Happy reading ❤
▪️▪️▪️
SinB POV
"Apa kau yakin bisa menanganinya?" Umji bertanya sambil mengemasi barang-barang yang diperlukan di dalam tas biru mungil itu.
Aku hanya mengangguk. Aku akan pergi ke kantor hari ini untuk bekerja, mengelola bisnis sendiri. Pekerjaanku kini sebatas mendesain dan membuat pakaian, gaun, kemeja, apa pun yang orang-orang diluar sana gunakan. Ya, setelah mundur dari industri hiburan, aku akhirnya memutuskan untuk membangun bisnis sendiri untuk mendapatkan penghasilan yang stabil.
"Aku yakin kau juga sibuk, GFRIEND akan comeback dalam waktu dekat 'kan?" Tanyaku, dan umji tersenyum mengangguk menatapku. Ada rasa bersalah yang terpatri dimatanya.
Sudah 5 tahun sejak aku keluar dari GFRIEND... tidak ada yang benar-benar tahu apa alasan sebenarnya dari keputusanku, kecuali anggota dan perusahaan sendiri, Sour Music.
"Mom, aku mau coklat ini" senyum Joonwoo, "bisa mommy bantu bukakan coklat ini untukku?" Cengirnya membuat umji tersenyum melihat kearahku.
"Keponakanku sangat lucu." ujarnya.
Aku melihat ke arah Joonwoo yang menyodorkan coklatnya didepan wajahku.
"Sudah mommy bilang jangan makan terlalu banyak yang manis-manis, nanti Joonwoo tidak bisa tidur dimalam hari karena sakit gigi." Aku berkata padanya, dia kemudian cemberut.
Si kecil Joonwoo.. Ya, dia adalah alasan sebenarnya. Dia adalah anak yang lahir dari dalam rahimku. Dia yang menjadi bukti cinta antara dua insan. Tidak peduli apa pun, kini dia adalah yang terpenting untukku sejak hari itu hingga detik ini.
"kemarilah sayang, aku akan membukanya untukmu" kata umji dengan ramahnya.
Wajah Joonwoo menjadi cerah kembali dan dengan cepat berlari ke umji yang sedang duduk di sofa.
"Saat Joonwoo bersama kalian, dia jadi sangat manja." kataku dan menggelengkan kepalaku sembari tersenyum meligat tingkah manja Joonwoo pada umji.
Sowon, yerin, eunha, yuju, dan umji. Mereka adalah orang-orang yang membantuku berjuang dan mereka juga selalu ada selama masa kehamilanku. Mereka kadang memasak untukku , membelikan sesuatu untuk Joon woo dan bahkan mengasuhnya saat aku sibuk sementara saat mereka senggang.
Kini aku melewati hari-hariku dengan bahagia. Dan Joonwoo adalah sumber kebahagiaanku yang utama.
▪️▪️▪️
Aku masuk ke butik dengan Joonwoo yang terus melangkah dengan sedikit melompat-lompat kegirangan sambil memegang tanganku. Aku tahu dia sangat senang sekarang.. dan itu cukup bagiku.
"Ma'am, klien anda sudah ada didalam." kata salah satu asistenku dan aku segera menanggapinya dengan anggukan.
Saat baru saja ingin melangkah masuk, kemudian aku teringat sesuatu lalu berhenti dan menyadari apa yang dia katakan soal Klien.
"Tolong jaga Joonwoo untuk sementara waktu." kataku padanya dan Joonwoo dengan senang hati mengambil tangan asistenku dan mereka pergi keluar.
Aku akui, Joonwoo memang anak yang pintar di usianya, dia sangat suka belajar. Dia ramah dan baik hati serta berani. Namun, dia akan jadi sangat manja dan kelewat bahagia saat bersama keluarga.. seperti nenek-kakeknya, para anggotaku di Gfriend serta adik-adikku, terutama jika mereka berbicara tentang permen.
....
Aku kemudian memasuki ruanganku dan langsung duduk dikursi kerjaku, tanpa melihat siapa klienku. Agaknya aku terkejut saat melihat klien yang dimaksudkan barusan. Kini aku dapat melihat jelas siapa mereka.
Aku lalu mengamati mereka satu persatu dan tiba-tiba aku merasa waktu terhenti saat aku menatap mata hitam lekat itu kembali, setelah sekian lama.Dia adalah orang yang sangat aku rindukan. Meskipun aku berkeyakinan sudah mengubur dalam rasa itu. Aku tidak menyangkal bahwa aku tetap memikirkannya dan kenangan yang melekat kuat dalam ingatanku.
Dia adalah ayah dari anakku.
▪️▪️▪️
Thanks to my friend who has given permission to publish this story 🎉❤
Note : cerita ini adalah terjemahan dari cerita sinkook dari author Philippines. Kebetulan aku dah kenal dan aku suka bangt sama ceritanya, jadi aku minta izin untuk publish disini dalam bahasa indonesia. Jumlah part dari cerita ini mungkin agak banyak tapi isi per partnya jauh lebih sedikit klo dibandingkan sama cerita yang aku buat sendiri. Di cerita ini pake sudut pandang orang pertama karena memang dari originalstory nya seperti itu. Dan cerita ini tentunya udah ngelewati proses editing dari aku sendiri (izin dari authornya) jadi akan ada beberapa penambahan disetiap katanya, biar ga terlalu kaku. Semoga kalian suka ya ❤
Vote dan komen ya, biar author aslinya makin semangat bikin cerita sinkook, klo mau mampir langsung ke authornya boleh 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
If It's Not With You
Fanfiction(Completed) He's the real reason. My son. I left my job being an idol, because I was pregnant. 🥀 Genre : Idol life--Romance. [Disclaimer: this is a work of fiction. Names, characters, businesses, places events, locals and incidents are either the...