Perihal lampau.

5.5K 300 27
                                    

n). lanjutan dari toxic relationship, happy reading! 👀

__

Kenyataannya mereka tidak langsung menikah, anggapan Hyunjin mengatakan dia akan menikah beberapa hari lagi ternyata salah. Chris mendadak disibukkan dengan pekerjaan kantor, beberapa kali harus mengunjungi urusan koleganya membuat ia jadi super sibuk. Pulang pun sudah jarang, sering tertidur dikantor hingga pagi berakhir dengan Hyunjin yang menggeleng melihat keadaan Chris.

Hyunjin jadi sering ditinggal sendiri di apartemen, ia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya, perintah Chris. Jaehyun sempat bertanya karena dia rasa selama ini Hyunjin tidak ada masalah, tapi ketika Hyunjin menjelaskan karena urusan pribadi yang setara antara hidup dan mati barulah Jaehyun mengerti.

Lagi-lagi hari ini Chris tidak pulang, Hyunjin bangun sendirian lagi. Ia segera mandi dan menyiapkan sarapan untuk dibawa ke kantor sua- ralat, calon suaminya.

Pakaiannya hanya kemeja hitam longgar yang sengaja ia masukan kedalam celana levis yang tidak terlalu ketatnya, sepatu biasa dan kantong kain. Sederhana tapi sedikit sexy.

Keluar dari gedungnya, Hyunjin memesan taxi dan cus ke kantor. Dia mengabari Chris dengan terus menelfon dan mengirim pesan tapi sama sekali tidak ada jawaban, Chris pasti tidur. Ingin sekali Hyunjin tendang.

Dia sampai digedung menjulang itu, langsung masuk dan sedikit terburu-buru. Agak risih karena para karyawan menyapanya, memang sudah biasa tapi Hyunjin tidak suka disapa orang asing, ia tidak tau bagaimana cara membalasnya.

Akhirnya sampai di ruangan Chris, tanpa mengetuk Hyunjin langsung membuka pintu dan dugaannya benar, Chris masih tertidur. Chris melipat kedua tangannya untuk dijadikan bantal dan ia tampak tertidur pulas dengan jas hitamnya sebagai selimut, lagi-lagi Hyunjin menggeleng. Suhu AC pun terasa sangat dingin, jika begini Chris bisa sakit.

Setelah meletakan tasnya disofa pinggir ruangan, Hyunjin membangunkan Chris. Ia menepuk bahu Chris pelan sambil memanggil nama kekasihnya.

"Chris bangun... Chris bangun Chris... Chris... CHRIS!"

"HAH!"

Chris terlonjak kaget saat seseorang berteriak tepat di telingannya, sempat berdengung namun kemudian abai karena melihat Hyunjin di sebelahnya. Apa yang Hyunjin lakukan disini?

"Kenapa.. kau disini?"

Hyunjin menghela nafas mengatasi Chris, ia berkacak pinggang dan berusaha tidak mengomel. "Lagi-lagi kau tertidur dikantor, tidak pulang lalu aku datang dan membawa baju ganti dengan sarapan."

Chris melamun untuk sesaat, ia mengedarkan penglihatan dan benar saja dia masih dikantor. Ah iya, Chris kembali duduk menyandarkan punggung dikursi besarnya. Tertidur lagi dikantor, kenapa dia bisa lupa?

"Maaf, semalam aku mengantuk."

"Ya ya ya, tak apa. Sekarang mandi dan segera makan. Kau sibuk hari ini?"

"Tidak, semua pekerjaanku tuntas tadi malam. Kupikir sekarang saatnya kita bersenang-senang." Chris menarik pinggang Hyunjin tanpa persetujuannya, membuat Hyunjin dengan pasrah duduk dipangkuan Chris.

"Cepat mandi."

"Nanti, biarkan aku memelukmu." Pinggang Hyunjin dipeluk erat Chris, akhirnya mereka diam untuk beberapa saat. Hyunjin hanya bisa diam tapi tangannya dengan sengaja mengalung dileher Chris juga posisi duduk yang ia nyamankan. Lagi-lagi nyaman dengan pelukan Chris, ia tak bisa bohong jika ia juga merindukan kekasihnya.

Chanjin, Consequences.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang