👑chapter 7💙💙

66 7 0
                                    

POV AUTHOR
RUMAH BAYU
Hari sabtu
"Tumben mau ke dapur, biasanya juga cuma bisanya nambahin piring kotor di dapur? " Ucap Bayu pada Via dengan nada candaan nya.
"Sebenarnya juga aku gak mau masak kayak gini tau kak, cuma mau gimana dong aku disuruh kak Elang! " Ucap Via dengan mulut nya yang dimanyunkan karena kesal, dan Bayu yang melihat adiknya kesal justru merasa gemas dan segera mengacak-acak rambut Via.

"Emang mau ada apa sih, bibi juga kelihatan dari tadi sibuk beres-beres rumah? "
Via pun membalas pertanyaan kakaknya itu masih dengan wajah kesal nya, "Mau ada temen perempuan kak Elang yang dateng hari ini. "

"Apa, wah keajaiban apa ini? " Elang yang mendengar sedikit perbincangan kedua adiknya itu tanpa sengaja, kemudian mendekati Via dan Bayu, "Lah kok keajaiban? "
"Ya iyalah, kan kak Elang gak pernah bawa satupun perempuan ke rumah kita. Bahkan kak Elang aja gak mau deket-deket sama perempuan! " Ucap Via yang membuat mata Elang terlihat terkejut, ia tak menyangka bahwa ia sekaku itu selama ini (BARU NYADAR YA ELANG😆🤣)

"Udah Bay, daripada kamu gangguin Via mending kamu bantuin kakak ya dekorasi meja makan! " Bayu pun akhirnya tak punya pilihan lain sama seperti adiknya.
Setelah sekian lama perjuangan akhirnya semua telah siap, dan kini Via serta Bayu sedang beristirahat di kamar nya masing-masing karena kelelahan. Sementara itu sangat kakak tertua terlihat sibuk memilih pakaian yang akan ia pakai hari ini.

RUMAH DISTA
terlihat seorang gadis berambut panjang yang berkilau di bawah teriknya cahaya matahari yang sedang membaca buku di teras taman yang berada tak jauh dari rumahnya.
Kini Dista terlihat serius membaca buku yang sedang ia pegang. Ya gadis ini memang sedang tidak ingin keluar rumah untuk menikmati akhir pekannya, ia hanya sibuk membaca.

"Dista sayang, kamu belum makan loh. Inget jangan sampai telat makan ya. " Ucap seorang wanita paruh baya dari belakang Dista yang tak lain adalah ibu dari Dista.
Mendengar ucapan ibunya tersebut membuat Dista segera bergegas untuk sarapan meskipun ia masih belum merasa lapar sama sekali.

"Dek gimana kamu temenin kakak, kebetulan kakak pingin ke mall nih mau nyari sesuatu! " Ucap Nia menyarankan pada adiknya itu agar tidak hanya menghabiskan waktunya untuk membaca seharian di rumah.

"Hmmm, ya udah aku ikut kak. " Ucap Dista dengan mulut yang masih penuh dengan makanan didalamnya.

RUMAH BAYU
"Kasihan adik-adik kakak, jadi kecapekan. Ya udah sebagai bayaran nya kalian boleh deh bebas belanja apa aja di mall, entar kakak yang ganti! " Mendengar hal itu membuat Via sangat bersemangat hingga rasa lelah nya langsung menghilang seketika.

Dengan bersemangat Via pun langsung mengatakan bahwa ia akan pergi bersama Bayu sekarang juga.

"Eh, enngak deh dek capek tau! " Namun setelah melihat reaksi Via yang cemberut akhirnya dengan terpaksa Bayu pun menuruti kemauan adiknya itu.

DI MALL
Setelah sekitar tiga puluh menit lebih perjalanan akhirnya Dista dan Nia pun sampai di salah satu mall. Mereka berdua pun segera memasuki mall tersebut, dan setelah berjalan sedikit dari pintu masuk Nia langsung menarik tangan Dista ke salah satu toko aksesoris.

Sementara itu kini Bayu dan Via baru sampai di mall yang mereka tuju dan ternyata mall yang mereka datangi adalah mall yang sama seperti yang di datangi oleh Dista.

"Menurut kamu kakak cocok nya pakai yang mana yang liontin hati apa liontin matahari? " Sementara itu terlihat Nia yang bingung memilih kalung untuknya, Dista pun membantu kakaknya itu dengan menimbang-nimbang manakah yang lebih cocok untuk kakaknya.
"Menurut aku gimana kalau yang hati, kelihatan nya Kak Nia lebih cocok sama yang hati! " Akhirnya setelah memikirkan sedikit lagi, Nia pun mengikuti saran Dista untuk memilih yang berliontin hati.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang