Hallo! Maaf baru sempet update karena kemarin kebut nyatet materi karena sekarang ptm, dan habis vaksin jg tadi, lama, cape, pegel, mana besok tetep tapka sampe 2 minggu, tapi ga papa, enjoy.
›‹
[Axeryda]
Aku tidak menyangka akan merasakan momen sebuah keluarga lagi, sungguh. Rasanya, situasi seperti saat ini tidak pernah ada di pikiranku sebelumnya.
"Ayo, tiup lilin dulu" kata Papa membuatku tersenyum lalu meniup lilin setelah mengatakan dalam hati apa yang aku harapkan.
"Selamat ulang tahun, Ryda" Papa dan Mama berujar serentak sembari tersenyum lebar.
"Terimakasih Pa, Ma" aku juga tersenyum, lalu memeluk mereka berdua.
Lalu, sebuah pikiran terlintas di benakku.
"Ma, Gaurea, Layu, dan Brinay juga anak Mama, mereka juga sekarang berulang tahun, bagaimana dengan mereka?"
"Kok cuma anak Mama? Mereka anak Papa juga dong" Papa membalas.
Aku menatap mereka berdua dengan bodoh.
"Jadi, Papa juga ada empat?" tanyaku tidak yakin.
Mama menggeleng, "Bukan seperti itu, Papa dan Mama hanya ada satu, tetapi, ada suatu kejadian, yang membuat Papa dan Mama di hukum, kita di beri empat tugas, karena tugas ini memakan waktu yang lama, jiwa kita masing-masing di bagi menjadi empat untuk menyelesaikan empat misi sekaligus".
Apa?.
"Sudah, jangan bingung. Nanti, jika kita sudah berkumpul, Papa dan Mama akan menceritakan dengan lengkap" tutur Papa dan aku hanya mengangguk.
Tiba-tiba, bel rumah berbunyi. Kami bertiga saling memandang.
"Sebentar, Papa yang akan buka" Papa beranjak dari duduknya.
Aku menerima potongan kue dari Mama dan memakannya.
Tak lama, Papa masuk lagi, aku mendongak, menatap seseorang yang mengikuti Papa dari belakang.
"..."
"Halo, siapa kamu?" tanya Mama kepada Darren.
"Halo juga-" ucapan Darren berhenti, pasti dia tidak tahu siapa Mama.
"Dia Mamaku" beri tahuku cepat.
"Halo Tante, saya Darren" Darren mencium tangan Mama.
"Mantan pacar Ryda" lanjut Papa membuatku mengalihkan pandangan ku dari kedua orang tuaku.
"Oh?" Mama terlihat kaget.
"Duduk Darren" lanjut Mama.
"Terimakasih Tante"
"Nah, ini untuk Darren" Mama menyerahkan piring berisi kue kepada Darren.
"Terimakasih Tante" Darren mengulangi ucapannya dan menerima piring itu.
"Kenapa kamu kesini lagi?" tanyaku pada akhirnya.
Darren merogoh saku kemejanya, lalu mengeluarkan dua potong kertas. Aku mengerutkan kening, lalu mengambil kertas itu.
Aku membacanya sebentar, tertegun, lalu terbelalak.
"APA?!!!" teriakku kaget.
"Ada apa?" tanya Mama dan Papa serempak.
Aku mendongak, menatap orang-orang yang ada di ruangan yang sama denganku.
"KONSER EXO!!!!" pekikku gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axeryda
Fantasy[Glasa's : 1] Axeryda selalu ingin tahu bagaimana kisah hidup para arwah yang dia temui. Pada suatu waktu, dia memutuskan untuk mengikuti arwah 3 teman sekolahnya. Beberapa saat kemudian, dia mengutuk dirinya sendiri, karena saat dia melihat sebuah...