Part 31 ❤

820 52 32
                                    

Happy reading . . . .

"Aku ingin bercerai dengan chanyeol"

"Taeyong!!!" Teriak chanyeol

Taeyong yang berada di ruang latihan pun langsung berlari menuju ruang makan setelah mendengar teriakan chanyeol. Taeyong membungkuk hormat ketika sampai ruang makan dengan nafas sedikit terengah.

"Bawa baekhyun ke kamarnya!!" Ucap chanyeol penuh dengan penekanan

"T-tapi phoenix" taeyong sedikit gugub karena irene memberikan isyarat dengan gelengan kepala tanpa sepengetahuan chanyeol.

"Kau mengabaikan perintahku lee taeyongg" ucap chanyeol lagi

"B-baiklah phoenix" ucapnya lalu mulai mendorong kursi roda baekhyun menuju kamar utama.

"Lanjutkan makan kalian" ucap si pemimpin phoenix dengan wajah datarnya membuat semua yang berada disana hanya bisa menurut termasuk irene.

Dengan sabar taeyong membantu baekhyun berdiri lalu membantu baekhyun duduk di ranjang king size miliknya.

"Apa nyonya nyaman dengan posisi ini" tanya taeyong setelah membantu baekhyun yang duduk bersandar di hearboard ranjangnya.

"Hmm, berikan 1 bantal di belakang punggungku tae" pinta baekhyun

Taeyong yang peka pun langsung mengambil bantal dan meletakkannya di belakang punggung baekhyun.

"Apa sudah nyaman nyonya" tanya taeyong lagi dan hanya di jawab deheman oleh baekhyun.

"Keluarlah tae, aku ingin sendiri" ucap baekhyun dengan suara yang cukup lirih.

"Tapi nyonya belum sarapan, biar saya ambilkan sarapan untuk nyonya" ucap taeyong.

Belum juga baekhyun menjawab suara bass dengan nada dinginnya mengalihkan atensi baekhyun.

"Keluarlah lee taeyong" ucap chanyeol dengan tatapan tajamnya.

Taeyong berdigik ngeri melihat aura hitam yang keluar dari diri chanyeol, entah apa yang terjadi dengan pasangan suami istri ini, yang jelas ia hanya berdoa semoga baekhyun baik baik saja.

Taeyong membungkuk hormat lalu keluar dari kamar utama.

Chanyeol berjalan meletakkan nampan berisi makanan di meja nakas samping ranjang lalu duduk di sisian ranjang menatap baekhyun yang memalingkan wajahnya tidak ingin menatap chanyeol.

"Makanlah dulu" ucap chanyeol mengambil 1 mangkuk bubur

Chanyeol kembali meletakkan buburnya di meja nakas saat tak mendapat respon apapun dari sang istri.

Chanyeol meraih dagu baekhyun mengarahkan agar sang istri menatapnya.

Iris mata keduanya bertemu chanyeol menatap kedua manik mata hazzel baekhyun, tak dapat baekhyun pungkiri ia melihat kilat kemarahan di mata chanyeol.

"Jangan menguji kesabaranku park baekhyun!" Ucap chanyeol dengan penuh penekanan.

Jujur baekhyun sedikit takut dengan chanyeol yang mungkin saat ini telah di selimuti oleh emosi disana. Namun tekatnya sudah bulat ia ingin pergi dari kehidupan chanyeol, bukan karena ia sudah tak mencintai chanyeol namun ia memiliki alasan kenapa ia harus pergi dari kehidupan chanyeol.

"Segera urus surat perceraian kita chanyeol-ah" ucap baekhyun mencoba menahan air matanya.

Chanyeol memejamkan matanya mendengar kalimat laknat yang sangat tidak ingin ia dengar keluar dari mulut sang istri.

Pyarrrrr....

Chanyeol melempar mangkuk bubur yang berada di atas nakas membuat baekhyun memejamkan matanya .

Mafia Phoenix (Chanbaek GS) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang