👑Chapter 11💙💙

61 6 10
                                    

POV AUTHOR
RUMAH RANI
"Dista, akhirnya kamu sampe juga! " Ucap Rani yang langsung memeluk erat tubuh Dista.
"Emang siapa sih yang mau nyamperin lo!? " Ucap Bayu yang berhasil membuat kedua gadis itu melepaskan pelukan mereka dan beralih menatap Bayu sedangkan pria yang kini tengah ditatap itu hanya memasang wajah datar yang terlihat menyebalkan terutama bagi Rani, "Lo ya bukannya ada guna nya disini malah bikin tambah kesel tau gak! " Dista yang kini berada diantara keributan Bayu dan Rani hanya bisa menggelengkan kepala dengan pasrah.

"Ya habisnya lo ngapain sampe nyuruh anak orang kesini udah mau malem gini, mana cewek lagi!? " Ya saat ini memang sudah jam 17.50, sebenarnya mereka pulang jam 16.00 hanya saja tadi ada sedikit pelajaran tambahan.

"Udah, udah, kok kalian malah bertengkar. Rani emang siapa yang mau ke sini? " Rani pun menyuruh Dista untuk masuk sedangkan Bayu dia gak perlu disuruh masuk juga bakal masuk sendiri. "Jadi orang yang mau dateng kesini itu adalah Hugo! "

"Hugo? " Ucap Dista dengan mimik wajah kebingungan tapi tetap berusaha berkonsentrasi untuk mendengarkan cerita Rani. "Hugo.... Maksud lo lego kali ya! " Ucap Bayu dengan sedikit tertawa, namun tak lama lengan Bayu di pukul pelan oleh Dista.

"Jadi Hugo itu siapa Rani? " Biar bagaiman pun Dista kini menjadi penasaran dengan siapa sebenarnya Hugo itu yang berhasil membuat gadis si pemberani Rani menjadi ketakutan.
"Hugo itu.... Dia, emmm... Huh, jadi dia itu mantan pacar aku... Tapi dia itu" Belum selesai Rani menjelaskan namun Bayu tiba-tiba memotong ucapan gadis itu "Jadi cuma mantan? "

"Bayu udah ya mending gimana kamu beliin kita kue, aku tiba-tiba pingin makan berry cakes!" Entah kenapa hanya ide ini yang terlintas di kepala Dista, walaupun berry cakes adalah kue favorit nya namun ini tetap saja aneh tiba-tiba di jam seperti ini dan dengan tiba-tiba dirinya meminta seorang Bayu untuk membelikan nya kue🤣
Tapi mau bagaimana lagi hanya ini satu-satu
nya cara agar Bayu tidak semakin memperburuk suasana sedangkan Bayu merasa aneh kenapa Dista tiba-tiba ingin memakan Berry cakes, sebenarnya ia malas untuk pergi keluar tapi ia juga tidak ingin membuat gadis itu kembali bersedih akhirnya ia pun mengiyakan dan segera keluar dari rumah Rani dan menuju ke mobil nya. "Baiklah kalau begitu aku belikan dulu. "

"Huh, akhirnya! " Ucap Dista dalam hati, dirinya kini bisa bicara dengan tenang dengan Rani. "Rani lanjutin aja cerita nya ya, gak papa kok! " Akhirnya setelah sekian detik Rani diam ia pun mulai melanjutkan cerita nya, "Iya Hugo itu mantan pacar ku, tapi dia melakukan sesuatu yang gak bisa aku lupain sampai sekarang! "

Rani pun mulai meneteskan air mata nya dan memeluk tubuh Dista dan Dista yang tiba-tiba di peluk pun sedikit terkejut namun ia menyadari bahwa pasti ada masalah besar yang terjadi di antara sahabat nya itu dan mantan pacarnya.

Tok, tok, tok
Dista dan Rani pun sama-sama terkejut karena tiba-tiba terdengar pintu rumah Rani diketuk. Rani merasa takut, ia yakin bahwa yang mengetuk pintu itu adalah Hugo. Melihat sahabat nya yang ketakutan untuk menghadapi pria itu akhirnya membuat Dista turun tangan dan memberanikan diri untuk mengahadapi Hugo itu sendiri, iya benar Dista meminta agar Rani tetap di dalam.

"Maaf anda siapa ya dan ada perlu apa malam-malam kesini? " Hugo yang kini melihat sosok gadis asing dan bukannya Rani gadis yang ia rindukan selama ini tentu merasa bingung.

"Apakah Rani nya ada? " Rani dapat mendengar jelas bahwa itu adalah suara Hugo, Hugo yang sama yang telah menghancurkan kehidupan nya dua tahun yang lalu. Rasanya sangat sakit mengingat apa yang harus ia dan keluarganya tanggung karena pria itu bahkan hanya dengan mendengar suaranya hal itu berhasil membuat ingatan mnyakitkan itu kembali lagi.

"Maaf ya Rani nya sudah tidur, hari ini ia sangat kelelahan di sekolah. Mungkin anda bisa datang lain kali? " Kini Dista merasa sangat gugup ia takut bahwa pria bernama Hugo yang kini ada di hadapan nya ini tidak percaya padanya dan berusaha menerobos masuk ke dalam.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang