Ansan high School sedang dalam festival olahraga untuk mempringati hari berdirinya sekolah yang ke 20 tahun. Karena itulah, selama satu minggu , proses belajar mengajar di sekolah di tiadakan untuk mengikuti festival.
Dalam festival kali ini,akan di adakan beberapa perlombaan, diantaranya pertandingan club sepakbola antara kelas, club tennis dan club bassball.
Untuk mendukung berjalannya festival, sekolah memboking Diamond Crown untuk menghendel bagian konsumsi. Hayoung bersama para team telah di sekolah sejak subuh, segala persiapan dilakukan dengan baik, bahkan Baekhyun dan Irene pun turun tangan membantu.
Para anggota dibagi dua, yang mengangkat box perlengkapan dari mobil,dan menyusun perlengkapan di stan yang telah disediakan. Hayoung juga turut membantu, ia bukan tipikal gadis yang hanya duduk sambil melihat.
" Pisahkan buah dan cake ya, susun dengan rapi dan semenarik mungkin " perintah Hayoung.
" Buahnya pasti masih di mobil " tukas Irene yang bertugas mengecek menu
" Belum ada yang mengangkatnya ?"
" Sepertinya belum "
Hayoung melihat keadaan sekitar, dan memang anggotanya sibuk dengan tugas masing-masing.
" Biar aku yang membawanya "
" Jangan, para pria saja yang mengangkat "
" Tidak apa-apa, eonni tunggu disini "
Hayoung berjalan menuju mobil, membuka bagasi belakang. Hayoung
menghela nafas saat melihat box buah yang masih tersusun rapi..Hayoung mulai mengangkat box buah tersebut, cukup sulit, hingga membuat pergerakan Hayoung menjadi lamban. Hingga beberapa langkah berjalan, tanpa di duga Hayoung tidak sengaja melepas pegangannya, hingga membuat semua buah berhamburan.
" Aiss, menyebalkan "
Hayoung merenggut kesal, dengan hati yang berat , Hayoung memungut buah yang berjatuhan.
Disisi lain, saat Hayoung fokus memungut buah, ada seseorang juga yang ikut membantu.
Buah yang terkumpul di masukkan kembali ke box. Hayoung yang merasa ada seseorang di dekatnya berbalik, dan terpaku pada sosok yang saat ini juga ikut mengumpulkan buah yang berjatuhan.
Hayoung berusaha melihat sosok itu, dan kaget saat tahu siapa yang membantunya.
" Sehun shi " ucap Hayoung dengan pelan.
" Kamu baik-baik saja ? " Tanya Sehun yang telah selesai.
Bukan menjawab Hayoung terdiam dengan tatapan bodoh melihat Sehun.
" Hayoung shi ? "
Hayoung tersadar, " Ya ? "
" Ingin aku bantu? Sepertinya anda kesulitan "
" Hah? Ti-Tidak perlu. Terimakasih ya telah membantu . Permisi "
Dengan cepat Hayoung mengangkat box buah, dan berlari meninggalkan Sehun.
Hayoung berlari terbirit-birit, dengan keadaan sulit karena membawa box buah. Hayoung berhenti di salah satu stan yang ada Irene sedang mengecek menu.
" Eonni "
Irene beralih pada Hayoung, " Kamu dari mana? Sampai berkeringat seperti ini "
Hayoung mengatur pernafasannya, ia masih syock, tapi tidak lama Hayoung tersenyum sumbringah, membuat Irene menatap heran.
![](https://img.wattpad.com/cover/148523597-288-k175018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover For My Brother
Randomoh jaemin dan oh jinyoung dua adik sehun yang tidak kalah pesona nya dari sang kakak tertua Jaemin sebagai anak terakhir ingin sehun mendapatkan pasangan yang bisa membuat sehun bahagia dan menyayangi ibu dan ayah mereka maka karena itu Jaemin sang...