBY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang