Dua minggu berlalu, keadaan kembali seperti biasa. Baik Hayoung dan Sehun, sudah tidak pernah bertemu lagi sejak malam itu, namun Jaemin membuat ulah, seperti ucapannya, Haejin menjadi sasaran dari ulah Jaemin.
Sudah terhitung empat kali Sehun di panggil oleh pihak sekolah karena Jaemin terus mengerjai Haejin. Akhirnya pihak sekolah memberikan surat peringatan terakhir, kalau Jaemin kembali membuat ulah, makan pihak sekolah akan mengeluarkan Jaemin.
Sehun pun bingung menghadapi adiknya. Bahkan Sehun sudah mengancam akan mengirim Jaemin ke tempat orang tua mereka, tapi hal itu tidak mempan.
Jaemin sendiri juga terlihat marah terhadap Sehun, terlihat ketika Sehun memberi nasehat atau hukuman Jaemin hanya menerima, tidak seperti biasanya, membuat berbagai alasan yang pada akhirnya Jaemin bebas dari hukuman.
Sehun merasakan perubahan itu, ingin berbicara dengan Jaemin, tapi anak itu selalu menghindar.
Hari itu Jaemin dan Jinyoung diantar, Jinyoung sudah masuk, tinggal-lah Jaemin karena hanya ini kesempatan Sehun untuk berbicara.
" Eomma hawatir pada mu "
" Aku sudah menelpon eomma "
" Lalu Appa ? "
" Sudah "
Sehun mengubah posisi duduk, menatap Jaemin.
" Apa kamu marah pada ku? Sikap mu bukan seperti Jaemin yang aku kenal "
" Tidak "
" Jaemin "
" Aku ada pelajaran olahraga, aku harus segera bersiap-siap"
" Apa ini karena Hayoung? "
" Tidak. Sudah ya Hyeong, aku harus masuk "
Jaemin keluar, Sehun pun merasa kecewa karena tidak berhasil menyelesaikan kesalahpahaman ini.
Sehun menyalahkan mesin mobil, menjalankan mobil meninggalkan area sekolah.
Jaemin berjalan sambil memainkan ponsel, tujuannya adalah loker, karena ingin mengganti pakaian olahraga.
" Jaemin "
Jeno datang, menyapa Jaemin dengan ciri khas eyesmile-nya.
" Bagaimana kemarin ? "
" Tidak terjadi apa-apa "
" Hukuman dari sekolah? "
" Membersihkan perpustakaan dan lapangan indoor "
" Sehun hyeong ? "
" Aku tidak boleh keluar satu bulan "
" Aku tidak percaya " ucap Jeno yang tahu watak Jaemin.
Jaemin tersenyum " Kau yang paling tahu aku. Ya, bantu aku cari cara buat menujukkan siapa Haejin sseam "
" Sekarang? "
Jaemin mengangguk " Perempuan itu semakin sering pergi dengan hyeong ku "
" Dia semakin dekat dengan Sehun hyeong "
" Sampai kapanpun aku tidak akan rela perempuan itu menjadi bagian dari keluarga ku "
" Nanti kita pikirkan, ayo waktunya ke lapangan "
Setelah berganti pakaian, keduanya segera menuju lapangan. Namun di tengah perjalanan malah berpapasan dengan Haejin.
" Pagi sseam " sapa Jeno ramah.
Tidak dengan Jaemin, langsung membuang muka. Haejin hanya tersenyum menanggapi sikap kedua anak itu.
" Selamat pagi Jeno, selamat pagi Jaemin "
![](https://img.wattpad.com/cover/148523597-288-k175018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover For My Brother
Randomoh jaemin dan oh jinyoung dua adik sehun yang tidak kalah pesona nya dari sang kakak tertua Jaemin sebagai anak terakhir ingin sehun mendapatkan pasangan yang bisa membuat sehun bahagia dan menyayangi ibu dan ayah mereka maka karena itu Jaemin sang...