Terhitung tiga hari sejak kejadian malam itu, setiap Sehun menghubungi Hayoung, tidak satupun panggilan Sehun diterima Hayoung. Sehun juga berusaha menemui Hayoung di cafe, namun tidak berhasil.
Hayoung benar-benar menjauh, hal ini membuat Sehun frustasi, bahkan tidak fokus dalam bekerja. Seperti hari ini, sejak pagi hanya dua map file yang di kerjakan, selebihnya Sehun hanya termenung, memikirkan Hayoung.
Hayoung berhasil mengalihkan seluruh pikiran Sehun, memporak-porandakan hatinya. Rasa takut akan kehilangan pun semakin besar.
Sehun memikirkan cara agar bisa bertemu Hayoung, karena sekeras apapun Sehun mengalihkan pikiran dari Hayoung, hanya nama Hayoung yang terus memenuhi otak-nya.
Sehun melonggarkan dasi yang sejak pagi mengikat leher, bersandar nyaman pada kursi sambil menutup mata.
Tok...Tok....
" Masuk "
Kibum, sang asisten masuk membawa beberapa file, meletakkan di meja Sehun. Ia terheran melihat keadaan sang bos yang bersandar sambil menutup mata, pemandangan yang sangat jarang Kibum lihat dari seorang Oh Sehun.
" Kamu sakit ? " Karena begitu dekat, Kibum memang tidak terlalu formal dengan Sehun disaat hanya berdua.
Yang ditanya tidak ada jawaban, Kibum pun merasa hawatir, kerena keadaan ini sudah beberapa hari dilihat, dan ia tahu pekerjaan Sehun belum selesai sejak beberapa hari yang lalu.
" Apa terjadi sesuatu saat acara beberapa hari yang lalu? Kau seperti ini sejak hari itu "
Kali ini Sehun membuka mata, mengubah posisi duduk, menatap Kibum.
" Aku baik-baik saja. Apa masih ada file yang harus aku lihat? "
Kibum mengambil map yang baru saja di antar, memberi kepada Sehun.
" Itu profosal kerja sama dengan perusahaan xxx, beberapa orang kita sudah meninjau lokasi, dan mereka mengatakan kita tidak bisa menerima kontrak kerja sama ini "
Sehun mengambil map yang dimaksud, membaca isi dari profosal.
" Sehun, saran ku juga sebaiknya kita tidak___"
" Tunggu hyeong "
Kibum menyerit heran.
" Biarkan pemimpin-nya datang, aku ada beberapa urusan dengannya "
Kibum penasaran, tapi ia tidak punya hak bertanya lebih lanjut.
" Baiklah"
" Satu lagi, bantu aku Carikan riwayat perusahaan ini, berikan pada ku sebelum mereka datang "
" Baik Presdir "
Kibum segera melakukan hal yang diminta Sehun.
" Lee Sangyeol "
****************
*Four hour latter
Sehun duduk di sofa dengan gaya khasnya, wajah dengan ekspresi dingin dan jangan lupakan aura CEO muda yang mempesona. Suara pintu yang terbuka tidak mengalihkan fokus Sehun pada file yang dibaca.
Kibum dengan seseorang masuk, seseorang yang bersama Kibum tersebut berdiri tidak jauh dari Sehun, terlihat gugup.
" Tinggalkan kami "
Kibum membungkuk sebelum keluar, sekarang hanya tersisa Sehun dan orang dihadapannya.
Rasa gugupnya semakin bertambah, apalagi ia merasa aura di sekitar kurang menyenangkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/148523597-288-k175018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover For My Brother
Randomoh jaemin dan oh jinyoung dua adik sehun yang tidak kalah pesona nya dari sang kakak tertua Jaemin sebagai anak terakhir ingin sehun mendapatkan pasangan yang bisa membuat sehun bahagia dan menyayangi ibu dan ayah mereka maka karena itu Jaemin sang...