Lover For My Brother

-22

Dengan amarah yang memuncak Nancy berjalan dengan langkah cepat menuju salah satu kelas,  bibir Nancy terus mengumpat pada satu nama yang berhasil membuat Nancy naik pitam pagi ini.

Dentuman keras akibat pintu kelas membuat para siswa mengalihkan perhatian. Mereka menatap heran pada Nancy yang terdiam dengan tatapan tajam.

Nancy melanjutkan langkah, berjalan ke arah Yejin, menarik Yejin, dan tanpa di duga melayangkan satu tamparan keras ke wajah Yejin.

Plak!!!!

Yejin dan mereka yang menyaksikan terdiam dengan wajah panik.

" Karena mu hidupku hancur ! Karena mu aku dikeluarkan dari sekolah!! Semua karena mu Yejin !! " Nanya meninggikan suara.

" Di-Di keluarkan? Apa maksudnya? " Yejin juga terlihat kaget.

" Jangan pura-pura tidak tahu, semua yang terjadi pada ku karena ulah mu !!! "

Plak!!!

Lagi, Nancy menampar Yejin, kali ini membuat sudut bibir Yejin terluka.

" Semenjak kau masuk dalam kehidupan ku,  semuanya berantakan sialan !! Kau ambil semua yang aku mau ,  ayah ku , keluarga, Jinyoung dan sekarang aku dikeluarkan dari sekolah!! "

" Nancy, aku__

" Kau mengadukan ku pada ayah, ayah meminta pihak sekolah mengeluarkan ku, dan itu  semua karena mu sialan ! "

Yejin menggeleng, air mata Yejin sudah jatuh " A-Aku tidak melakukan itu, aku benar tidak tahu apapun, aku akan bilang pada tuan Han kalau___"

" Diam!!! "

Nancy maju, ia menarik rambut Yejin, dan juga menampar Yejin, amarah yang memuncak membuat Nancy tidak perduli dengan perbuatannya, yang Nancy inginkan hanya melampiaskan kebencian dan sakit hatinya pada Yejin.

Mereka yang menyaksikan merasa iba dan ingin menolong, tapi ini Nancy, mereka tidak cukup memiliki keberanian melawan Nancy.

" Aku sangat membenci mu Yejin !!! Aku membenci mu gadis sialan !"

Tiba-tiba aksi brutal Nancy berhasil dihentikan oleh Jinyoung, pria itu menarik Nancy menjauh dari Yejin. 

Jinyoung bahkan heran melihat teman-temannya yang hanya diam dan menonton.

" Kau gila !!  Kau ingin membunuh Yejin !! " Bentak Jinyoung, menatap Nancy tajam, ia memegang Yejin dengan erat.

" Iya !! Aku mau bunuh cewek sialan itu !! Karena dia hidup aku hancur !! "

" Kau menyalahkan Yejin ? Semua yang terjadi pada mu bukan salah siapapun, seharusnya kau sadar dan introspeksi diri. Bukan menyalahkan orang lain "

Jinyoung juga meninggikan suara, amarah memuncak ketika tahu akar permasalahannya.

"  Seharusnya yang mengatakan itu adalah Yejin, kau lupa bagaimana  membuat hidupnya hancur dan tidak tenang "

Nancy mengepalkan tangannya, ia tersenyum remeh " Jinyoung ah , kenapa kau masih membela Yejin? Bukannya Yejin sudah mencampakkan mu? Cewek yang selalu kau bela ternyata tidak pernah menganggap mu, apa kau tidak malu?

Dibalik punggung Jinyoung, Yejin menumpahkan tangisnya, bahkan pegangan tangannya pada Jinyoung semakin erat.

" Apa semua itu ada hubungannya dengan mu? Yejin mencampakkan ku tidak ada urusan dengan mu. Terserah kau ingin menganggap ku pria bodoh atau apa , aku tidak perduli "

Setelah mengatakan hal itu Jinyoung menarik Yejin keluar dari kelas. Sedangkan Nancy terdiam dengan amarah yang masih belum reda.
Ia masih belum puas, masih ingin membalas Yejin.