She Pregnant My Baby | Chenle X Winter

Prolog

[ SHE PREGNANT MY BABY ]

Genre : Young adult, Romance, Drama
Rate : 16+

....

"Siapa nama bayinya?" Seorang wanita paruh baya bertanya, sembari menggendong bayi kecil yang sangat cantik.

Lelaki itu terdiam, lalu tersenyum.
"Namanya Zhong Mayleen Autumn."

"Terimakasih telah melahirkan Malaikat kecil dengan wajah yang persis dengan wajahmu, Lean.

...

"Semesta sudah menetapkan pertemuan kita. Dan juga kita sudah di tetapkan bertemu dengan cara yang salah."

"Lean, bayi di kandungan mu tidak pernah salah. Dia hanyalah malaikat kecil yang di titipkan tuhan kepada kita."

"Dan aku bukanlah laki-laki sempurna, aku hanya lelaki yang berjuang untuk bertahan hidup. Aku bukan lelaki kaya, bukan lelaki pintar, bukan lelaki tampan, namun kamu perlu tau, bahwa aku akan selalu mendampingi mu. Karena kesalahan ini milik kita berdua."

"Meski cinta tidak tumbuh dengan mudah, namun dengan kepercayaan, aku yakin bahwa aku sudah mencintaimu. Karena, cinta tau tempatnya pulang, dan aku tau bahwa kamu adalah alasanku terus berjuang."

"Hanya dengan senyumanmu itu aku bisa melupakan lelahku. Dengan kekhawatiranmu, aku bisa tersenyum bangga karena telah berjuang keras. Dan dengan bertahannya kamu, aku bersyukur karena kamu adalah wanita terbaik yang begitu sabar menghadapi ketidaksempurnaan ku ini."

"Istriku, terimakasih atas segalanya. Tetaplah sehat, pegang tangan ku saat kamu merasa lelah, dan peluk diriku saat kamu butuh sandaran. Aku Zhong Chenle akan selalu siap menemanimu hingga akhir waktu."

- Zhong Chenle.

"Mengorbankan masa depan tidaklah mudah, Chenle. Mimpi yang sudah tersemat di hati sejak kecil, harus musnah akibat pertemuan kita."

"Tapi kamu tau? Saat sebuah detak jantung yang berdebar cepat, terdengar jelas berada di dalam perutku. Bagaimana mungkin aku tidak jatuh cinta? Bagaimana mungkin aku sanggup menyingkirkannya? Aku... Lebih memilih untuk bertahan bersamanya, melihat ia lahir ke dunia ini, mendengar tangisannya, tatapannya, lalu senyumannya hingga ia tumbuh dan terus tumbuh. Aku akan berada di sisinya."

"Dan kamu, lelaki hebat yang berani bertanggung jawab. Aku sekian kali jatuh cinta sama kamu. Sejak awal kamu memelukku erat, menenangkanku sambil berkata aku akan bertanggungjawab. Itu yang membedakan kamu dengan orang banyak. Karena kamu lebih hebat dari sekian orang yang sempurna di luar sana."