Happy reading 💜
Makasih yaa semuanya buat antusiasnya di challenge tadi☺
▪️▪️▪️
Entah apa yang membuatku tidur begitu lelap hingga berhasil bangun kesiangan pagi ini.Merasa kesadaranku sudah terkumpul, setelahnya menoleh ke sisi tempat tidur tempat Jungkook dan Joonwoo tidur tadi malam.
Aku masih merasakan hangat pagi ini, tapi keduanya ternyata sudah tidak diposisi mereka. Aku mendapati aku sekarang sendirian di kamar ini.
"Ya Tuhan." Gumamku saat memikirkan Reaksi Joonwoo jika dia menyadari ada pria lain yang tidur bersama dengannya semalam.
Tanpa sempat memikirkan menyisir rambut lebih dulu, aku keluar kamar terburu-buru, namun segera disambut dengan suara tawa dari dapur.
Aku lantas berjinjit dalam perjalanan ke dapur untuk melihat keributan apa yang mereka lakukan dari tirai pembatas.
Melihat Jungkook meletakkan telur dadar di piring Joonwoo dan memberinya susu pisang yang sudah disedu dengan air hangat.
Aku membulatkan mata tak percaya dengan pemandangan yang begitu saja aku dapatkan pagi ini.
"This is insane!" Lirihku saat tak sengaja melihat betapa sempurnanya otot lengan dan punggung Jungkook yang lebar, terekspos karena dia tidak menggunakan atasan. Sial.
Aku menelan ludah sebelum memutuskan, mau tak mau berjalan lemah menghampiri mereka didapur.
"Mommy!!" Joonwoo berteriak dan berlari ke arahku untuk memeluk dan mencium pipiku.
"Daddy membuatkan sarapan untuk kita!" Katanya dengan antusias dan tersenyum lebar menunjuk kehadiran Jungkook yang masih sibuk dengan telur dadarnya.
Aku tersenyum kikuk mendengar panggilan itu secara langsung, ini pertama kalinya. "D-daddy?" Aku tergagap dan menatap Joonwoo yang masih mempertahankan senyum yang sama dan mengangguk polos.
"Iya mommy.. Dad bilang dia akan tinggal bersama kita mulai sekarang. Daddy juga meminta maaf padaku karena dia benar-benar sibuk sehingga tidak pulang selama hampir 5 tahun." Jelas Joonwoo mengangguk-angguk melanjutkan, "Aku bilang tidak apa-apa, Dad.. karena sekarang sudah ada disini bersama Joonwoo dan Mommy. Joonwoo sekarang bisa pergi sekolah diantar oleh daddy dan menunjukkan daddy pada teman-teman!" Joonwoo menjelaskan panjang lebar dengan sangat antusias.
Aku hanya menghela nafas mendengar penuturan terakhirnya.
Aku dari awal yakin bahwa Joonwoo akan menerima tanpa menangis lebih dulu. Dia sangat pengertian dan berani.
Aku mencium kening Joonwoo dan memeluknya erat. Sementara aku mengangkat alis ke arah Jungkook yang sedang melihat kami berpelukan.
Dia hanya mengenakan celemek merah muda yang menutupi bagian depan tubuhnya.
Aku berdehem pelan sebelum menegurnya. "Tolong pakai bajumu."
Dia memperhatikan, tapi seperti tidak mendengarkan. Pria itu melepas celemek sebagai gantinya.
Sekarang, setengah dari tubuhnya terbuka. Secara mental aku kalah menghadapinya.
"Biasakan untuk yang satu ini." Kedipnya membuatku memejamkan mata.
"Daddy, akan tinggal bersama kita disini sekarang?" tanya Joonwoo menyahut, mengarah padaku.
Mataku melebar saat melihat Jungkook, lalu ke Joonwoo. "Em.. tidak seka—"
KAMU SEDANG MEMBACA
If It's Not With You
Fanfic(Completed) He's the real reason. My son. I left my job being an idol, because I was pregnant. 🥀 Genre : Idol life--Romance. [Disclaimer: this is a work of fiction. Names, characters, businesses, places events, locals and incidents are either the...