Love is chaotic 🖤
▪️▪️▪️
Apa kami akan kedatangan tamu? Dari gelagat Ibu, aku rasa tamunya seorang pria dewasa.
"Bu. Jangan bilang aku punya Ayah bar-" Ibu kemudian memotong ucapanku.
"Apa?! Apa yang kau pikirkan! Aku setia pada ayahmu, demi Tuhan." Katanya dan melihat Ayah di sampingnya."Anak ini!" Omelnya, membuat Hyunjin dan Yeji terkekeh.
"Kapan kau akan memberi tahu kami tentang pacarmu, Bi?" Ayah lalu bertanya menyudahi gelak tawa Hyunjin dan Yeji.
Jantungku berdegup begitu saja dan kencang. Bagaimana ayah tahu? Apakah Moonbin yang memberitahunya?
"Eomma bertanya pada Moonbin tentang dia, tapi Moonbin tidak bisa bicara karena kau mengancamnya." Ibu menyela.
Aku menggelengkan kepalaku, "Jadi moonbin tidak mengatakan apapun?? Baguslah. Aku hanya tergila-gila pada seseorang, tapi aku harap kita tidak bertemu dengannya sekarang." Kataku, tidak percaya keluargaku sudah tahu tentang dia.
"Oh.. itu dia!" Ibu berteriak sedikit dan berdiri menyambutnya dengan ramah. Dan aku otomatis mengikuti kemana arah matanya tertuju.
Detik kemudian mataku ikut melebar ketika tatapan mata kami bertemu.
Apa-apaan ini? Ibu berpegangan pada lengan jungkook dan membimbingnya menuju meja.
Apa mereka mengatur semua ini untuk makan malam bersama Jungkook? Bagaimana mereka tahu tentang dia itu Jungkook?Ah sial. Moonbin tidak mengatakan apapun jelas itu salah besar. Aku yakin dia mengatakan semuanya pada ibu!
"Ya Tuhan, Noona." Rahang Hyunjin hampir jatuh saat melihat Jungkook berdiri disana.
"Unnie.. Kenapa kau merahasiakan ini huh?! Setiap wanita akan memohon dan berlutut hanya untuk berkencan dengan manusia itu!" Bisik yeji nyaris berteriak menyebut 'Manusia itu' di telingaku.
Aku menghela napas. Entah sejak kapan keluargaku bersikap berlebihan seperti itu, bahkan adik-adikku jadi bertingkah tidak normal sekarang.
"Kenapa kau tidak memperkenalkannya kepada kami, sayang?" Ibu menatapku saat semuanya sudah kembali duduk dengan tenang. Dan semua mata tertuju padaku, menunggu aku bersuara.
Aku hanya bisa terdiam. Berpikir, kenapa aku melakukan itu? Aku bahkan tidak mengundangnya ke sini?! Dan mereka bilang ini makan malam keluarga. Sejak kapan Jungkook masuk dalam daftar keluargaku? Ck. Jangan bilang dia ingin bicara padaku tadi hanya untuk membicarakan acara makan malam yang konyol ini.
"Sinb, ayo perkenalkan priamu." Kata ibu sungguh sangat leluasa berkata semaunya.
"Dia bisa bicara ibu." Aku menjawab dan menjaga sikap, sampai aku melihat ayah memelototiku. Bagus, itu sama seperti sinyal paksaan untukku.
Aku lalu menurut, "Ibu, Ayah.. semuanya, perkenalkan dia Jeon Jungkook." Kataku dan menatapnya.
"Em.. Jungkook?- Ssi?" Gugupku. Ini gila, tidak ada panggilan yang lebih canggung dari itu. Aku bahkan hampir kehilangan suara untuk memperkenalkan keluargaku padanya.
"..Perkenalkan, mereka keluargaku, Yeji, Hyunjin, ibu dan ayah."
Dia membungkuk dan berjabat tangan dengan ayahku. Lalu mencium pipi ibuku dan membungkuk pada saudara dan saudariku. Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana kali ini. Sungguh, rasanya aku hanya ingin menghilang untuk beberapa waktu dan berharap thanos ada disini untuk membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If It's Not With You
Fanfiction(Completed) He's the real reason. My son. I left my job being an idol, because I was pregnant. 🥀 Genre : Idol life--Romance. [Disclaimer: this is a work of fiction. Names, characters, businesses, places events, locals and incidents are either the...