Chapter 22

7.3K 572 30
                                    

Sorry ya kalau ada typo
Selamat membaca
Semoga suka

-MBMM-

"Udah gue bilang berapa kali Harsha" ujar Keysa dari dapur, tetapi gadis yang diteriaki namanya hanya mendengus sebal.

"Kalau kamu engga mau makan sayur nya, bisa di pinggirin atau di taro di tisu. Engga kamu buang ke lantai" sambung Keysa, dia sudah sangat lelah pagi ini.

Dari pagi, dirinya sudah ditelfon Aydan. Ayah dua anak tersebut berkata kalau dirinya harus berangkat lebih pagi karena ada meeting dengan perusahaan luar negeri. Jadi mau tidak mau Keysa yang menggantikan Aydan dalam mengurus Harsha dan Yusuf.

Bersyukur Keysa dan Harsha sudah tidak sekolah lagi. Keduanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan dua minggu lagi. 

Ketika Keysa sampai dirumah Aydan, yang dia lihat pertama kali adalah piring kotor yang ada di wastafel dan gelas yang berserakan dimana-mana. Mau tidak mau dia membereskan kekacauan yang entah siapa pelakunya.

"Harsha, lo denger gue kan?" Ujar Keysa yang merasa tidak mendapatkan respon dari Harsha.

Tak! Suara sendok yang di banting oleh Harsha memvuat Keysa tersentak kaget.

"Gue denger, gue engga budek. Bisa gak sih pagi-pagi engga marah-marah. Lagian lo ngapain sih pagi-pagi disini. Lo belum jadi nyokap gue aja bawel banget" teriak Harsha didepan Keysa.

Keysa yang mendengar hal tersebut, tersentak kaget. Dia berfikir apa dia terlalu keras menegur Harsha.

"Ohh gitu. Ya udah. Gue engga akan negor lo lagi" ucap Keysa dan berjalan menuju kamar Yusuf. Dia harus membangunkan Yusuf dan mengantar anak tersebut sekolah.

Mendengar jawaban Keysa. Harsha tersentak, dia merasa ucapan nya sangat tidak baik untuk diucapkan.

Ketika Harsha ingin memanggil Keysa, Keysa sudah masuk kedalam kamar Yusuf dan membanting pintu dengan cukup keras.

-MBMM-

Siang hari nya, Ketika Keysa masak didapur. Harsha hanya diam didepan dapur tidak berani menegur Bunda kesayangannya. Keysa yang tau diperhatikan hanya diam saja seolah dirinya tidak tau kalau ada yang memperhatikannya.

Setelah Keysa selesai masak, gadis itu mengambil kunci mobil dan berjalan kegarasi meninggalkan Harsha yang masih berdiri di perbatasan antara daour dan ruang tamu.

"Mau kemana?" Tanya Harsha hati-hati.

"Jemput Yusuf" balas Keysa tanpa menoleh kearah Harsha.

Harsha hanya bisa menganggukan kepala nya kaku. Dia bingung harus merespon seperti apa. Marah nya Keysa memang tidak membentak tetapi mendiami nya. Itu lebih menyeramkan.

Akhirnya Harsha masuk kedalam kamar karena dia sangat menyesal dengan ucapan nya tadi pagi. Mungkin dia akan mengabari Aydan atau Tante Mila.

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, dan Harsha baru saja bangun dari tidur siang nya. Perut nya berbunyi cukup keras, mau tidak mau dia harus turun kebawah untuk makan.

Ketika dia membuka pintu, dia mendengar tawa Yusuf yang kencang dan disusul dengan tawa Keysa. Mereka terlihat bahagia dengan guyonan yang saling mereka lempar. Harsha jadi iri dengan adiknya. Dia menghela napas dan berjalan menuju dapur.

Dia melihat ada lauk kesukaan nya di tudung saji. Harsha terdiam sesaat, kemudian menatap Keysa yang masih bermain dengan Yusuf di ruang tamu.

Harsha semakin merasa bersalah dengan Keysa, dia bahkan tidak sadar kalau air matanya menetes membasahi pipi putihnya. Tanpa pikir panjang dia mengambil nasi dan mengambil ayam balado favorit nya. Kemudian memakannya.

-MBMM-

Aydan berjalan memasuki restoran yang biasa di datangi oleh Keysa. Dia berjalan tergesa-gesa sambil membawa buket bunga berwarna biru

 Dia berjalan tergesa-gesa sambil membawa buket bunga berwarna biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibelakang Aydan terlihat, Harsha yang di rangkul oleh Ibra.

Ketika masuk kedalam restoran, Aydan terdiam sebentar sambil menatap Keysa yang sedang sibuk menyuapi Yusuf. Putra nya sesekali menunjuk makanan yang ada didepannya dan Keysa menuruti permintaan Yusuf. Hati Aydan menghangat karenanya. Aydan bersyukur dipertemukan dengan gadis dewasa seperti Keysa.

"Sayang" ujar Aydan yang berada didepan Keysa. Tangannya memberikan bunga yang dia bawa.

"Eh, mas?" Jawab Kesya bingung, dia tersenyum lebar karena mendapat hadiah mendadak dari pacarnya.

"Kamu suka?" Tanya Aydan sambil mengusap kepala Keysa

"Suka" jawab Keysa tersenyum hangat

"Itu pilihan Harsha" jelas Aydan sambil menunjuk Harsha yang berada tidak jauh dari nya. Gadis itu terlihat sangat pucat, dengan mata yang bengkak dan juga bekas air mata dipipi putih nya.

"O-oh" jawab Keysa kikuk.

"Bunda" ujar Harsha parau, tetapi Keysa tidak menoleh sedikitpun. Dia tertunduk sambil memeluk bunga pemberian Harsha.

"Keysa, Harsha minta maaf. Maaf Harsha udah kasar sama Bunda. Maaf kalau ucapan Harsha bikin bunda sakit hati. Maaf udah bikin Bunda engga nyaman seharian ini. Maaf belum bisa jadi kakak yang baik buat yusuf. Maaf udh ngelawan Bunda" tutur Harsha sambil menangis. Air matanya kembali menetes dengan deras.

Keysa yang tidak tega dengan Harsha, akhirnya menyuruh gadis itu untuk mendekat dan memeluk Harsha. Kedua nya berpelukan.

"Maafin gue juga karena udah ngebentak lo tadi pagi" ujar Keysa sambil mengusap kelapa Harsha. Harsha hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

Sedangkan Aydan dan Ibra akhirnya bisa bernapas lega karena kedua perempuan dihadapannya sudah berbaikan.

-MBMM-

Hi guys, gua update lagi

Jangan lupa vote dan coment nya

My Bestie is My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang