Chapter 21

6.9K 546 24
                                    

maaf kalau ada typo nya 

---

Siang yang panas, tetapi Keysa harus berjalan dari rumah nya menuju rumah milik Aydan yang jaraknya cukup jauh jika cuara sepanas ini. Hancur sudah niat nya untuk rebahan seharian kamar miliknya. Tadi dia mendapatkan telfon dari Harsha kalau Yusuf terkunci dikamar mandi. Ntah apa yang dilakukan oleh kedua nya, tetapi itu sangat menjengkelkan. 

"Huaaa, Bundaaa" teriak Harsha yang melihat Keysa datang dengan terburu-buru. 

"Kali ini apa kelakuan ajaib yang udah kamu lakuin Harsha" tegas Kesya. 

"Engga, bukan aku" bela Harsha kepada dirinya, sungguh dia tidak membuat kesalahan. 

"Sekarang dimana yusuf" ucap Kesya, Harsha langsung menunjuk kamar mandi yang ada di dekat dapur. 

"sayang" ucap Keysa memanggil Yusuf yang ada didalam kamar mandi

"Bundaaaaa, dingin" jawab yusuf dari balik pintu kamar mandi.

"Ade mundur, Bunda coba untuk dobrak pintu kamar mandi" ucap Keysa 

"Kamu, telfon siapa pun. Ibra kek, Papa kek" gerutu Keysa yang gemas dengan tingkah Harsha yang bertele-tele. Dengan cepat dia menelfon Ibra dan menyuruh laki-laki tersebut untuk datang kerumah nya. Beruntung Ibra sedang diluar rumah dan tidak jauh dari rumah milik Harsha, mungkin sebentar lagi laki-laki tersebut akan datang. 

Ibra memasuki rumah dengan terburu-buru dan tanpa pikir panjang dia mendobrak pintu kamar mandi, setelah pintu itu terbuka. Keysa buru-buru menggendong Yusuf dan membawa nya keruang tengah. Keysa menenangkan Yusuf dan menyuruh Harsha untuk mengambil untuk Yusuf. 

"Jadi, Kenapa bisa Yusuf kekunci dikamar mandi?" tanya Ibra kepada kedua gadis di depannya. 

"Tadi Yusuf bilang mau mandi sendiri, gue bilang kalau pintu nya jangan dikunci. kakak mau ambil baju, Pas balik Pintu nya udh ketutup. gue buka engga bisa" jelas Harsha sambil menangis. Ibra memeluk Harsha bermaksud untuk menenangkan gadis tersebut. 

"Ade..." panggil Keysa kepada Yusuf yang masih berada dipangkuan nya. Baju  yang tadi diberikan oleh Harsha sudah terpasang di badan Yusuf. 

"Maaf, Nda" ujar Yusuf dan melingkarkan tangannya dileher Keysa. 

"Engga boleh kaya gitu, kasihan kakak nya" jelas Keysa yang mengusap-usap punggung Yusuf. 

"iya, Nda" pinta Yusuf. 

-MBMM-

Sore hari nya, Ibra yang sedang menonton TV di kagetkan dengan suara pintu didobrak dari luar. Munculah Aydan dengan terburu-buru dan menarik tangan Ibra. 

"Eh, om. Ada apa?" ujar Ibra yang bingung dibawa masuk kedalam mobil. apakah dia diculik oleh Aydan. Sepertinya opsi itu bukan opsi yang tepat. 

"ikut aja, ini buru-buru banget" balas Aydan dan melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang. 

"o-okey, om" ucap Ibra

sesampai nya di kantor milik Aydan, Ibra ikut berlari menyusul Aydan yang ada didepannya. Sungguh dia tidak tau kenapa harus dia yang terbawa dalam masalah yang entah apa itu. 

"Nah, ini orang nya, ayo kita lanjutkan rapat ini" ucap Aydan kepada beberapa orang yang ada di ruang rapat ini. Sungguh Ibra tidak bisa berkata-kata, dia hanya menggunakan boxer kan kaos yang bisa dibilang kurang pantas, masalahnya ketek nya robek. 

"Om, ini beneran. Liat deh, saya pake baju kaya gimana" ujar Ibra yang menunjuk dirinya sendiri. Aydan tertawa kecil lalu menggelengkan kepalanya. 

"Engga apa-apa. Engga keliatan kalau kamu banyak uang" balas Aydan sambil tertawa kecil, takut menganggu orang lain yang ikut rapat. Ibra hanya bisa menghela napas pelan. Teman ayah nya ini sangat unik. 

Selesai rapat, Ibra ikut bersalaman dengan beberapa kolega dari Aydan. Dia tersenyum dan menunduk. sebenarnya dia malu dengan pakaian nya tapi apa boleh buat, sudah terlanjut. 

"Ibrahim Huang?" ucap seseorang pria yang umur  nya mungkin diatas ayahnya. 

"Iya" ujar nya 

"Anak bapak Huang, pemilik Huang Entertaiment" ucap pria tadi. Siapa yang tidak kenal Huang entertaiment, perusahaan intertaiment yang merajai seluruh industri hiburan di negara ini, dari stasiun tv, sampai penyanyi yang berada dibawah naungannya. 

"iya, itu saya" jawab Ibra sekali lagi. 

"ya ampun, salam untuk Bapak Huang ya. Bilang dari Joana label" tutur Pria dewasa tersebut dan di angguki oleh Ibra. Setelah Pria itu pergi, Ibra melirik kearah Aydan seperti meminta penjelasan. 

"itu yang tadi orang dibawah naungan Huang entertaiment juga. Manggkannya kalau diajak rapat tuh ikut sama ayah mu" ujar Aydan dan mendapat dengusan sebal dari Ibra. 


-MBMM-

Akhirnya updateeeee yeayyyy sebentar lagi ending yaa kawannn entar 1/2 chaper lagi. aku mau buar cerita baru 


di tunggu dilapak sebelah yaaaaa 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

di tunggu dilapak sebelah yaaaaa 

My Bestie is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang