POV AUTHOR
"Kenapa harus kayak gini!? " Isak seorang gadis yang nampak mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Tenanglah, kita belum terlambat! " Ucap satu orang gadis lainnya yang berusaha menenangkan namun sayang sang gadis yang ia tenangkan itu tetap menangis. Kini hanya sunyi yang tersisa diantara dua orang gadis yang tengah terduduk di sebuah cafe."Aku ingin pulang. " Ucap Vena yang sudah beranjak dari duduknya dan masih sempat menghapus sisa air mata yang membasahi paras cantiknya.
Melihat Vena yang masih belum membaik Cindy pun bangkit dari duduknya dan mencegah Vena. "Lepasin tangan gue! " Inilah pertama kalinya bagi Cindy melihat seorang Vena yang terbiasa tersenyum dan ramah berubah menjadi begitu berbeda saat sedang marah."Gak mungkin lah gue tinggalin lo kayak gini, gue gak gila. Pokoknya gue gak bakal biarin lo pergi dengan keadaan yang masih kayak gini! " Bentak Cindy yang sudah tak tahu cara apa lagi yang harus ia gunakan agar gadis di hadapan nya ini menurut.
Sementara itu.....
"Emmm aku takut gimana kalau misalnya Rani gak suka sama kue nya? " Mendengar penuturan gadisnya, Bayu hanya terkekeh karena menurut nya pacarnya itu terlalu menggemaskan, menghawatirkan sesuatu yang bahkan belum terjadi sama sekali.
Sedangkan sang gadis yang menyadari bahwa dirinya hanya mendapat kekehan dari sang lawan bicaranya, memutuskan untuk diam dan tetap fokus mengaduk adonan kue yang ia buat. Hari ini Bayu sedang membantu Dista yang ingin sekali membuatkan kue untuk sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Rani si cewek nyebelin itu. Sebenarnya Bayu sangat malas membuat kue untuk gadis yang selalu menempel pada pacarnya itu, namun mau bagaimana lagi ini adalah permintaan Dista.Bayu yang mulai merasa bosan pun mulai berpikiran jahil, ia sengaja diam-diam mengambil sedikit tepung dengan telunjuknya dan mengoleskan nya pada pipi lembut milik Dista dan ya, Dista yang mendapat perilaku jahil itu mulai memasang wajah manyun nya dan langsung melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Bayu, sampai akhirnya mereka berdua berlarian ke sana - ke mari untuk saling mengoleskan tepung terigu yang kini juga telah berhasil menyulap dapur bersih Dista menjadi begitu berantakan dan terdapat taburan tepung di mana - mana.
Akhirnya setelah 30 menit mereka berada di dapur kue buatan sepasang kekasih itu pun telah siap. "Bayu yuk kita anterin kuenya ke rumah Rani! " Tak berselang lama kini Dista telah mengganti pakaian nya dan juga membersihkan wajahnya yang sebelumnya penuh dengan tepung, begitupun dengan Bayu, Dista telah menyuruhnya untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian milik ayahnya dan membersihkan wajahnya yang penuh dengan tepung hasil dari perang mereka berdua di dapur. (😄)
💙👑💙👑💙
Empat puluh lima menit perjalanan berlalu dan kini kedua insan tersebut telah berada di hadapan pintu berwarna merah milik Rani. Gadis yang masih dengan rambut berantakan itu kini menyambut mereka berdua dengan senyuman manis nya namun tentu saja senyuman itu tidak tulus bagi sosok Bayu yang juga hanya menampilkan ekspresi dingin nya.Dengan mata yang telah di sipit kan, Rani memulai menginterogasi sahabatnya yang tak lain yaitu Dista yang sampai saat ini masih berdiri dihadapan nya. "Kenapa kamu bisa bareng sama anak ini!? " Bayu yang sadar bahwa dirinya lah yang menjadi topik saat ini hanya menghela nafas dan membuangnya malas.
"Ya iyalah gue kan pacarnya! " Ucap Bayu tiba-tiba memotong kata-kata yang hendak meluncur dari mulut Dista.
Dista hanya dapat memandangi wajah pacar nya yang datar dan wajah sahabatnya yang terlihat sekali terkejut. Dista akhirnya muali membuka kembali percakapan untuk memutuskan keheningan yang berada di antara mereka bertiga selama kurang lebih 3 menit lamanya."Udah, biar aku jelasin ya! " Setelah menjelaskan semua kronologi nya, akhirnya Rani dapat mengerti walaupun ia masih belum percaya seratus persen pada pria yang kini telah menjadi kekasih dari sahabatnya itu, bukannya apa, hanya saja ia sangat tahu bahwa Dista adalah gadis yang sangat polos dan mudah percaya apalagi Bayu juga selama ini sangat anti kepada perempuan kecuali sahabat nya yaitu Vena yang tentunya sering dijodoh-jodohkan dengan Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Romance"kita adalah dua sisi yang tidak akan pernah satu arah" "Kita ini beda jadi aku mohon berhentilah mengejar ku!" ~Dista~ "Aku akan terus berjuang untuk menghancurkan dinding perbedaan itu dan membawa mu kedalam pelukanku!" ~Bayu~ Start: 29/6/2021 Fin...