jangan lupa Vote dan komentarnya
sorry for typo
-MBMM-
Pohon Rindang yang menjadi saksi betapa manjanya Harsha kepada Keysa siang ini, Setelah Samuel pergi meninggalkan mereka 10 menit yang lalu. Harsha seperti tidak mau lepas dari Keysa. Keysa sudah paham apa yang terjadi disini. Harsha tidak menyukai Samuel.
"Mau jalan-jalan setelah pulang sekolah?" tawa Keysa kepada gadis yang sedang merajuk tersebut.
"Berdua? tentu tidak. Berlima atau tidak sama sekali" Jelas Harsha masih dengan nada merajuk.
Keysa hanya tertawa pelan lalu menganggukan kepalanya "Okey berlima, menggunakan mobil Dion" ujar Keysa, kenapa mobil Dion karena hanya mobil Dion yang lebih besar dari mobil Keysa.
"Yeay! Love you" ujar Harsha dan berlari meninggalkan Keysa seorang diri di taman tersebut.
Melihat Harsha menghilang di balik tembok kelas, membuat Keysa tersenyum kecil. Teman nya masih seperti anak kecil, Gadis tersebut tidak bisa dibilang sudah dewasa. Umurnya terpaut dua tahun dibawahnya, hanya otaknya saja yang terlewat pintar sisanya dia masih seperti anak yang baru lulus SMP.
Samuel nama yang belakangan ini hadir dihidupnya, laki-laki yang berani mendekatinya walau dia tau betapa posesif sahabat Keysa. Samuel laki-laki yang terus menanyakan kabarnya dan juga memberika motivasi untuk dirinya terus bertahan hidup. Laki-laki yang berani menemui papanya ketika mengajak nya bermain keluar rumah. Ntah lah, dia tidak bisa berharap banyak. Dia merasa Samuel bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari dirinya kelak.
-MBMM-
Langkah kaki Keysa tampak tergesa-gesa bahkan dia tidak sempat memakai alas kaki menuju rumah Harsha, napasnya tampak tidak teraturan setelah menerima terlfon dari Harsha bahwa Yusuf terjatuh dari tangga dan papa dari gadis itu juga belum pulang. Harsha kalut karena melihat banyak darah yang keluar dari kepala Yusuf.
Setiba nya disana, Keysa melihat sahabat nya terus memeluk Adik nya yang masih bisa tertawa kecil dan berkata 'tidak apa-apa kak, aku kan laki-laki' hanya itu yang diucapkan yusuf berkali-kali. Keysa bergegas menggendong Yusuf dan membawa nya kedalam mobil yang ada digarasi rumah Harsha.
"Sha, kuci mobil cepet" ujar Keysa dan di angguki oleh Harsha, Setelah Yusuf di taruh di belakang dan Harsha membiarkan pahanya menjadi bantalan untuk adik satu-satunya.
Keysa mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, dia tidak mau mereka mengalami kecelakaan karena kalut, bersyukur jalanan kali ini tidak ramai jadi mereka bisa sampai kerumah sakit dengan waktu singkat.
Yusuf segera dibawa ke Unit Gawat Darurat dan ditangani oleh Dokter yang sedang berjaga. Harsha terus menerus menggiti kuku nya karena takut hal buruk terjadi kepada adiknya. Keysa hanya bisa mengelus punggung sempit milik Harsha bermaksud untuk menenangkan gadis tersebut. Tidak lama ada seorang perawat yang datang dan menyuruhnya untuk membayar admistrasi dan hal-hal lainnya. Keysa berjalan mengikuti perawat tersebut dan membayar admistrasi dari Yusuf.
"Sha, udah nelfon papa?" tanya Keysa dan hanya dibalas gelelngan kepala oleh gadis tersebut.
Tanpa pikir panjang Keysa segera memberi tahu Aydan.
"Halo, Key. Ada apa?"
"Iya, Om. Ini gimana ya " bimbang Keysa
"Kenapa?"
"Yusuf, Om. Jatoh dari tangga, kepala nya bocor. Ini aku sama Harsha udh di rumah sakit" jelas Keysa, setelah itu tidak ada jawaban dari Aydan dan telfon dimatikan sepihak dari seberang sana.
Feeling Keysa, Aydan bergegas kerumah sakit, Eh sebentar keysa lupa memberi tahu nama rumah sakitnya. Dengan segera dia mengirim lokasinya saat itu menggukan aplikasi Shareloc.
20 menit kemudian Aydan tiba bertepatan dengan pintu ruang gawat darurat di buka.
"Orantua dari Yusuf?" tanya Dokter tersebut.
"Saya papa nya dok" ucap Aydan dan di balas dengan kerutan aneh di dahi dokter sebut.
"Maaf tapi tadi yusuf berkata ingin ketem bundanya, mungkin Bundanya bisa masuk terlebih dahulu, dan Bapak bisa ikut saya" ujar Dokter sebut dengan senyum ramah.
Keysa menoleh kearah Aydan bermaksud meminta izin Aydan untuk bertemu dengan Yusuf. Harsha yang masih diam dan sesekali punggungnya dielus oleh Keysa sepertinya gadis tersebut masih syok atas kejadian beberapa saat lalu.
"Harsha sama aku aja, kamu masuk gih temuin Yusuf" ujar Aydan menyuruh Keysa untuk masuk kedalam ruang tersebut. Setelah Keysa tidak terlihat lagi, Dokter tersebut mengajak Aydan dan Harsha untuk berbicang sedikit.
"Yusuf tidak apa-apa, untung dia cepat dibawa kerumah sakit. Luka nya sudah di bersihkan dan sudah di jahit. Mungkin hanya menunggu Infusannya habis saja setelah itu dia boleh pulang" ujar dokter tersebut dan di balas anggukan beserta ucapan terima kasih dari Aydan. Dokter tersebut akhirnya meninggalkan Aydan dan Harsha di koridor rumah sakit tersebut.
"Jadi?" tanya Aydan pelan kepada putri sulungnya.
"Tadi kan Kakak lagi bawa gelas keatas, terus kan gelasnya kepenuhan jadi air nya tumpah di tangga. pas kakak mau turun kebawah buat ngelap tumpahan airnya, ternyata Yusuf malah lompat-lompat di tangga, pas kakak mau ngasih tau, Yusuf nya udh jatoh kejengkang gitu. Kakak panik terus nelfon Keysa. Jadi Keysa yang bantu Kakka buat nganter Yusuf, Maaf ya yah" jelas Harsha yang masih takut-takut menatap Aydan.
"Ya udah, Harsha nanti minta maaf sama Yusuf ya" ujar Aydan dan memeluk Putrinya dengan erat.
Didalam Ruang gawat darurat, Keysa sedang mengendong Yusuf yang sedang rewel karena melihat tangannya di infus dan merasa kepalanya pusing. Keysa tampak telaten menenangkan Yusuf dan tidak mengeluh.
"Mau pulang, takut ini tangannya dikasih apa. Kok ada air yang masuk ke badan aku, Huaaaaa aku janji engga nakal lagi" ujar Yusuf sambil mengangkat tangan kanannya yang infus.
"Itu lah, kamu nakal sih. Coba nurut engga kaya gini kan jadinya." ucap Keysa sambil pura-pura marah kepala Yusuf.
"Huaaa, Bundaaaaaa jangan gituuu" teriak Yusuf tetapi makin erat memeluk Keysa Karena takut Keysa marah kepadanya. Lebih baik di marahin Harsha karena kakaknya tidak memberikan apa-apa sangat berbeda denga Keysa yang selalu menyayangin Yusuf.
"Pulang dari sini kita jajan ice cream okey?" ujar Keysa dan di balas dengan anggukan oleh Yusuf
-MBMM-
Next or not?
semoga suka ya sama karya aku
terima kasih udah mau baca cerita ini

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestie is My Mom
Humor"Key, gimana lo jadi Nyokap gue aja ?" "Gak!" "Dih lo gak kasihan sama anak piatu ini" "gak, bodo amat" Cerita tentang Harsha yang terus membujuk teman sekelasnya untuk menjadi ibu tirinya