1|The Boss

15.4K 747 33
                                    

"ここまでは 上手く生きてきたんだし
I've lived well so far,
金も名誉もないけどさ
I have no money or honor.
好きなことばっか追いかけまわして死にたい
I want to chase after my favorite things and die."

MOOD - LUCKY TAPES

Dunia memang gak adil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunia memang gak adil.

Seumur hidupnya, Mika bekerja keras dapat nilai bagus, masuk perguruan tinggi negeri terkemuka, tetap berakhir menjadi asisten pribadi direktur di perusahaan swasta di umurnya yang ke dua puluh sembilan. Melapor ke bos yang lebih muda darinya hanya karena wanita itu anak chairman.

Meski memang Mika akui, wanita yang bernama sama dengan pacar Bugs Bunny itu pintar dan rajin luar biasa. Mengambil double-degree di negeri sakura, melanjutkan gelar master di Australia dan kembali ke Indonesia dengan tiga gelar tersebut sebelum genap dua puluh lima, lalu diposisikan sebagai manajer selama satu tahun setengah sebelum diangkat menjadi direktur.

Desas-desus di kantor bilang bahwa Lola sebenarnya tidak mau kembali ke Indonesia, wanita itu sudah dilamar oleh seorang pengusaha yang merupakan teman kampusnya di Jepang dan berniat tinggal di sana. Namun, Pak John tidak merestui karena berbeda agama, atau berbeda keyakinan karena, konon, mantan tunangannya itu ateis.

"Mika, coffee," terdengar perintah bosnya berasal dari interkom yang ada di meja Mika. Mika berdiri dari kursinya dan bersiap pergi ke kedai kopi langganan Lola, pesanan custom untuk barista membuat Mika kapok memesannya melalui aplikasi online. Pernah satu kali karena sedang sibuk, Mika memesannya melalui aplikasi pesan antar dan Lola meminta Mika membuang kopi itu ke tempat sampah ketika kopi itu bahkan belum sempat Lola telan.

Baru saja akan mengambil ponsel, telepon kantor berbunyi. Tangan Mika baru saja akan mengambil gagang telepon Mika mendengar suara Lola lagi dari arah pintu ruangan Lola, "Kopi, sekarang."

"Ada telepon, Bu." Mika melihat ke arah Lola yang sedang melongok keluar pintu kaca sementara tangan Mika menunjuk ke arah telepon kantor yang berdering.

Walau menggunakan satu set pakaian baru, Mika yang telah bersama Lola lebih dari dua tahun hafal betul jika Lola bermalam di kantor dan hampir tidak tidur. Alasan bos yang sudah galak itu lebih galak lagi dari biasanya.

"Sekarang." Mendengar penekanan dalam perintah Lola, Mika tidak mengatakan apa pun lagi selain memakai jaket dan pergi menuju membeli kopi untuk bosnya.

Lola Frances, nama belakang yang katanya diambil dari nama tengah Princess Diana, meski sikapnya tidak ada mirip-miripnya dengan mendiang putri Inggris tersebut. Galak, pelit senyum, dan suka memerintah seenaknya. Jika saja bukan karena gaji yang sepadan, mungkin Mika tidak akan bertahan selama dua tahun.

Mika meninggalkan meja dengan telepon yang masih berdering, merasa perasaannya tidak enak meninggalkan telepon itu, tapi karena sudah mendapatkan perintah mutlak, mau tidak mau Mika harus berangkat.

The Man ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang