Chapter 4

11.2K 885 63
                                    

jangan lupa vote dan komentar ya

maaf kalau ada typo

-MBMM-

Minggu pagi, keysa sudah mendengar keributan dari luar kamarnya. Sungguh dia malas melakukan aktifitas kalau seperti ini caranya. Lebih baik dia pergi kerumah Harsha yang jarak nya hanya 10 rumah dari rumahnya. Keysa langsung mengambil handphone berserta chargeran jangan lupa baju untuk dia menumpang mandi nanti.

Ketika dia membuka pintu kamar, terlihat Ibu kandungnya sedang memaki ayah kandungnya, dan Ibu tirinya yang sedang asik menonton pertengkaran di belakang dapur. Keysa tau pasti masalah Keysa yang tidak mau tinggal dengan ibu kandungnya.

"Key, sini" ujar Tante Mila sambil melambaikan tangannya untuk nyuruh Keysa mendekat. Mau tidak mau Keysa mendekat kearah Tante Mila sambil meminum susu hangat yang sengaja dibuatkan Tante Mila untuknya.

"itu, masalah yang sama lagi?" tanya Keysa yang malah ikut menonton pertengkaran tersebut bersama Ibu tirinya.

"Iya, heran deh. Ibu kamu tuh" Jelas Tante Mila sambil menyenggol lengan kanan Keysa, untung Susu nya tidak tumpah.

"Mantan istri Suaminya, tante itu" lanjut Keysa yang tidak mau disalahkan.

"Kamu tau gak? tadi pagi dia dateng minta duit" sambung Tante Mila, Keysa merasa ini mulai menjurus ke dunia perghibahan.

"Eh, emang suaminya engga ngasih duit?" Tanya Keysa heran.

"Engga tau, masa minta duitnya kesini. Heran banget, suami aja bukan. Tante aja engga dikasih duit bulan sama suami tante, apa lagi dia" lanjut Tante Mila.

"Kemaren minta cerai gara-gara selingkuhannya kaya. Kaya monyet" sambung Keysa yang ikut menjulid.

"Kamu disuruh ikut dia, biar dia dapet duit bulanan dari papa kamu" ucap Tante Mila pelan, takut terdengar oleh orang yang sedang bertengkar di depannya.

"Engga ah, Uang papa kan uang jajan aku. Kalau sama dia nanti di bagi dua sama dia" sambung Keysa yang membidik ngeri membayangkan hal tersebut.

"Keysa! kamu ikut mama!" teriak Mamanya ketika melihat Keysa sedang berbincang dengan Tante Mila.

"Engga" jawab Keysa singkat. Tante Mila yang mendengar jawaban Keysa hanya bisa menahan tawanya agar tidak terdengar

"Kamu itu anak mama" teriak Mamanya lagi

"Ya terus? engga mau, Tante Mila sayang Keysa, Keysa dapet semua yang mama gak kasih ke Keysa. Mending mama pulang deh. Nanti suami mama nyariin" Lanjut Keysa tidak perduli. Mamanya hanya bisa menghela napas dan memandang sinis Tante Mila.

"Awas kamu, Mila. Gara-gara kamu anak saya jadi engga mau tinggal di rumah saya" teriak Mamanya Keysa.

"Jangan asal nuduh kamu, Mila wanita karier dan juga saya sibuk kerja tapi Keysa masih dapat perhatian Mila. Sedangkan kamu, ibu rumah tangga aja kerjaan nya arisan, main, shopping. Cuman bisa ngabisin duit saya doang. Pergi kamu dari sini" teriak Papanya Keysa mukanya sudah memerah dan tidak bisa mengontrol amarahnya lagi. Omongan Mamanya memang sudah tidak bisa di tolerir lagi. Setelah Mamanya pergi, rumah kembali damai dan tentram.

"Besok-besok kalau dia kesini jangan bukain pintu" saran Keysa kepala papanya.

"tante mu itu" ujar Papanya sambil menunjuk Tante Mila.

"Hehehe... Udah lama gak ada huru-hara di rumah, Key. Rumah adem-adem aja engga ada tantangannya" Bela Tante Mila.

"Papa! Nemu istri dimana sih?" sebal keysa yang mendengar jawabanya out of the box Tante Mila dan Tante Mila hanya bisa tertawa pelan.

-MBMM-

Harsha terpaksa bangun di hari minggu pagi ini, Bagaimana dia tidak bangun. Tirai kamar nya di buka lebar-lebar oleh seseorang yang tidak dia tau.

"Siapa sih? Ganggu orang tidur aja" gerutu Harsha yang kembali menarik selimut menutupi kepalanya.

"Bangun, atau gue siram air" ujar Keysa dari depan jendela kamar Harsha. Yup, Keysa yang membuka tirai dikamar Harsha. Keysa melihat meja rias milik Harsha hanya bisa menghela napas, sangat berantakan.

"HARSHA!" teriak Keysa yang membuat teman nya mau tidak mau harus bangun dari tidurnya.

"Iyaaaa, Bundaaa!" balas Harsha setengah mengantuk.

"Bunda, Bunda. Liat itu meja rias berantakan, Meja belajar berantakan" ujar Keysa sambil menunjuk meja rias dan meja belajar nya. Harsha hanya bisa menggerutu sambil membereskan barang-barang yang ditunjuk oleh Keysa.

"Key" ucap seseorang dari depan pintu kamar Harsha.

"Iya?" jawabnya ketika melihat Aydan menggendong Yusuf yang sedang menangis.

"Ya allah Harsha, kamu baru bangun?" teriak Aydan yang melihat Harsha belum mencuci muka dan masih membereskan meja rias nya dengan terkantuk kantuk.

"Papa" ujar Yusuf parau, sepertinya anak itu terganggu karena teriakan sang papa.

"Harsha, papa gak mau tau. 10 menit lagi kamu turun kebawah dan udah cuci muka" perintah Aydan dan kembali turun masih dengan menggendong Yusuf.

"Kan" ujar Keysa dan berlari menyusul Aydan ke ruang makan.

"Iihss, awas aja lo" gerutu Harsha yang melihat Keysa yang ikut turun bersama papanya.

-MBMM-

Keysa sedang asyik bermain dengan Yusuf di ruang ruang keluarga, sesekali mereka tertawa bersama. Tidak lama Harsha turun dengan wajah lebih segar ya walau belum mandi.

"Papa!" teriak Harsha

"APA?" balas Aydan dari dapur.

"kakak laper" balas Harsha sambil duduk didekat Keysa, dan menyenderkan kepalanya ke lengan atas Keysa. Keysa susah biasa menjadi sandaran mencoba bertindak tidak perduli.

"Iya sebentar" balas Aydan samar samar.

"key, lo tumben pagi-pagi ngungsi kesini. Kangen bokap gue ya?" tanya Harsha masih dengan mata terpejam.

"Engga, gue engga kangen bokap lo. Tadi nyokap gue dateng terus ya gitu ribut." jawab Keysa santai.

"membuat keributan?" tanya Harsha dan di balas anggukan oleh Keysa.

"Anak-anak sarapan udah siap" teriak Aydan dari dapur, Yusuf yang mendengar nya langsung berlari kearah dapur tanpa membereskan mainnya terlebih dahulu.

-MBMM-

Double up nih hahaha

Boleh minta chapter ini 60 vote gak ? kalau udh 60 vote aku akan langsung update okeyy

Terima kasih sudah mau baca

next or not ?

My Bestie is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang