goOd baby!

8.6K 355 5
                                    

Tangan Chris menggapai-gapai tempat tidur di sebelahnya, matanya terbuka saat tidak menemukan apa yang dia cari. Dan benar saja di depannya kini sudah tidak ada siapa-siapa. Chris duduk dan menyibak selimutnya, "Hyunjin?" Panggil nya.

Karena tidak menerima jawaban, akhirnya Chris terbangun dan membersihkan kamar terlebih dahulu. Lalu dia keluar dari kamar mencari orang yang dia panggil tadi.

"Hyunjin, where are you?"

"Disini master!" seseorang berseru dari arah TV. Chris mendekat dan melihat Hyunjin melambaikan tangan, "Lagi ngapain?"

"Nonton TV." Atensi Hyunjin fokus menatap layar besar yang sedang menayangkan serial kartun didepan sana. Beberapa cemilan tersedia di dekapan Hyunjin.

"Kok nonton diluar? Didalam kan ada TV."

Tangan Chris beralih mengelus rambut Hyunjin, sang empu tersenyum manis. "Master sedang tidur, Hyunjin gak boleh berisik-berisik, nanti master bangun."

Chris mendekat dan ikut mendudukan diri di atas karpet berbulunya, "Hmm, sudah makan?"

"Barusan."

Hyunjin sangat fokus pada kartun didepannya, well karena ini kartun kesukaan Hyunjin. Bahkan dia rela bangun lebih awal untuk menonton ini, "Master makan dulu sana, Hyunjin tadi buat sarapan untuk Master."

"Nanti aku makan."

Posisi Hyunjin kini tengkurap dengan mata lurus ke depan, cemilan menghampiri dan Hyunjin akan mengunyah. Ya Chris tau Hyunjin adalah anak yang gemar sekali makan, apalagi jika cemilan seperti keripik kentang dan juga makanan manis.

Kepala Chris ia tidurkan pada sofa, tangannya yang lain mengelus betis Hyunjin yang tidak terbalut apapun. Karena kini tubuh Hyunjin tenggelam oleh kemeja berwarna baby blue dan celana pendek seperti biasa. Pakaian kesukaan Hyunjin.

Tidak sengaja pandangan Chris mendarat pada gundukan Hyunjin, bokong sintal favorit Chris. Ya karena tumpukan daging itu sangat kenyal dan juga halus, Chris jadi tidak bisa jika tidak memegangnya.

Melihatnya saja mampu membuat tangan Chris merasa gatal. Akhirnya ia menarik kaki Hyunjin sehingga anak manis itu terbetot kebelakang, Hyunjin memekik kaget dan menoleh ke belakang. "Master membuat ku kaget."

"Maaf, lanjutkan tontonan mu." Hyunjin mengangguk dan pandangan terhipnotis ke depan. Chris terkekeh melihatnya, Hyunjin sangat penurut.

Kemeja Hyunjin kini sedikit terangkat dan semakin memperlihatkan pantatnya. Tangan Chris langsung mendarat di atas sana, sudah Chris duga pantat Hyunjin emang yang terbaik.

Tangan besar Chris meremas dan meraba bongkahan Hyunjin, sementara Hyunjin yang melihatnya hanya terdiam. Sudah tidak kaget lagi dia dengan masternya.

Tangan Chris semakin lihai, ia meraba hole Hyunjin yang masih terbalut celana. Hyunjin yang menyadarinya langsung menekuk salah satu kaki seolah mempersilahkan Chris untuk terus menjamah nya di belakang.

Dan berikutnya jemari Chris masuk kedalam hole yang masih terbalut celana, Hyunjin langsung mengerang.

"Hyunjin, buka celanamu."

"Ung? Untuk apa?"

"Buka saja atau aku akan merobeknya?"

Dan Hyunjin langsung menurut, dengan tergesa dia membuka celananya dan menyimpannya di karpet. Posisinya masih sama, dia masih tengkurap dan melihat ke arah TV.

"Menungging di depan ku."

"T- tapi Master, Hyunjin sedang menonton."

"Mau melawan?"

Chanjin, Consequences.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang