Chapter 01 Volume 2

30 3 0
                                    

(Author)
Berhubung tangan Author lagi gatel pengen Up. jadi, hari ini Author Up lebih cepat dari jadwal oke!
______________________________________

Pada suatu pagi, Prof.Glynda bangun pada dini hari untuk mengecek Akademi. Lalu, saat dia sedang menuju ruang latihan, dia mendengar sebuah dentuman keras dari dalam ruangan tersebut. Lalu, Prof.Glynda bergegas masuk. Setelah sampai di sana dia tidak dapat percaya pada apa yg dia lihat. Dia melihat aku dan Reid sedang bertarung. Kami bergerak begitu cepat sampai Prof.Glynda kesulitan melihat pergerakan kami. Setiap kali sabitku dan pedang Reid saling beradu, terdengar sebuah suara dentuman yg sangat keras dan bahkan menimbukan angin yg sangat kencang.

(Prof.Glynda POV)

'Astaga! Mereka sudah tidak berada di tingkat murid. Mereka sudah berada di tingkat Hunstmen Profesional. Aku tidak menyangka mereka bisa sampai ketingkat ini di usia yg masih muda'

(POV END)

aku terus melanjutkan pertarungan dengan Reid. Reid mulai menebas secara Vertikal namun berhasil kutangkis. Akan tetapi, serangannya membuat tembok yg berada di belakangku tergores.

"Reid, apa cuma segini kemampuanmu?"

"Kau mesih belum melihat apa - apa"

Pertarungan berlangsung sengit. Setelah beberapa waktu berlalu Prof.Glynda menghentikan pertarungan kami.

"Cukup!! Hentikan pertarungan ini!!"

Setelah itu aku dan Reid pun berhenti.

"Prof.Glynda? Apa yg anda lakukan disini?"

"Bukankah itu seharusnya pertanyaanku?"

"Kami sedang berlatih"

"Pada jam segini?"

"Ya, kami berdua terbiasa bangun lebih awal dan berlatih. Apa ada masalah?"

"Aku tidak punya masalah dengan latihan kalian. Tapi, aku punya masalah dengan ruangan yg berantakan ini!"

Setelah itu aku dan Reid mulai melihat sekeliling. Kami melihat Ruang latihan memiliki banyak bekas gores dan retak akibat pertarungan kami. Setelah itu aku dan Reid menundukkan kepala dan meminta maaf

"Ka-Kami minta maaf!"

"Baiklah, kali ini aku akan memaafkan kalian. Tapi, jangan sampai ini terulang lagi mengerti?"

"Baik"

Setelah itu, aku dan Reid pergi.

"Ruby-. Maksudku Summer, kau jadi lebih kuat sekarang"

"Hey, Jika tidak ada orang panggil saja aku Ruby dan kau juga telah meningkat sejak terakhir kali kita bertarung"

"Terima kasih"

"Reid, apa kau merindukan dunia lama kita?"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Karena disana sudah tidak ada lagi hal yg berharga bagiku. Tapi, disini kaulah satu2nya yg berharga bagiku"

"Tidak kusangka kau dapat mengucapkan kata2 yg romantis"

Seketika, wajah Reidpun memerah =<=

"Oh iya, ada yg ingin kuberikan padamu Ruby!"

"Apa itu?"

Setelah itu Reid mengambil sesuatu dari kantung bajunya.

Setelah itu Reid mengambil sesuatu dari kantung bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebuah kalung?"

"Ya, aku membelinya di kota Vale saat kita pergi kesana. Ka-kalau kau tidak suka aku bisa membuangnya!"

"Tidak, aku sangat menyukainya, terima kasih Reid"

Setelah itu aku langsung memakainya di leherku.

"Bagaimana?"

"Kau terlihat cantik Ruby"

"Terima kasih Reid"

Setelah itu kami kembali kekamar masing2.

~Bersambung~

Untuk hari ini segini dulu ya!

RWBY: Ruby From Another World[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang