More than this.

4.2K 235 24
                                    

Lanjutan dari Fuck It.

___

"Seungmin mengatakan bahwa dia ingin makan malam bertiga, kau, aku dan juga dia."

"Ouh."

"Apa kau akan datang?"

"Hum."

"Baiklah kalau begitu, jam delapan malam nanti akan aku jemput."

"Ya."

Hyunjin menunduk menggigit bibir bawahnya sendiri merasa gejolak emosi mulai keluar. Tadi saat dia akan bersiap bekerja, Chris menelfon dirinya dan hal itu membuat alisnya mengernyit. Selama ini Chris tidak pernah menelfon dirinya sepagi ini. Hyunjin mengira jika pria itu merindukannya, namun ternyata ajakan makan malam menjadi alasan mengapa pria bule itu menelfonnya di pagi hari.

"Nada bicaramu terdengar pelan.. Ada apa? Ada sesuatu yang sedang kau pikirkan?" Hyunjin menggelengkan kepala walau gerakan itu tidak bisa dilihat oleh Chris.

Makan malam memang hal yang Hyunjin suka, tapi jika itu berdua dengan kekasihnya bukan malah bertiga bersama kakaknya. Ya, Seungmin adalah kakaknya.

Lihat kan? Hyunjin berpacaran dengan pacar kakaknya sendiri. Mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Tetapi, ini semua berawal dari tidak sengaja. Saat itu Hyunjin membutuhkan pekerjaan setelah selesai kuliah, kebetulan kekasih kakaknya itu bekerja disalah satu perusahaan. Chris membantunya hingga dirinya secara resmi diterima ditempat itu.

Ternyata hal itu pun membawa mereka untuk sering bertemu setiap hari, jelas, mereka satu kantor. Pada suatu hari saat Chris dan Hyunjin berada di dalam satu ruangan, hal terduga terjadi yang mengakibatnya kedua semakin dekat dari hari ke hari. Dari situlah mereka memulai hubungan di belakang kakaknya sendiri.

"Tidak, tidak ada."

"Tidak usah berbohong, apa yang kau pikirkan?"

"Sampai kapan kita akan seperti ini?" Hyunjin berbicara dengan suara parau.

Suasana terdengar hening, Hyunjin menggigit bawahnya kuat. Nyatanya yang dia rasakan selama ini bukan kemenangan. Kemenangan karena merasa lebih unggul dari kakaknya untuk mengambil hati seorang Chris. Tapi terkadang perasaan takut justru menyerang hatinya. Chris selalu bilang bahwa pria itu mencintainya, tetapi sekedar memutus hubungan dengan kakaknya pun tidak kunjung pria itu lakukan.

Hyunjin takut dia ditinggal sendirian dan pria yang bersamanya kini berbohong, namun Chris sudah berjanji untuk tidak meninggalkannya. Dia hanya perlu waktu sebelum memutuskan hubungan dengan Seungmin. Hyunjin hanya perlu menunggu.

"Kau tidak perlu khawatir, secepat mungkin aku akan mengakhiri hubungan dengan kakak mu. Kau tidak perlu memikirkan hal itu, okay? Nanti saat aku libur, kita akan pergi liburan ke tempat yang ingin kau kunjungi."

"Aku tidak ingin pergi kemana-mana."

"Kalau begitu saat di kantor nanti kau bisa bertemu denganku, aku kira itu yang ingin kau lakukan?"

Hyunjin tertawa kecil, dia selalu ketahuan jika sedang merindukan Chris. Tentu pria cantik yang kini tengah memainkan lengan lentiknya ingin bertemu dengan pacarnya.

"Ya.."

"Baiklah, sebaiknya kau bersiap-siap sekarang. Jangan lupa nanti malam aku akan menjemputmu."

"Hm."

"Sampai bertemu di kantor."

Sambungan telfon terputus, Hyunjin menyimpan ponselnya di atas meja. Dia menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar. Dia berdo'a semoga hari ini berjalan dengan lancar, namun mengingat bahwa malam ini dia ada pertemuan makan malam dengan sepasang cinta segitiga, Hyunjin jadi memiliki sedikit rencana menyenangkan. Dia akan menyapa sang kakak.

Chanjin, Consequences.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang