Part 29 ❤

875 65 41
                                    

Happy readingg . . . . . .







Seperti yang di rencanakan oleh yifan bahwa ia akan mengajak richard dan loey pergi ke jeju. Sudah 3 hari ini mereka berada di jeju dan di jadwalkan kembali ke mansion mereka 4 hari lagi.

Yifan mengajarkan mereka berdua bagaimana cara berbinis disana termasuk bagaimana cara mengerti identitas para musuh mereka karena bagaimanapun juga mereka berdua akan menjadi pewaris parkcorp dan memang sudah seharusnya mereka di ajarkan sejak dini.

"uncle dimana richard hyung" tanya loey yang sedari tadi duduk di samping yifan yang sibuk memantau kinerja para dokternya.

"entahlah mungkin di taman belakang" jawab yifan

Mendengar itu loey langsung pergi berlari menuju taman belakang villa.

Dapat loey lihat richard yang sedang duduk sembari memejamkan matanya di salah satu tempat duduk yang berada di taman belakang.

"hyung" panggil loey lirih

Richard yang merasa di panggil pun hanya berdehem tanpa membuka matanya.

Atensi loey teralih pada tangan richard yang memegangi dadanya seperti menahan rasa sakit.

"h-hyung gweanchana" tanya loey dengan nada sedikit panik

"entahlah dadaku sedikit sesak" jawab richard

Loey duduk di samping richard yang masih memejamkan matanya dan memegangi dadanya.

"hyung aku merindukan mommy" ucap loey lirih.

Mendengar itu richard membuka matanya lalu melihat ke arah loey yang menunduk sembari mengayunkan kaki kecilnya.

"berdoalah semoga ada keajaiban untuk mommy" ucap richard sembari mengusap pucuk kepala loey

Loey yang mendengar itu pun hanya mengangguk lemah. Richard pun membawa saudara kembarnya itu ke dalam pelukannya, karena tidak bisa di pungkiri richard pun sangat merindukan sang ibu.






Di mansion phoenix chanyeol berada di dalam ruang rawat baekhyun, chanyeol duduk di samping ranjang baekhyun dan memandangi wajah cantik sang istri yang terlihat sangat kurus dan pucat.

Tangan chanyeol menggenggam tangan kurus baekhyun yang tidak terbalut infus itu.

"setelah ini terbanglah bebas bee, aku melepasmu" ucap chanyeol lalu mencium dahi baekhyun.

Ceklek

Chanyeol menoleh ke arah sumber suara, terlihat suho dan irene masuk ke dalam ruang rawat baekhyun.

"kau sudah siap chan" tanya suho saat melihat chanyeol masih menggenggam tangan baekhyun.

"tidak ada pria yang siap di tinggal oleh orang yang sangat di cintai appa"

"aku hanya mencintai baekhyun, dia belahan jiwaku, duniaku"

"dan setelah ini aku akan kehilangan duniaku dan hidup dengan setengah jiwaku yang pergi bersama baekhyun"

"dia seperti ini karena menyelamatkan aku appa, seharusnya akulah yang mati bukan baekhyun"

"bahkan hari ini aku harus membunuh istriku sendiri, aku pembunuh appa"

"setelah ini ku pastikan richard akan menembak kepalaku, dan aku ikhlas jika itu terjadi appa"

Ucap chanyeol panjang lebar sembari memandang baekhyun yang masih setia menutup matanya setelah 7 tahun koma.

Dapat irene dengar isakan chanyeol yang cukup membuat dirinya ikut meneteskan air matanya.

Irene tau sangat tau bagaiman chanyeol sangat mencintai baekhyun bahkan chanyeol melakukan apapun untuk melindungi baekhyun.

Mafia Phoenix (Chanbaek GS) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang