Pada hari berikutnya, kami semua bersama tim JNPR pergi menuju perpuskataan untuk belajar. namun, bukan berarti kami semua belajar. Semua anggota Tim RWBY bermain sebuah permainan peperangan sedangkan dI Tim JNPR. Nora tertidur dan Jaaune membaca komik. Hanya aku, Pyrrha, Reid dan Ren yg serius belajar.
Setelah beberapa waktu berlalu, Jaune menghampiri tim RWBY dan bertanya.
"Hey, bolehkah aku ikut bermain?"
"Maaf Jaune, permainannya hanya untuk empat orang"ucap Ruby
"Lagi pula, permaian ini butuh tingkat kecerdasan tertentu yg tidak kau miliki"ucap Weiss
"Eng, kau menyerang armadamu sendiri dua giliran yg lalu"ucap Yang
"Siapa takut Ice Queen?. Asal kau tau saja, katanya aku ini adalah pemimpin yg berbakat"
"Kata siapa? Ibumu?"
"D-Dan P-Pyrrha. Ayolah, biarkan aku menggantikanmu satu giliran"
"Aku tak akan menyerahkan rakyat Vacuo kepadamu"
"Kenapa tidak? Kau bahkan bernah mempercayakanku pada hal yg lebih penting, maksudku kau bilang padaku kalau Blake itu Fa-"
Sebelum Jaune menyelesaikan kalimatnya, Pyrrha menutup mulutnya dan menyambung
"Fantastis, orang yg kita kagumi dan hormati"
"Benar itu..., Ladies lanjutkan permainannya!"ucap Jaune sambil membungkuk
Lalu, Sun dan temannya datang
"Hai pecundang"
"Hai Sun"
"Ruby, Yang, Blake, Summer, Reid, Ice Queen"
"Kenapa semua orang memanggilku begitu?" Sela Weiss
"Aku belum memperkenalkan teman lamaku pada kalian"
"Eng. Perpustakaan itu untuk membacakan?"ucap teman Sun
"Terima kasih!"teriak Ren dari belakang
"Jangan kaku ah!" Ucap Sun
"Eits, eits, eits! Aku ini terpelajar, terima kasih. Aku Neptune"
"Jadi Netune kau berasal dari mana?" Tanya Weiss
"Haven, dan nampaknya aku belum tahu namamu, malaikat salju"
"Eng. Aku Weiss"
"Salam kenal"
"Tak kusangka kau menyukai permainan papan Blake"ucap Sun
"Ya... sebenarnya aku sudah selesai bermain, sampai nanti"
Setelah itu Blake pergi meninggalkan perpustakaan.
"Apa salahku?" Ucap Sun
"Hah, sungguh sifat yg merepotkan"
"Apa maksudmu Summer?"
"Blake adalah orang yg suka menyimpan masalahnya sendiri dan orang sepertinya cenderung suka bertindak sendiri"
"Kau benar, dulu aku juga pernah bertemu orang sepertinya dan dia hampir menyebabkan timku dalam bahaya"ucap Reid
"Pengalaman hidup kalian sungguh menyeramkan"ucap Ruby
Pada malam harinya. Blake sedang duduk termenung di tempat tidurnya. Lalu, saat yg lain masuk, dia berusaha keluar. Namun, Weiss menahannya.
"Behenti!, belakangan ini kau selalu diam, penyendiri dan sensitif"
"Eng kamu kenal Blake kan?"ucap Yang
"Aku tahu itu sudah menjadi sifatmu. Tapi, kau lebih sering begitu dari biasanya. Sejujurnya itu tidak bisa diterima. Kau audah berjanji kepadaku, kami semua kalau kau akan memberi tahu jika ada masalah"
"JADI, BLAKE BELLANDONNA ADA APA?!"ucap Weiss sambil menaiki kursi.
(Ngakak woii🤣🤣🤣)
"Hanya saja, aku tidak mengerti kenapa semuanya bisa tenang"
"Kau masih memikirkan Torchwick?"
"Torchwick, White Fang, semuanya! Sesuatu yg besar sedang terjadi, tapi tidak ada satupun yg bertindak"
"Ozpin bilang jangan khawatir, dengan adanya polisi dan Huntsmen mereka pasti bisa mengatasinya"
"Tapi aku khawatir!, mereka tidak mengenal White Fang sepertiku!"
Lalu Weiss menyela
"Baiklah, antara meledakkan club malam, menghentikan perampokan dan memperjuangkan kemerdekaan. Kalian bertiga pasti mengira kalau kalian siap untuk menangkap penjahat itu"
"Ehh siapa?"ucap Ruby
"Biarku ingatkan kalian sekali lagi, kita ini pelajar, kita belum siap untuk menangani keadaan ini"
"Kita tidak akan pernah siap!!, musuh kita tidak akan diam saja sampai hari kelulusan. Mereka sedang ada diluar sana sambil memikirkan sebuah rencana dan tak ada satupun yg tahu, tapi mereka akan datang, baik kita siap atau tidak"
"Haaah, Hentikanlah imajinasimu Blake"ucapku
"Ini kenyataan bukan imajinasi!"
"Walaupun begitu, kusarankan kau tidak melakukan apapun atau kalian akan terkena masalah, tapi itu terserah pada keinginan kalian, aku tidak akan ikut kali ini"
Setelah itu aku langsung menuju tempat tidur dan tertidur pulas, lalu Ruby bertanya
"Baiklah bagi yang ingin menjadi Huntress termuda sampai menghancurkan konspirasi jahat yang mengancam Vale... katakan ya"
"Bagus aku suka ketika kau lantang"ucap Yang
"Kurasa ini akan menyenangkan"ucap Weiss
"Sepertinya tidak ada yg mengatakan 'ya'"
"Baiklah kita lakukan bersama2"
~bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
RWBY: Ruby From Another World[Slow Update]
Fiksi PenggemarMenceritakan Ruby Rose Dari dunia lain yg datang ke dunia Remnant. Mohon maaf kalau ada kekurangan dan kesalahan soalnya author baru pertama kali bikin cerita.