Complete my sin.

3.5K 305 41
                                    

Hidup dikeluarga yang sebenarnya bukan benar-benar keluarga mu terkadang membuat Hyunjin gugup. Apalagi dia sempat merasa terbully dalam situasi ini. Setiap hari bergelut dengan saudara sendiri terkadang membuat dia kesal, namun dia kembali sadar pada kebeneran sebenarnya dia ada dimana. Maka perlahan-lahan Hyunjin mencoba untuk ikhlas, sebanyak apapun luka yang dia dapat, Hyunjin senantiasa akan memaafkan.

Singkatnya begini, Hyunjin adalah anak angkat dari keluarga Bang. Ibu angkatnya yaitu Saeyon, ingin mengasuh Hyunjin secara resmi saat ia masih delapan tahun disalah satu panti asuhan. Entah mengapa, wanita cantik yang sekarang dia panggil mama itu begitu ingin mengasuhnya saat itu.

"Nak, kamu manis sekali.. Bagaimana jika aku mengasuhmu? Aku sangat ingin mempunyai anak laki-laki yang manis." ucapnya seraya mengusap rambut Hyunjin.

Tidak ada pilihan lain, selama Hyunjin berada dipanti asuhan pun, Saeyon sering kali berkunjung dan berbicara banyak padanya. Satu fakta yang membuat pria cantik itu selalu penasaran, katanya Saeyon punya anak laki-laki berumur sepuluh tahun. Hyunjin tidak pernah melihatnya, terkadang itu membuatnya merasa bersalah jika menyetujui untuk diasuh. Takutnya dia malah merusak suasana keluarga damai Saeyon. Tetapi Janyeon, suami dari Saeyon ternyata mendukung tentang hak asuh Hyunjin.

Tak lama dari itu Hyunjin resmi menjadi anak angkat keluarga Bang. Dia dibawa ke kediaman Bang dengan mama papa baru. Saeyon berkali-kali bilang padanya untuk jangan segan dan bersikaplah seperti Saeyon dan Janyeon adalah ayah ibunya. Hyunjin mengerti itu, orangtua angkatnya benar-benar tulus.

Setelah sampai di kediaman Bang, Hyunjin sempat terpana dengan rumah barunya. Sangat mewah dan juga luas. Benar-benar tempat orang berada dan itu semua juga akan dimiliki Hyunjin. Tetapi, bukan perasaan senang yang dia rasakan namun perasaan gugup. Dia akan bertemu dengan saudara tirinya.

Hyunjin sudah menduga seperti apa pertemuan pertama mereka, kacau.

"Chris, ini Hyunjin. Adik barumu yang sudah mama ceritakan kemarin-kemarin. Hyunjin ini anak yang baik, kau juga harus jadi kakak yang baik, okay?"

Namanya Chris, tatapannya tajam dan begitu tidak minat. Sepertinya dia tidak senang bertemu dengan Hyunjin.

"Aku tidak suka dia."

"Chris."

"Kalau begitu selamat datang dikeluarga kacau."

Chris langsung berlari pergi ke lantai atas. Siluetnya benar-benar menatap tajam dan begitu dingin. Ucapannya barusan tidak membuatnya Hyunjin kaget, dia sudah tahu kata-kata itu akan keluar, kata-kata yang menyuruhnya untuk pergi secara tidak langsung.

"Ah, maafkan aku ya, Hyunjin.. Mungkin Chris sedang berada dimood yang kurang baik, tapi aku yakin kau dan dia akan jadi saudara yang akrab. Sekarang kita bereskan barang-barangmu, ya?"

Ternyata tidak, mereka tidak pernah akrab. Chris mendiamkannya setiap hari, walau mereka sudah bertahun-tahun menjadi saudara tetapi mengobrol saja jarang. Chris selalu menjauh darinya. Kakaknya memang jarang berbicara dan tidak melakukan apa-apa, tetapi saat pria gagah itu berjalan disekitrnya, Hyunjin akan merasa gugup. Entah apa yang terjadi padanya, namun rasanya seperti perasaan takut.

Banyak sekali kenangan buruk dirumah megah ini, Saeyon tidak tau banyak tentang kedua anak laki-lakinya. Wanita itu kini jarang pulang dan lebih sering ikut suaminya bekerja diluar kota, meninggalkan Hyunjin dan Chris berdua dirumah. Itu karena mereka berdua sudah dewasa, Saeyon jadi merasa tenang.

BUGH

Suara hantaman kuat terdengar dari perut Hyunjin, membuat pemuda yang memakai hoodie abu-abu itu terjatuh ke belakang diatas kasur.

Chanjin, Consequences.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang