POV AUTHOR
Suara gugup Dista kini membuat Bayu oun ikut gugup ia takut jika gadis itu menolaknya mentah-mentah."Bay, aku, a, aku... " Belum selesai gadis itu bicara tiba-tiba terdengar suara Bila ibu Dista yang memanggil mereka berdua agar segera kembali dan bersiap untuk pulang karena hari mulai gelap.
Akhirnya jawaban yang dinanti Bayu harus tertunda karena gadis dihadapannya itu kini telah berlari meninggalkannya tanpa berbicara apapun. Dan akhirnya Bayu pun menyusul, mereka semua tampak berberes agar dapat dengan cepat kembali ke rumah.
RUMAH DISTA
"Nak Bayu terimakasih banyak ya sudah mau memberikan tumpangan mobilnya buat kita semua piknik hari ini! " Ucap Ibu Dista sambil menunjukkan senyuman yang hampir sama seperti Dista.Bayu pun mengangguk dan berpamitan kepada keluarga Dista dan Dista. Sejak kejadian di danau tadi Dista sama sekali terlihat tidak berani menatap Bayu dan Bayu juga menyadari hal itu bahkan Dista juga tidak berbicara sama sekali padanya sejak pengakuan nya di danau.
Sekelebat terpikirkan oleh Bayu apakah mungkin Dista marah padanya?
Apakah mungkin ia sudah pasti akan ditolak?
Ataukah Dista menyukai orang lain?"Pemikiran yang memuakkan! " Ucap Bayu dalam hatinya yang kini terasa bimbang.
Akhirnya setelah berpamitan Bayu pun segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah Dista dan Dista yang sejak tadi tertunduk kini memandangi mobil Bayu yang semakin menjauh dari tempatnya, Tanisa yang menyadari sikap aneh adiknya itupun segera membawa masuk adiknya itu dan membawanya ke kamarnya.
"Dista, kamu kenapa. Dari tadi kakak perhatiin kamu aneh, terus kamu juga mandangin mobil temen kamu tadi sampai kayak gitu? " Dista pun kembali menundukkan kepalanya dan tidak menatap sang kakak.
"Kaka gak akan maksa kamu buat cerita kalau kamu gak mau, tapi sekarang yang kakak mau tegasin adalah kalau kamu bimbang ketika memutuskan sesuatu jangan terlalu cepat mengambil keputusan, jadi harus bener-bener dipikirin yang matang, ok! " Dista memang sedikit terkejut bagaimana kakak nya itu tau kalau saat ini ia memang sedang bimbang untuk mengambil keputusan, taoh setelah ia pikir sejenak menurutnya apa yang dikatakan oleh sang kakak memang benar.
Ia tidak ingin gegabah dan justru mengambil keputusan yang salah apalagi mengingat kesalahannya dalam percintaan dulu.
"Terimakasih ya kak Tanisa, Dista sayang banget sama kak Tanisa! " Dista pun memeluk tubuh ramping kakaknya itu dengan erat dan dibalas pelukan hangat dari Tanisa untuk adiknya itu.
Setelah beberapa menit berpelukan Tanisa pun segera menyuruh adiknya itu untuk mandi dan istirahat dan Dista pun segera melaksanakan perintah sang kakak.
Kamar Dista......
Dista pun segera merubuhkan tubuhnya pada kasurnya ia pun kembali teringat akan Bayu yang menembaknya di danau, untuk mengalihkan pikirannya dari Bayu Dista pun menelpon Rani.(Telepon)
Rani
Halo?
Dista
Halo, maaf ya Rani aku jadi ganggu waktu kamu.
Rani
Enggak kok, emang ada apa kamu telpon aku. Apa kamu baik-baik aja?
Dista
Iya kok aku baik-baik aja, aku cuma mau ajak kamu pulang bareng. Kamu mau kan?
Rani
Loh bukannya biasanya kamu bareng sama tuh cowok sok kegantengan?
Dista
Hahahaha, maksud kamu Bayu ya?
Rani
Ya iyalah siapa lagi emang!
Dista
Iya deh iya, gimana kamu mau kan?
Rani
Tunggu jawab dulu dong Dis, emang ada apa kok kamu gak bareng Bayu?
Dista
Em, a, em, aku cuma.....
Rani
Kamu cuma apa Dista?
Dista
Ah, aku cuma mau bareng kamu aja. Kan gak enak juga ngerepotin Bayu terus.
Rani
Oh ya udah gak papa, besok kita bareng ya. Udah sana bobok udah malem tau!
Dista
Ok siap Bos Rani, jangan galak-galak ya, nanti cantik nya hilang loh!
Setelah tertawa puas karena berhasil menggoda Rani, Dista pun mematikan telponnya dan bergegas untuk tidur namun meski ia telah mencoba menutup matanya, bayangan Bayu selalu muncul dalam pikiran nya dan hal itu membuat nya tidak bisa tertidur sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Romance"kita adalah dua sisi yang tidak akan pernah satu arah" "Kita ini beda jadi aku mohon berhentilah mengejar ku!" ~Dista~ "Aku akan terus berjuang untuk menghancurkan dinding perbedaan itu dan membawa mu kedalam pelukanku!" ~Bayu~ Start: 29/6/2021 Fin...