6. Pergantian Nama Kerajaan

442 29 1
                                    

Vote sebelum membaca. Comment and share setelah membaca:)

|||



Hssshh

Angin membawa Iyllo ke suatu tempat. Tempat di mana orang-orang berseliweran melakukan suatu pekerjaannya. Walaupun terbilang kerajaan megah, rakyatnya hidup dengan sederhana dan penuh kedamaian.

Tumbuhan dengan hijaunya suasana menjernihkan mata bagi siapapun yang memandangnya. Anginnya bersepoi membelai wajah dengan kesejukannya. Sinar matahari tenang menyusup di tumpukan-tumpukan dedaunan.

Untuk sampai di tempat, Iyllo tidak bisa menggunakan kekuatannya karena sedang dalam keadaan terkutuk oleh ayahnya. Ia harus menyebrangi hutan-hutan yang tidak ada seorang manusia pun yang melintasinya. Kecuali manusia wanita itu yang membuat Iyllo menjadi dikutuk oleh ayahnya. Iyllo sendiripun tidak tau bagaimana cara wanita itu memasuki kawasan hutan yang akan menuju istananya.

Mungkin ini bunga takdir bagi mereka untuk bertemu?

Iyllo memasuki sebuah istana. Pemimpin kerajaan yang terkenal dengan ketegasannya, memiliki postur tinggi gagah perkasa. Dia adalah Raja Assen, pemimpin kerajaan Haniyll yang baru-baru ini berganti nama.

Tujuan Iyllo mendatanginya adalah untuk menanyakan kenapa Hanna sama sekali tidak mengingatnya. Ia mengira dengan yakin bahwa dirinya tidak salah orang. Begitupun dengan Avv.

Kerajaan yang awalnya bernama Kerajaan Teraku, menyesuaikan nama hutannya, dua belas purnama lalu berganti nama atas permintaan putranya. Atas permintaan Iyllo sebagai Pangeran kerajaan yang di pimpin oleh ayahnya, Assen.

Pergantian nama kerajaan bermula, saat Raja Assen akan mengutuk putranya yang telah melakukan skandal mengerikan yang akan menyebabkan rusaknya nama kerajaan.

"Tolong jangan kutuk saya lagi, Raja Ayah!" seru Iyllo saat itu.

Iyllo memohon kepada ayahnya supaya dimaafkan atas skandal yang telah dilakukan. Raja Assen marah besar lantaran hal terlarang yang putranya lakukan. Ia berniatan ingin mengutuk putranya demi kesejahteraan kerajaan.

"Saya tidak punya hati untuk pilih kasih, putraku," sahut Raja Assen.

"Apakah Raja Ayah tidak merasakan bagaimana hidup dalam kutukan seperti ini? Kenapa saya dilahirkan oleh seorang manusia terkutuk?!"

Brakk!!!

Hujaman dengan kekuatan yang dimiliki Raja Assen menembak perut putranya. Iyllo terpental dari posisi duduk sedekunya yang sedang memohon mati-matian untuk ditambah terkutukannya.

"Bunuh saya saja, Raja Ayah! Bunuh saja putramu daripada saya hidup menjadi manusia terkutuk!" teriak Iyllo dengan emosi yang menjalar di seluruh tubuhnya.

"Kami adalah makhluk yang diberi amanah untuk menjaga kekuatan supaya tidak membunuh seseorang, putraku. Kami hanya perlu menghukum rakyat kami yang melakukan kesalahan."

"Lalu apa jadinya saya? Hidup menjadi manusia terkutuk lalu akan dikutuk lagi oleh ayahnya sendiri?"

"Itu karena kesalahan kamu!" hardik Raja Assen.

"Apa tidak ada hukuman selain ini, Raja Ayah?"

"Ada," balas Assen.

Raja Assen melirik seseorang yang ada di samping Iyllo sedang duduk bersedeku. Ia terlihat patuh mendengarkan rajanya untuk diam saja apapun yang terjadi. Padahal dalam hatinya seolah terisris-iris bagai kepingan saat melihat pangerannya tersiksa. Apalagi mendengar dia akan dikutuk oleh ayahnya sendiri.

Satu PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang