Chapter 12

9K 701 53
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya

sorry kalau ada typo 

-MBMM-

Ibra tidak habis pikir dengan gadis didepannya yang sedang menunduk dan menutup mukanya dengan buku menu, matanya terus mengarah kedepan tanpa peduli orang-orang menatapnya dengan aneh. Sejak 10 menit yang lalu, Mereka duduk tidak jauh dari tempat Samuel dan Keysa yang sedang bercengkrama. Bagaimana Harsha bisa tau kalau Samuel dan Keysa ada di tempat ini. 'ikatan ibu dan anak' jawabnya singkat.

"Eh, udah ih. Berasa lagi ngegep orang selingkuh tau" gerutu Ibra yang kesal dengan cara kuno Harsha. 

"Emang perselingkuhan ini mah" jawab Harsha tanpa menoleh. 

"Ayo, beli tas. Nanti pulang lo gak bawa tas di omelin lagi sama Keysa" ujar Ibra menakut-nakuti Harsha. 

"Ntar dulu, tas nya udh bayar kok" ujar Harsha sambil menunjukan bill pembelian tas yang dia incar. 

"Hah? Jadi lo nge-chat karyawan sana?" tanya Ibra takjub. Bisa-bisa nya gadis ini, disaat orang-orang harus mengantri dan dia sudah membayar. 

"Lah, itu mall punya bokap. Santuy" Jawab Harsha tenang

"Oh iya, lupa" seru Ibra, Sial Ibra melupakan fakta Harsha anak orang kaya. 

"Harsha!" teriak Keysa dari kejauhan, 

'Oh tidak ini petaka' pikir Ibra

"Lari" ujar Harsha yang sudah mengeluarkan uang 100 ribu dan menaruhnya diatas meja. Tangannya kanannya menarik Ibra tanpa peduli laki-laki itu kesusahan berjalan. 

"Awas lo yak sampe rumah!" teriak Keysa dari kejauhan. Harsha yang mendengar hal tersebut langsung merinding. Dia merasa akan ada peperangan dirumahnya. 

"Gue engga ikutan ya, Sha. Gue jadi ikutan takut" ucap Ibra yang sudah duduk di balik kemudi. 

"Apa lagi gue. Gua ngadu ke bokap dulu deh. Biar gue diomelin bokap aja nanti" seru Harsha. Ibra hanya menganggukan kepala menyutujui saran gadis di sampingnya. 

"PAPA!" teriak Harsha yang membuat Ibra terlonjak kaget, kenapa energi gadis disebelahnya tidak pernah habis. RIP jantung Ibra

"Iya?"

"PAPA NANTI KALAU HARSHA SAMPE RUMAH, PAPA HARUS MARAHIN HARSHA YA  DI DEPAN BUNDA" teriak Harsha. 

"Engga usah teriak, papa masih mau nikah lagi"

"iyaa, maaf. Tapi janji ya paaaaa" 

"Kenapa lagi kamu sama Bunda?"

"Abis jadi detektif conan" 

"sama siapa ?"

"Ibra, Om" jawab Ibra kali ini 

"Naik?"

"Mobil Keysa"

"Hahaha... lanjutkan cucuku" ucap seseorang disana

"Eh, Kakek! Itu Bundanya" keluh Harsha 

"Iya itu bundamu. Omelin lah" 

"Engga ah takut" 

"Hahaha... ya udah, semangat cucu kesayangan" 

"Byeeee kakek, Byee papa"

Telfon dimatikan dari seberang

"Kakek?" tanya Ibra bingung

"Papanya Keysa" jawab Harsha santai

"Hah ?" teriak Ibra syok.

"Mereka yang nyuruh, ya udah gue iyain aja" jelas Harsha seolah tidak peduli dengan muka tidak percaya dari teman dekatnya. 

"Beneran mau jadi nyokap lo?" seru Ibra kali ini dengan muka yang lebih bisa di kontrol

"Iya, doain ya. Dia bakalan jadi mama mertua lo" seru Harsha sambil mengedipkan sebelah matanya. Tolong selamatkan jantung Ibra

 "Ya allah" ucap Ibra sambil mengusap mukanya. 

-MBMM-

Gadis cantik yang sedang duduk sambil menetralkan napasnya hanya bisa menggelengkan kepala nya heran, Bagaimana bisa temannya mengetahui kalau dia disini. Samuel yang ada didepannya hanya bisa mengelus tangan Keysa pelan bermaksud untuk menenangkan gadis tersebut. 

"Tenang, Key" ujar Samuel sambil tersenyum 

"Engga, gue heran aja. Ajaib banget anaknya" jawab Keysa ketika mengingat kejadian tadi. 

"Ya bukannya emang begitu dari dulu?" tanya Samuel bingung

"Belakang ini lebih parah, ya allah. Mau disumbangin aja" seru Keysa pasrah. 

"Punya pacar kek dia, biar engga ngintilin gue mului" sambungnya masih syok dengan kelakuan temannya. 

"Emang ikhlas?" tanya Samuel dengan senyum manis

"Engga sih, dia masih anak mami banget" sambung Keysa sambil mengingat betapa manja nya Harsha. 

"Nah ya udah, nikmatin aja dulu" seru Samuel sambil terkekeh pelan, batal sudah rencananya untuk menembak Keysa hari ini. 

-MBMM-

Kegaduhan yang dibuat Harsha masih berlanjut, kali ini dia berhasil membuat mobil kesayangan Keysa menabrak pagar rumahnya sendiri. Ibra yang melihat kejadian itu hanya bisa mengusap kepalanya dan menahan teriakannya. Sungguh, kenapa harus dengan dirinya Harsha membuat masalah.

"Papa" ujar Harsha pelan didepan papanya yang baru saja membuka pintu rumah karena mendengar suara yang cukup keras dari luar, seketika ayah anak dua tersebut hanya bisa terdiam melihat pagar rumah nya rusak parah di tambah mobil Keysa yang baru saja ia lunasi tadi siang rusak di depan matanya. 

Bisa kalian bayangkan? sepulang dari kantor Barra, Aydan disuruh membayar cicilan mobil Keysa untuk terakhir kalinya dan ketika pulang Aydan melihat mobil tersebut rusak parah dan penyebabnya adalah nya putri sulugnya. Mari doakan Aydan agar tidak mati muda. 

"Sayang" ujar Aydan akhirnya. 

"Please, Don't tell Bunda about this" seru Harsha, kali ini Harsha benar-benar takut dimarahi Keysa karena merusak mobil kesayangan temannya. 

"O-key" seru Aydan tidak yakin.

"Om, terus saya?" tanya Ibra yang masih berada didekat Harsha. 

"Oh, iya. Kamu gimana ?" tanya Aydan bingung

"Pulang sekarang pulang dari pada terlambat" perintah Aydan dan langsung di angguki Ibra. Laki-laki tersebut segera menjalankan motornya yang berada di garasi rumah Aydan, kenapa ada disana karena sudah dua hari motor tersebut menginap dirumah Aydan. 

"Duluan Om" teriak Ibra dan langsung tancap gas. 

-MBMM-

Gimana seru gak ? 

kata kata lain selain Next apa ya ? 

Mari kita doakan yagn terbaik untuk Harsha 

My Bestie is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang