4 - The Past

701 111 6
                                    

Setelah sekian lama..

Happy Reading


▪️▪️▪️

"Eonnie! Ayo! Bukan kau yang akan menikah! Jangan menghabiskan banyak waktu!"  Aku mendengar teriakan Yeji di luar kamar hotelku. 

Aku lalu memutar mata malas mendengar suaranya dan keluar dari kamarku. Mendapati kenyataan jika gadis cerewet itu sudah pergi, sungguh adik yang tidak sabaran.  Tss. Aku menutup kembali pintu itu, toh aku tetap bisa berjalan tanpanya.

Aku masuk ke ballroom tempat pernikahan dan resepsi akan diadakan. Ini hanya pernikahan sederhana, singkatnya dilakukan hanya untuk memperbarui sumpah mereka. Aku duduk di kursi khusus yang sudah disiapkan untuk keluarga. Suasana disana sangat menyegarkan karena dekorasinya yang sangat indah, oleh karena itu aku membuka ponsel dan merekam apa yang ada di dalam aula dan mempostingnya di cerita IG. Sesekali aku melihat pembaruan member lain yang juga sedang berlibur dengan keluarganya. Hingga upacara dimulai,pun aku memfokuskan diriku pada suasana haru didepan sana.

Drama dimulai karena ibu dan ayahku menangis sambil mengucapkan sumpah mereka satu sama lain seperti pertama kalinya mereka menikah.

Aku melihat Yeji di sampingku yang sedang menyeka air matanya.

"Kenapa kau menangis?" Aku berbisik padanya. 

"Tidak bisakah kau melihat betapa cinta mereka satu sama lain?"

Astaga. Aku menipiskan bibir mendengarnya.

"Aku bisa melihat itu. Tapi ini kali kesembilan mereka menikah." Aku berkata jujur apa adanya.

"Kau benar-benar orang yang berhati batu. Kau akan mengerti ketika kau merasakan jatuh cinta." yeji kembali berkata. Aku menatapnya dengan mata yang bertemu pada satu titik.

"Heol." Gumamku menahan tawa.

"Apa yang kau ketahui tentang jatuh cinta, Hwang Yeji? Demi Tuhan, kau baru berusia 18 tahun."

Aku sepenuhnya tersenyum menggodanya setelah mengatakan itu.

"Dari pandanganku, kita tidak harus jatuh cinta dengan seseorang karena cinta orang tua mungkin sudah cukup. Tetapi sepertinya kau berbeda, kau membutuhkan seseorang yang tahu cara menggoda hanya untuk membuat hatimu lemah. Kebanyakan pria hanya mempermainkan perasaan wanita." jedaku kemudian.

"..Mencari seseorang yang benar-benar mencintai, itu sulit."  Aku menghela napas setelahnya, entah kenapa aku merangkai Kata-kata yang terdengar seperti sebuah rasa kecewa akan cinta.


"Kau—" Hyunjin hendak mengatakan sesuatu tapi aku memotongnya.

"Aku tidak butuh penjelasanmu."  Aku memotong kata-kata hyunjin karena aku tahu dia akan mengatakan hal yang tidak masuk akal. 

Aku pulang ke rumah setelah pengambilan gambar karena aku harus pulang lebih awal. Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, tidak ada yang mengirimiku pesan di media sosial kecuali penggemarku tentunya. Ck. Ayolah Sinb apa yang kau harapkan.

Yah, Aku kira besok, aku akan kembali damai. Oleh karena itu, aku mempercepat hariku menskip kegiatan, dengan tidur tentunya.

If It's Not With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang