-2

873 92 5
                                    

Helaan nafas sudah berkali-kali keluar dari bibir Hayoung, tatapannya tidak lepas dari pintu masuk . Berharap seseorang yang belum ia ketahui namanya itu muncul dan mengubah harinya menjadi bewarna seperti saat pertama kali bertemu.

Dua hari berlalu,Hayoung berharap bisa kembali bertemu dengan pria pujaannya. Namun, apa yang diharapkan tidak pernah terwujud, setelah hari itu Hayoung belum melihat Sehun, Hayoung pun menyesal tidak berkenalan dan bertukar nomor telpon.

Wajah Hayoung semakin cemberut, ia mulai bosan dan lelah menunggu. Hayoung bahkan rela berjaga di kasir dari pagi, hanya ingin melihat Sehun.

Tring!!

Tring!!

Kepala Hayoung langsung tegak mendengar bel dari meja kasir, Hayoung berdiri , untuk menyambut pelanggannya dengan senyum cerah.

Namun....

" Selamat___Kau " Wajah Hayoung berubah muram, bahkan terlihat sangat tidak suka.

" Apa seperti itu cara mu menyambut pelanggan? Sungguh tidak sopan "

Hayoung memutar bola matanya, sangat-sangat malas meladeni orang yang berdiri dihadapannya.
" Katakan pesanan mu "

" Kau masih dendam pada ku ? "

" Cepat katakan pesanan mu " ucap Hayoung dengan nada malas.

Lee Jin Sol teman Hayoung semasa sekolah, orang yang paling ingin Hayoung musnakan di muka bumi ini, karena perlakuan dan sifatnya yang sangat menyebalkan.

Selain menyebalkan Jin Sol orang yang sangat suka mengerjai Hayoung, bahkan perbuatan Jin Sol tidak tanggung-tanggung, Hayoung pernah hampir masuk rumah sakit.

Selain itu Jin Sol lah yang membuat Hayoung trauma akan cinta. Membuat Hayoung lebih memilih sendiri bertahun-tahun.

" Hei, jangan marah-marah seperti itu, atau pelanggan mu akan pergi semua "

" Lee Jin sol "

" Humm? "

" Kalau kau hanya ingin mengatakan hal yang tidak penting, lebih baik pergi "

Jin sol terkekeh, sangat suka memancing kekesalan Hayoung " 1 Caffe latte dengan es dan 1 Americano "

Hayoung memproses pesanan Jin Sol.

" Heii, aku punya berita "

Hayoung hanya melirik, terlihat tidak tertarik.

" Aku membawa kekasih, apa kau ingin berkenalan ? Atau kau ingin aku mencarikan teman kencan? "

Hayoung tidak merespon.

Jin Sol tersenyum remeh, " Aku berbaik hati menawarkan mu teman kencan "

" Semuanya 7,000 won "

" Kim Hayoung "

" Pesanan anda akan segera diantarkan "

" Kau menolak karena malu dengan penampilan mu "

Hayoung menghembuskan nafas, matanya melirik Jin sol, mengeram dalam hati karena sikap Jin Sol yang sangat menyebalkan. Rasanya Hayoung ingin melakban bibir Jin Sol agar perempuan ini diam.

" Kalau anda tidak ada kepentingan lain, silahkan tunggu pesanan anda di meja "

Jin sol berdecih, ia memberikan kartu untuk membayar pesanannya.

" Hayoung cobalah rubah penampilan mu, seperti dulu lagi, si primadona sekolah. Mungkin dengan begitu  akan ada pria yang menyukai mu. Aku yakin mereka tidak ingin dekat dengan mu, karena malu melihat mu yang sekarang, seperti gadis yang tidak terawat "

Lover For My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang