-19

460 63 29
                                    

" Turun dengan rapi, tetap pada barisan . Sebelum masuk akan ada arahan terlebih dahulu "

" Ne ! " ucap para siswa serempak.

Sekolah Ansan High School melakukan kunjungan ke salah satu museum ke National Place Museum of Korea  untuk anak tingkat akhir sebelum ujian kelulusan . Hal ini dilakukan sebagai refresing sebelum diadakan ujian.

Para siswa turun dari bus, lalu membentuk barisan. Tiga guru yang menjadi pengawas berdiri didepan, untuk memberi arahan para siswa sebelum masuk ke dalam museum.

" Baiklah, kita telah berada disalah satu museum terbesar di korea, dalam kunjungan ini , kita akan mengetahui sejarah dinasti Joseon, dan aku harap kalian semua mendengar dan memperhatikan setiap sejarah dari Negara kita saat berkeliling nanti. Dan___"

Guru itu merubah raut wajah menjadi serius.

" Jaga sikap, jangan pergi sendiri dan jangan membuat masalah  "

Para siswa tertawa karena ekspresi sang guru yang menurut mereka lucu.

Guru mengarahkan para siswa masuk ke musium, sampai di dalam sudah ada yang akan memandu para siswa.

" Selamat datang di museum istana nasional Korea. Perkenalkan , aku Park Dae Ho, salah satu staff di museum ini, dan akan membimbing para siswa berkeliling mempelajari setiap sejarah yang ada di  museum "

" Anyeonghaseyo "
Para siswa membungkuk, membalas sapaan Dari Ho  "

" Baiklah, sebelum kita lanjut mengenal sejarah di dalam, aku ingin menjelaskan apa saja yang ada di museum ini. Museum ini menceritakan sejarah dinasti Joseon, yang mana terdapat 20.000 peninggalan kerjaan dari istana Gyeongbokgung, istana Changdeokgung, istana Changgyeonggung dan kuil Jongmyo. Dari semua peninggalan ini , akan ada sejarah para raja Joseon, simbol catatan, ilmu Joseon, arsitektur dan bagaimana kehidupan kerjaan pada saat itu. Dan ruangan yang akan kita masuki adalah ruangan para raja pada dinasti pertama "

Dae Ho sang staff museum membawa para siswa memasuki ruang pertama yang mana terdapat foto raja Joseon dinasti pertama, menjelaskan sejarah raja tersebut.

Di antara para siswa yang hadir, hanya Yejin yang mencatat. Para siswa yang lain lebih senang mendengar saja.

Bicara tentang Yejin dan Jinyoung, keduanya belum ada bertegur sapa sejak hari itu. Bahkan saat berpapasan kedua seperti tidak saling mengenal.

Namum semua telah terjadi, dan Yejin hanya meyakini bahwa memang ini-lah yang terbaik untuk hubungan-nya dengan Jinyoung. 

" Petss, Jinyoung "

Bisikan itu membuat Jinyoung menoleh. Hyunsuk, salah satu teman satu club Jinyoung di team sepakbola yang memanggil.

" Kau sedang bertengkar ya dengan Yejin ? "

Tidak ada jawaban.

Hyunsik merangkul Jinyoung, " Anak- anak yang lain sedang membicarakan mu, mereka bergosip kau dan Yejin sudah putus "

Masih sama, Jinyoung terlihat tidak menanggapi.

" Semua ini pasti karena si Nancy, gadis itu pantang menyerah "

Jinyoung melepas rangkulan Hyunsik.  Hyunsik berdecak, ia kembali merangkul Jinyoung.

" Kalau kau ingin kami membantu, kami siap "

Jinyoung menghela nafas, ia berbalik menatap Hyunsik.

" Bisa kau diam?! Aku sedang fokus mendengar "

Lover For My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang