Part 30 ❤

858 66 18
                                    

Happy reading . . . .

Pagi ini suana mansion phoenix cukup ramai para maid menyiapkan makanan yang cukup banyak pagi ini bahkan seluruh mafioso dan anggota inti phoenix berkumpul di mansion phoenix.

Irene memonitor para maid yang menghidangkan sarapan pagi ini, sedangkan yifan sedang mengajarkan richard dan loey berbagai macam senjata dan cara membidik musuh.




Sedangkan di balkon kamar terlihat baekhyun yang duduk di kursi sofa sembari memperhatikan kedua anaknya yang di latih langsung oleh yifan.

Sesekali baekhyun menyunggingkan senyumnya melihat kedua putranya yang tumbuh sangat baik meskipun tanpa dirinya selama 7 tahun ini .

Tanpa baekhyun sadari sedari tadi chanyeol memperhatikannya dari belakang. Baekhyun sedikit terkejut saat tiba tiba chanyeol duduk di sampingnya sembari memakaikan coats tebal untuk baekhyun.

"kau bisa mengigil jika terus berada di sini tanpa menggunakan coats" ucap chanyeol yang merain tangan mungil sang istri untuk ia genggam

Baekhyun tersenyum lalu pandangannya kembali melihat kedua anaknya

"aku sangat bersyukur karena bisa kembali berkumpul dengan kalian semua" ucap baekhyun yang masih menatap rich dan loey

Chanyeol melihat sekilas ke arah baekhyun lalu kembali menatap kedua anaknya.

"ada yang ingin aku ceritakan padamu" ucap chanyeol

"dulu setelah kau di vonis koma oleh dokter zhang, aku merasa putus asa, aku merasa hilang arah saat itu"

"aku selalu berfikir bagaimana aku bisa hidup ketika belahan jiwaku tak berdaya"

"aku sempat tak keluar kamar saat itu, aku sempat tak ingin bertemu siapa pun, bahkan seluruh urusanku terbengkalai"

"namun malam itu, saat itu kau mendatangiku lewat mimpi dan mengatakan agar aku menunggumu sebentar lagi, bahkan malam itu aku mendengar tangisan richard dan loey yang cukup kencang, semua orang berusaha agar mereka diam namun nihil richard dan loey justru menangis sangat kencang"

"dan disitulah aku mulai menyadari bahwa masih ada richard dan loey yang membutuhkanku, permata berharga yang kau tinggalkan untukku"

"permata phoenix yang memang benar benar harus di jaga"

Ucap chanyeol, membuat baekhyun menitihkan air matanya tanpa chanyeol sadari.

"sejak saat itu aku berusaha membesarkan richard dan loey dengan bantuan eomma dan appa, aku selalu mengajak mereka berdua ke ruanganmu setiap minggu sekali, agar mereka mengenalimu sebagai ibunya"

"aku memang orang jahat bee, aku membunuh banyak manusia dengan tanganku sendiri, tapi untuk saat ini aku bersyukur benar benar bersyukur karena kau yang kembali sadar dan berada di sisi kami lagi saat ini"

Chanyeol menggenggam tangan baekhyun lalu sedikit menggeser tubuhnya agar berhadapan dengan istri tercintanya itu.

"aku tau mungkin kau sedikit kecewa dengan caraku mengasuh kedua buah hati kita, tapi bee bagaimanapun juga mereka akan menjadi penerusku, menjadi prince phoenix"

Chanyeol mengusap lembut air mata baekhyun yang turun tanpa diminta olehnya, perlahan chanyeol membawa baekhyun ke dalam pelukannya, memeluk erat tubuh mungil sang istri yang sudah satu minggu ini kembali berada di sampingnya.

Chanyeol memejamkan matanya ketika mendengar isakan kecil baekhyun disana.

Ya semalam chanyeol mengatakan apapun tentang kedua anaknya termasuk kebiasaan mereka dan bagaimana mereka yang sudah membunuh musuh phoenix di usianya yang masih 7 tahun.

Mafia Phoenix (Chanbaek GS) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang