Part 24 ❤

803 71 9
                                    

Happy reading ❤

7 bulan berlalu sejak kejadian penyerangan dan pengebomam markas phoenix, chanyeol memilih membawa semua pasukan termasuk istrinya ke tempat persembunyian mereka.

Kini kandungan baekhyun memasuki usia 8 bulan, dimana mengharuskan baekhyun tetap istirahat total.

Banyak yang chanyeol pertimbangkan tentang perpindahan mereka ke mansion tersembunyi milik phoenix, salah satunya yang harus ia selamatkan adalah istri dan calon anaknya.

Tidak ada yang tau dimana tempat persembunyian phoenix, bahkan para pelayan pun tidak di izinkan untuk keluar mansion.

Chanyeol berada di ruang kerjanya memeriksa beberapa laporan yang di kirimkan langsung oleh suho, chanyeol mempercayakan perusahaan, rumah sakit dan seluruh pekerjaannya di seoul pada suho mertuanya.

Tok tok tok

"masuk" ucap chanyeol dari dalam ruangan

"maaf phoenix, nyonya baekhyun ingin bertemu dengan anda" ucap anak buah phoenix

Chanyeol yang mendengar itu langsung menutup laporannya lalu beranjak ke kamar mereka.

Chanyeol menyusuri lorong untuk sampai ke kamar mereka yang berada di ujung dengan keamanan ketat.

Ceklek

Terlihat baekhyun yang berdiri membelakangi pintu, melihat pemandangan indah dari kamarnya.

Baekhyun sendiri tidak tau dimana dia berada saat ini, ia hanya menuruti keinginan chanyeol dan menurut segala perkataannya.

Lengan kekar dengan tato bertuliskan phoenix itu melingkar di pinggangnya mengusap lembut perut buncit baekhyun yang sudah berusia 8 bulan itu.

"apa prince menyusahkanmu" tanya chanyeol yang merasakan tendangan dari perut baekhyun

"dia sangat suka jika disapa olehmu" jawab baekhyun kemudian mengusap lengan kekar chanyeol

"aku sangat tidak sabar menantikan kehadiran mereka" chanyeol mencium ceruk leher baekhyun

"chan, berjanjilah apapun yang terjadi jaga mereka seperti kau menjagaku" ucap baekhyun

"aku akan menjaga kalian meskipun nyawaku menjadi taruhannya"

"jika terjadi apa apa denganku, kumohon jaga mereka, sayangi dan cintai mereka seperti kau sayang dan cinta denganku" ucap baekhyun lirih

"apa maksudmu?" chanyeol melepas pelukannya membalikkan tubuh baekhyun lalu menatap lekat mata baekhyun yang mulai berkaca kaca

"aku hanya takut chanyeol" ucap baekhyun lirih

"jangan takut, selama kau bersamaku kau akan aman" chanyeol membawa baekhyun ke dalam pelukannya

Entahlah beberapa hari ini dia sangat gelisah terlebih setelah kejadian 7 bulan lalu dimana markas phoenix di hancurkan oleh blackopiom hingga penyerangan mansion phoenix yang mengakibatkan penusukan chanyeol hingga menyebabkan sang pemimpin koma selama 1 bulan. Hingga yifan harus bekerja sendiri memutar otaknya untuk menyelamatkan semua milik phoenix yang tersisa termasuk anak buah mereka.

Sungguh semua berjalan di luar rencana mereka, blackopiom dibantu oleh redforce mafia terbesar di italia melakukan penyerangan pada malam itu, namun kebodohan yang masih mereka simpan adalah kematian phoenix, phoenix tidak akan dengan mudahnya mati di tangan mafia kelas rendah seperti mereka, bahkan daehyun menusuk phoenix tidak tepat pada jantungnya.

Dokter zhang yixing dokter cerdas yang menjadi dokter pribadi phoenix lah yang menyelamatkan nyawa sang pemimpin mafia terkejam di korea bahkan di belahan eropa.


Mafia Phoenix (Chanbaek GS) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang