ARBY 17

741 100 3
                                    

HAPPY READING⚡

Setelah Ara mengantar Al ke bandara, Ara kembali ke rumah sakit begitupun teman-temannya, mereka ikut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Ara mengantar Al ke bandara, Ara kembali ke rumah sakit begitupun teman-temannya, mereka ikut. Ara sangat bosan sekali apalagi tidak ada Al di sampingnya, rasanya ia ingin menangis tetapi ia sudah berjanji kepada Al agar tidak menangis lagi, keep smile Ara batinnya.

"Woy ra benggong aja lu." sahut Aurel sambil menepuk pelan bahu Ara

"Ara kangen sama Al aurel." jawab Ara sendu.

Mereka semua mendengus, padahal baru saja Ara bertemu dengan Al udah kangen aja, namanya juga cinta dan sayang asekk.

Hana ingin sekali menojok wajah Ara, tetapi ia urungkan karena teman-temannya akan marah padannya. "Yaelah ra, baru tadi lo ketemu." tegur Hana.

Hani merasa tidak terima dengan ucapan kakaknya itu. "Ih masa kangen aja gak boleh sih! iya gak ra?" ucap Hani menatap sinis kembarannya, Ara mengganguk setuju.

"Udahlah jangan berantem, enaknya kita ngapain ni?" lerai Erza.

"Main TOD yuk!" sahut Yodi, mereka semua menggangguk.

Yodi memutar botol untuk menentukan siapa yang akan bermain duluan, botol tersebut mengarah pada Aurel, Aurel mendengus pasti pertanyaan/tantangan yang sulit.

"Nah Aurel!" sahut Haidar girang, mereka menatapnya aneh.

"Truth or dare?" tanya Gara menatap Aurel, Aurel menjawab truth dengan percaya diri.

"Hmmm.... apa ya?" monolog Hani nampak berfikir, ia mendobrak lantai sambil berkata. "Masih suka sama bang Marva?" tanya Hani menatap Aurel, Aurel lagi-lagi menahan malu, karena disini ada Marva juga.

"Enggak!" tegas Aurel lantang.

Haidar yang mendengar jawaban Aurel pun tersenyum senang, entah apa yang ada di pikiran Haidar sekarang, Marva? menatap Aurel yang sulit diartikan.

Aurel memutar botol dan mengarah pada Gara. "Truth or dare?" tanyanya.

"Dare."

"Cium Remo." sahut Haidar diiringi tawa mereka.

"Jangan yang aneh-aneh gue masih normal!" jawab Gara tak terima, apa-apaan ini ia haru mencium Remo? bisa turun harga dirinya.

Mereka mendengus. "Yaudah cium Ara aja." sahur Erza, Gara langsung mencium adiknya lama.

"Lanjut gak?"

ARBY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang