Setelah itu aku pergi menuju kamar kami. Setelah sampai di kamar aku melihat Ruby, Yang, Weiss dan Blake sedang duduk dalam keadaan agak kesal dan sedikit takut karena apa yg telah aku lakukan.
"Hai semua"
Awalnya mereka semua terdiam lalu Yang mulai berbicara.
"Ada yg ingin aku pastikan"
"Apa itu?"
"Apa kau serius memanggil Jaune Pecundang?"
"Ya itulah kenyataannya kenapa?"
"Bukankah kau terlalu kasar"
"Terlalu kasar? Aku hanya mengatakan apa adanya"
"Tetapi tetap saja-"
"Apa gunanya berbohong? Pecundang itu hanyalah sebuah beban dan dapat membahayakan timnya, dia harus sadar akan hal itu"
"Bagaimana kau bisa dengan teganya mengatakan hal itu? Apa kau tidak punya hati?"
"Hatiku sudah lama mengeras seperti batu"
"Kau sungguh egois"
"Aku tidak peduli perkataan kalian karena ini adslah jalan yg kulalui"
Lalu aku keluar dan membanting pintu kamar. Setelah aku keluar dari kamar aku memutuskan berjalan2 di sekitar Akademi Beacon.
Lalu saat aku berada di atap aku melihat Jaune dan Pyrrha sedang berduaan, karena penasaran aku bersembunyi dan menguping pembicaraan mereka."Jaune, setiap orang terkadang butuh bantuan, ini tidak membuatmu berbeda dengan kami semua. Kau telah berhasil masuk ke Beacon, itu sudah membuktikan kelayakanmu"
"Tidak kau salah, aku tidak layak berada disini, aku hanyalah pecundang seperti kata Summer"
"Itu tidaklah benar, tentu saja kau layak!"
"Tidak aku tidak layak!, sebenarnya aku tidak diterima di Beacon"
"Apa maksudmu?"
"Maksudku aku tidak ikut sekolah bertempur, aku tidak lulus tes apapun dan aku tidak diterima Akademi Ini! Aku berbohong, aku memiliki transkripsi palsu dan berbohong"
"Apa? Tapi... kenapa?"
"Karena inilah yg selalu aku inginkan! Ayahku, Kakekku dan semua keturunannya adalah Ksatria! Mereka adalah pahlawan! Aku juga ingin menjadi pahlawan. hanya saja, aku selalu kurang mampu"
"Kalau begitu, biar kubantu..."
"Aku tidak ingin di bantu, aku tidak ingin menjadi orang yg tidak berdaya, aku ingin menjadi pahlawan!"
"Jaune aku..."
"Aku sudah lelah menjadi orang yg bodoh! Tersangkut di pohon saat teman temannya bertarung mempertaruhkan nyawanya, apa kau mengerti?! Jika aku tidak bisa melakukannya sendiri, lalu aku bisa apa?"
Lalu Pyrrha mencoba memeluk Jaune tapi Jaune menolaknya.
"Tinggal kan saja aku sendiri mengerti?"
"Jika menurutmu itu hal yg terbaik"
Setelah itu Pyrrha pergi meninggalkan Jaune. Lalu tiba2 sebuah tangan muncul dari bawah, ternyata itu adalah Cardin yg memanjat keatas. Aku lupa kalau kamar Cardin berada di bawah kami.
"Oh Jaune..."
"C-Cardin?"
"Aku tidak sengaja mendengarmu dari kamarku, jadi kau menyusup ke Akademi Beacon ya? Tidak kusangka ternyata kau bersifat pemberontak juga"
"Kumohon Cardin jangan beritahu siapa siapa!"
"Jaune ayolah... aku tidak bernah mengkhianati teman seperti itu"
"Te-teman?"
Lalu Cardin merangkul leher Jaune dengan erat seakan mencekiknya.
"Tentu saja, kita sekarang berteman bocah Jaune. Menurutku, selama kau ada saat kubutuhkan... kita akan berteman lama sekali! Kebetulan aku belum menyelesaikan tugas tambahan yg diberikan Prof.Oubleck hari ini. Bagaimana jika kau menyelesaikannya untukku, sobat? Tentu saja Jaune, rahasiamu aman bersamaku"
Setelah itu Cardin pergi memanjat turun kebawah menuju kamarnya.
Karena Jaune tidak memiliki pilihan Jaune pun terpaksa melakukan apa yg disuruh oleh Cardin.~Bersambung~
Q&A:
Author ingin mengajukan beberapa pertanyaan. Jawaban dari kalian akan menentukan Chapter kedepannya dan jika kalian memiliki pertanyaan silahkan Komen dibawah terima kasih🙏.1.sejauh mana kalian menonton RWBY?
2.Jika Summer(Ruby dari dunia lain) punya Semblance, Semblance apa yg cocok untuknya?
3.kalian setuju atau tidak Pyrrha tidak jadi mati di season 3?
4.jika Summer Punya pacar, cowok seperti apa yg cocok untuknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
RWBY: Ruby From Another World[Slow Update]
FanficMenceritakan Ruby Rose Dari dunia lain yg datang ke dunia Remnant. Mohon maaf kalau ada kekurangan dan kesalahan soalnya author baru pertama kali bikin cerita.