👑Chapter 13💙💙

56 5 0
                                    

POV AUTHOR
Taman....
"Jadi kamu, em, maksudnya jawaban kamu apa? "
Dista sebenarnya ingin tertawa melihat ekspresi Bayu yang terlihat ketakutan dan penasaran, namun dirinya memilih untuk menahan tawanya.

Seketika hawa disekitar mereka berdua terasa begitu dingin dan aneh, mereka berdua juga tidak berani saling menatap namun sesekali salah satu dari mereka bergantian menatap satu sama lain. Karena Dista sudah merasa tidak tega melihat pria disamping nya itu ia pun, "Aku mau jadi pacar kamu!!! " Ucap Dista dengan suara yang cukup keras dan Bayu yang berada disamping gadis itu tentu saja dapat mendengar jelas apa yang diucapkan olehnya namun ia merasa seperti bermimpi, seakan-akan ini tidaklah nyata dan dirinya hanya sedang tertidur dan bermimpi.

Dista yang telah berteriak cukup kencang kini hanya menunduk dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sudah tiga menit mereka masih terdiam di tempat satu sama lain dengan posisi yang sama tidak ada yang membuka pembicaraan sampai akhirnya Bayu beralih menatap Dista yang masih menundukkan kepalanya.

Tiba-tiba Bayu berlarian ke sana kemari sambil meloncat kegirangan Dista yang melihat tingkah aneh Bayu kini hanya bisa tertawa dan heran karena Bayu yang ia kenal bisa bersikap seperti anak kecil berusia lima tahun.

Plant Cafe.....
Kini pasangan yang baru saja resmi ini memutuskan untuk mencari makan malam di sebuah cafe yang letaknya tidak terlalu dari taman.

Entah mengapa kini mereka sudah berstatus sebagai pacar tapi kenapa atmosfer nya menjadi terasa canggung diantara mereka berdua. Bayu kini sedang memesan makanan dan minuman yang diinginkannya dan tentu tidak lupa ia pun menanyakan pada pacar nya itu apa yang ingin ia pesan. Setelah memesan suasana kembali menjadi canggung namun kini Dista sudah tidak tahan ia pun memulai percakapan, "Bayu. Emm, em, aku manggil kamu tetep Bayu aja kan? "

Ya bagaimana Bayu lupa pasti akan ada pertanyaan seperti ini, kini mereka bukan hanya sekedar teman tapi sudah resmi berpacaran maka bukankah mereka akan punya nama panggilan khusus???

"Emmmmm.. " Mereka berdua terlihat berpikir keras namun tiba-tiba semua konsentrasi mereka buyar ketika pelayan membawakan pesanan mereka berdua, Bayu dan Dista sama-sama memesan pasta untuk minuman nya Bayu memesan coffee latte sedangkan Dista adalah orange juice.

"Udah makan dulu aja, nanti kita pikirin lagi. " Ucap Bayu pada Dista yang sepertinya sedang menunggu jawaban Bayu. Dista pun menuruti yang dikatakan oleh Pacarannya itu, ia pun mulai menyantap pasta yang ia pesan dan Bayu sendiri masih memikirkan nama panggilan yang tepat untuk Dista sambil menyantap pasta nya.

RUMAH BAYU
"Kak Vena!? " Via begitu terkejut karena melihat sahabat kakaknya tiba-tiba sudah berada di ruang tamu rumahnya.
"Via, udah lama ya gak ketemu. Kamu makin cantik deh! " Ucap Vena sekedar berbasa-basi semata.
Namun Via sudah bisa merasakan bahwa wanita di hadapannya ini hanya sedang bersandiwara dengan memuji dirinya namun yang jelas Via yakin bahwa Vena ingin bertemu dengan kakaknya yaitu Bayu yang notabene nya memang sahabatnya sejak kecil.

Namun meski Vena dan Bayu telah bersahabat dari kecil dan Via sering bertemu dengan Vena, Via tidak menyukai nya. "Kakak kamu Bayu, ada di rumah kan? " Via sebenarnya malas menjawab pertanyaan Vena namun ia tahu jika ia tidak boleh bersikap seperti itu apalagi Vena lebih tua darinya.
"Kak Bayu keluar udah dari tadi, jadi sekarang lagi gak ada di rumah." Jelas Via dengan nada datar. Vena yang mendengar bahwa Bayu tidak ada di rumah merasa sangat kesal, dirinya merasa telah sia-sia ia berdandan untuk mengajak sahabat nya itu makan malam bersama di restoran.

"Ya udah kalau gitu aku telpon aja! " Vena dengan cepat mengambil ponselnya yang berada di tas nya, ia mulai mengetik nama Bayu di kontaknya dan menelponnya.

👑💙👑💙👑💙👑💙👑💙
Plant Cafe....
Saat sedang terlarut dalam pikiran masing-masing karena masih memikirkan nama panggilan satu sama lain, tiba-tiba suara ponsel Bayu memecahkan suasana yang tadinya sunyi. Ia pun segera mengambil ponselnya dan setelah ia cek ternyata terdapat telpon dari Vena, Dista yang melihat Bayu hanya terdiam menatap ponselnya merasa bingung karena ia tidak kunjung mengangkat telpon nya.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang