Chapter 7

74 7 2
                                    

(Diruang latihan)

"Baiklah semua, hari ini kita akan melakukan latih tanding. Untuk orang pertama yg bertarung adalah Pyrrha Nikos melawan Summer Rose"

"Tapi Prof.Glynda bukankah Summer tidak bisa menggunakan aura?"

"Memang benar. namun, menurut penilaianku dan Prof.Ozpin Kemampuan Summer dan Pyrrha setara"

Seluruh murid terkejut mendengar kalau kemampuanku setara dengan Pyrrha. Pyrrha merupakan Murid terkuat di Akademi Beacon. Namanya sudah terkenal di mana2. Diduniaku Pyrrha juga merupakan Spartant yg sangat kuat. Pada saat Insiden tersebut terjadi Pyrrha berhasil selamat. Namun tidak dengan anggota timnya. Pyrrha menjadi sangat terpukul dan putus asa sampai akhirnya dia bunuh diri.

Setelah aba2 dari Prof.Glynda pertarungan kamipun dimulai.
Pada awal pertarungan kami berdua dalam posisi siap dan tidak bergerak. Setelah beberapa saat aku langsung maju menerjang Pyrrha dengan sabit energiku. Namun Pyrrha berhasil menahannya.

(Pyrrha POV)
'Kenapa Summer bisa begitu cepat?'

Setelah menahan seranganku Pyrrha melakukan serangan balasan. Dia mengayunkan pedang menuju ke arahku namun aku berhasil menghindarinya. Kami saling membalas serangan dan Setelah itu aku langsung mundur. Aku mulai mengenakan kerudungku sambil memberikan tatapan seram.

"Tidak kusangka kau bisa membuatku bersemangat"
(Killer mode: On)

Aku menggunakan salah satu alat peninggalan Sahabatku Blake yaitu alat proyeksi Hologram. Setelah aku memodifikasinya alat ini dapat membuatku tak terlihat setelah itu aku mulai menyerang kembali.
Pyrrha terkejut melihat diriku menghilang lalu aku mengayunkan sabitku langsung ke leher Pyrrha. Namun, berkat indra Pyrrha yg cukup tajam seranganku nyaris mengenainya.

"Kau lebih baik dari yg aku kira"

Aku menyerang Pyrrha dari berbagai arah dan lagi2 dia berhasil menahannya walaupun nyaris mengenainya.

(Pyrrha)
'Bagaimana dia bisa menyerang begitu cepat'

Didunia ini selain untuk melindungi diri, aura juga berfungsi untuk meningkatkan kekuatan fisik. Walaupun Pyrrha sudah menggunakan auranya dia tetap kesulitan melawanku.kemampuan fisik orang2 di dunia ini jauh berbeda dengan orang2 diduniaku. Diduniaku para Spartant melatih fisik mereka sampai pada batasnya. Jadi wajar jika dia kesulitan menyaingi kemampuan fisiknya denganku.

Pertarungan berlangsung sengit dan akhirnya Pirrha menyerang kearahku. Serangannya hampir mengenaiku. namun, itu mengenai kerudungku. Dan secara otomatis alatku mati karena alat tersebut terhubung dengan kerudungku.

"Cih"

Setelah itu aku langsung mengeluarkan Pistol pembeku milik Weiss dari duniaku. Aku mulai menembaki kaki Pyrrha dan pergerakan Pyrrha pun terhenti. Setelah Pyrrha terdesak dia mengaktifkan Semblancenya yaitu Polarity. Semblancenya dapat menggerakkan benda logam seperti magnet. Dia menggunakan kemampuannya dan membuat sabit dan pistolku terlempar. Setelah itu es yg berada di kaki Pyrrha hancur.
Pyrrha mungkin akan berfikir kalau aku akan meyerah karena tidak memiliki senjata namun dia salah. Selain ahli menggunakan senjata aku juga bisa bertarung dengan tangan kosong.

Aku mengeluarkan sarung tangan besi milik peninggalan kakakku yg di modifikasi olehku dan membuatnya menjadi lebih ramping dan fleksibel.
Aku mulai maju dan melayangkan tinjuku. Karena Pyrrha adalah orang yg selalu bersikap adil dia melempar senjatanya dan kamipun saling memukul. Pertarungan berlangsung sengit dan sampai akhirnya aku mengeluarkan semua kemampuanku. Lalu, saat aku akan melakukan pukulan terkuat tiba2 tanganku mengeluarkan cahaya berwarna hitam kemerahan lalu aku memukul Pyrrha. Pyrrha berusaha menahan pukulanku dengan menyilangkan tangannya namun tidak di sangka kekuatan pukulanku terlalu kuat dan membuat Pyrrha terlempar dan keluar Arena.

"Dengan ini dinyatakan pemenangnya adalah Summer"

Dan akhirnya pertarungan berakhir.

~berambung~

RWBY: Ruby From Another World[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang